Menyedihkan!! Kisah Maryam Binti Imran

Kisah Maryam Binti Imran

Maryam ialah anak Imran bin Masan, Ibunya berjulukan Hanna. Adik wanita Hannah berjulukan Isya (bukan Nabi Isa), ialah istri Nabi Zakaria, sehingga Maryam ialah ponakan beripar Nabi Zakaria.

Jauh sebelum lahirnya Maryam, didalam kerentaan usianya Hannah istri Imran, berdo’a dengan penuh tawakkal disertai nazar kepada Tuhan : "Ya Tuhanku, sesungguhnya saya menzarkan kepada engkau, jikalau kami memperoleh anak, maka anak itu akan kami serahkan sebagai pemeliharaan rumah Tuhan (al-Bait al-Muqddas)."

Kisah Maryam Binti Imran difitnah


Doa hannah diterima Allah Swt, ia hamil dan melahirkan anak diberi nama Maryam. Namun sayang Imran ayah Maryam telah meninggal lebih dahulu sebelum kelahirannya. Sesuai dengannazarnya, Maryam diserahkan ke Baitul Makdis dan dipercayakan Nabi Zakaria.

Kisah teladan Maryam binti Imran

Ternyata Maryam benar menjadi anak yang sholehah, sehingga menjadi sentra perhatian dan sanjungan penduduk sekitar Baitul Makdis. Akan tetapi muncul insiden yang membuat gadis itu bersusah hati, dimana pada suatu hari ai didatangi malaikat Jibril yang mengabarkan bahwa Allah Swt. akan memberinya anak laki-laki. Meskipun Maryam menolak kedatangan Jibril, namun tidak bisa menghindarkan diri dikala Jibril meniupkan ruh suci atas perintah Allah Swt. kepadanya, sehingga hamillah dia.

Dengan kehamilan Maryam, maka gemparlah penduduk disekitarnya dan menuduh ia telah berbuat mesum dengan laki-laki. Betapa aib dan susahnya Maryam tiadalah sanggup digambarkan, alasannya ialah setiap hari diperolokkan setiap orang, dan dituduhnya sebagai pelacur rendah, padahal ia merasa tak satupun lelaki menyentuh tubuhnya. Memang berdasarkan syariat Islam demikianlah bergotong-royong yang terjadi, bahwa kehadiran Maryam ialah alasannya ialah kehendak Allah Swt. Semata.

Allah Swt. berfirman dalam Surah at-Taḥrim Ayat 12.

وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرَانَ الَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِنْ رُوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِ وَكَانَتْ مِنَ الْقَانِتِينَ


Artinya : "Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, Maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan ia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-kitab-Nya, dan ia ialah Termasuk orang-orang yang taat." (QS. At-tahrim : 12)

Demikian tidak tahan menghadapi caci maki dan olok-olokan masyarakat disekitarnya, karenanya menyerahkan diri kepada Allah Swt, ia pergi menjauhkan diri dari kaumnya itu kearah timur tanpa ditemani seorangpun, dalam puncak penderitaan akan melahirkan anak pria Isa tanpa dibantu satu manusiapun.

Hikmah yang dapat diambil dari kisah Maryam

Akhirnya dalam keadaan sakit, lemah dan letih yang amat sangat Allah Swt. memperlihatkan pinjaman dan karuniaNya berupa terbitnya mata air disebelahnya, pohon kurma bergoyang sehingga berjatuhan buahnya yang masak-masak.

Setelah lewat beberapa hari dan badannyapun bertambah kuat, maka digendongnya bayi yang kecil mungil pulang kerumahnya. Namun sekali lagi kaumnyapun tetap menyambutnya dengan cemohan dan ejekan. Allah Swt memberi pinjaman melalui Isa kecil yang menjawab olok-olokan mereka ialah sebagai berikut :

قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا

Artinya : berkata Isa: “Sesungguhnya saya ini hamba Allah, Dia memberiku Al-kitab (Injil) dan Dia mengakibatkan saya seorang nabi”. (QS.Maryam : 30)

Meneladani watak maryam diantaranya :

a. Orang yang beriman dan menyerahkan segala urusan duniawi dan ukhrawi kepada Allah Swt. niscaya akan menerima pertolongan.

b. Tidaklah ada kesulitan bagi Allah Swt. membuat hal-hal yang bagi insan mustahil terjadi, menyerupai mengakibatkan seorang anak tanpa proses korelasi suami isteri.


Demikianlah artikel tentang menyedihkan!! kisah maryam binti imran. Ulasan ihwal cerita Maryam binti Imran di fitnah dan di hina. Semoga kita sanggup meneladani watak maryam binti Imran serta sanggup kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin.
Kunjungilah selalu blog ini supaya bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel