Anda Seorang Muslim? Ilmu Apa Saja Yang Harus Dipelajari
Wednesday, January 23, 2013
Edit
Dalam Islam ilmu sanggup dikatakan sebagai pondasinya beragama. Oleh lantaran itu ada berbagai nash yang pertanda begitu pentingnya ilmu itu.
Ada nash yang menyampaikan bahwa syetan lebih takut terhadap orang yang cendekia yang sedang tidur daripada orang yang beribadah.
Ada juga nash yang menyampaikan bahwa tidurnya orang cendekia lebih utama dari pada orang yang hebat ibadah tapi tanpa ilmu.
Ada nash yang menyampaikan bahwa syetan lebih takut terhadap orang yang cendekia yang sedang tidur daripada orang yang beribadah.
Ada juga nash yang menyampaikan bahwa tidurnya orang cendekia lebih utama dari pada orang yang hebat ibadah tapi tanpa ilmu.
Begitu pentingnya ilmu dalam Islam sampai-sampai begitu besar ganjaran bagi orang yang menuntut ilmu.
Kita sanggup simpulkan hal ini dari nash yang sering kita dengar, bahwa orang yang membaca Al-qur'an dengan terbata-bata saja menerima pahala, setiap abjad yang dibaca ada pahala.
Bukankah ini sebuah usulan dan motivasi bagi umat Islam semoga menuntut ilmu.
Kita sanggup simpulkan hal ini dari nash yang sering kita dengar, bahwa orang yang membaca Al-qur'an dengan terbata-bata saja menerima pahala, setiap abjad yang dibaca ada pahala.
Bukankah ini sebuah usulan dan motivasi bagi umat Islam semoga menuntut ilmu.
Dalam mempelajari ilmu beragama Islam, setidaknya kita sanggup mengikuti apa yang telah berjalan selama ini di dunia pendidikan Islam.
Para ulama telah mensistematisasikan cabang-cabang keilmuwan Islam, semoga umat Islam sanggup mempelajarinya dengan lebih efektif dan efisien.
Lalu ada cabang lainnya yang perlu dipelajari kalau ingin memperkuat dan mengokohkan ilmunya seperti; ushul fikih, kaidah fikih, ulumul hadits, ulumul qur'an, Sirah Nabawi dan bahasa Arab.
Para ulama telah mensistematisasikan cabang-cabang keilmuwan Islam, semoga umat Islam sanggup mempelajarinya dengan lebih efektif dan efisien.
TIGA CABANG ILMU ISLAM
Ada tiga cabang ilmu pokok yang perlu kiranya untuk dipelajari oleh setiap muslim. 3 ilmu tersebut yaitu Akidah, Akhlak dan Fikih.Lalu ada cabang lainnya yang perlu dipelajari kalau ingin memperkuat dan mengokohkan ilmunya seperti; ushul fikih, kaidah fikih, ulumul hadits, ulumul qur'an, Sirah Nabawi dan bahasa Arab.
Khususnya dalam ilmu Fikih, yang perlu kita pahami bersama yaitu bahwa Fikih yaitu sistematisasi tata cara beribadah yang merupakan hasil pemahaman para ulama terhadap nash (al-Quran dan Hadits).
Sehingga jangan asing kalau dalam ilmu ini ada banyak perbedaan satu dengan lain. Dari ilmu ini telah muncul, 4 mazhab yang terbesar yaitu, Malikiyah, syafiiyah, Hanabilah dan Syafi'iyah.
Kaprikornus kalau kita melihat ada orang lain yang sedikit mempunyai perbedaan tata cara beribadah jangan eksklusif menyalahkan.
Sayangnya fanatisme dan taqlid buta sering menjangkiti masyarakat Islam, sehingga timbulah perpecahan di dalam umat Islam sendiri.
Sehingga jangan asing kalau dalam ilmu ini ada banyak perbedaan satu dengan lain. Dari ilmu ini telah muncul, 4 mazhab yang terbesar yaitu, Malikiyah, syafiiyah, Hanabilah dan Syafi'iyah.
Kaprikornus kalau kita melihat ada orang lain yang sedikit mempunyai perbedaan tata cara beribadah jangan eksklusif menyalahkan.
Sayangnya fanatisme dan taqlid buta sering menjangkiti masyarakat Islam, sehingga timbulah perpecahan di dalam umat Islam sendiri.
Sebagai umat Islam marilah kita meluangkan waktu untuk mempelajari ilmu iktikad (tauhid), ilmu etika dan ilmu fikih. Untuk ilmu iktikad yang menjadi pegangan dominan Ulama yaitu "Ilmu Akidah ahlusunnah waljamaah".