Misteri Asal-Usul Besi Dan Apa Yang Diungkapkan Dalam Al-Qur'an

Pengantar Tentang Asal Besi

لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِٱلْبَيِّنٰتِ وَأَنزَلْنَا مَعَهُمُ ٱلْكِتٰبَ وَٱلْمِيزَانَ لِيَقُومَ ٱلنَّاسُ بِٱلْقِسْطِ ۖ وَأَنزَلْنَا ٱلْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنٰفِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ ٱللَّـهُ مَن يَنصُرُهُۥ وَرُسُلَهُۥ بِٱلْغَيْبِ

"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang kasatmata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya insan sanggup melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang andal dan aneka macam manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa"(AlHadid(57): 25).

Kata dalam bahasa arab "anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus dipakai untuk besi dalam ayat ini. Jika kata in diartikan secara kiasan, ini untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memperlihatkan manfaat kepada manusia.

Namun kalau kita mempertimbangkan makna harfiah atau literal dari kata ini, yakni "secara bendawi diturunkan dari langit", kita akan menyadari bahwa ayat ini mempunyai makna ilmiah yang sangat penting.

Dari inovasi astronomi modern telah diungkapkan bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita  ini berasal dari bintang-bintang raksasa yang ada di angkasa luar.

Logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.

Manfaat Hebat dan Kuat dari Besi Dalam kehidupan Manusia Modern 

Jika anda harus menamai teknologi yang mempunyai dampak paling besar pada masyarakat modern, pemurnian unsur besi logam berat harus berada di puncak.

Besi membuat sebuah array yang besar dari produk-produk modern. terutama besi yang kaya karbon, atau besi komersial, yang kita sebut baja.

Mobil, traktor, jembatan, kereta api (dan rel mereka), peralatan, gedung pencakar langit, senjata dan kapal semua tergantung pada besi dan baja untuk membuat mereka kuat.

Besi sangat penting bahwa masyarakat primitif diukur oleh titik di mana mereka berguru bagaimana untuk memperbaikinya.

Batu Meteor

Apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana orang memperbaiki besi dan baja? Anda mungkin pernah mendengar perihal bijih besi, tapi bagaimana kita mengubah lempengan watu ke satu set instrumen bedah stainless steel atau lokomotif? Pada artikel ini, Anda akan mempelajari semua perihal besi dan baja.

Besi yakni unsur kimia. Fisiknya, besar lengan berkuasa keras, logam berat berwarna abu-abu. Besi ditemukan dalam meteorit. Besi juga ditemukan terkombinasi dalam banyak senyawa mineral di kerak bumi. Besi sanggup berkarat dengan gampang dan sanggup menjadi magnet dan sangat tertarik pada magnet. Hal ini dipakai untuk membuat banyak hal menyerupai gerbang dan pagar. Besi juga dipakai untuk membuat baja, senyawa logam yang lebih keras dan lebih tangguh. Baja dibuat dengan memperlakukan besi cair (mencair) dengan panas yang intens dan mencampurnya (paduan) dengan karbon. Baja dipakai untuk membuat mesin, mobil, peralatan, pisau, dan banyak hal lainnya.

Tanggal yang tepat di mana orang pertama menemukan cara untuk bijih besi dan memproduksi logam berbau dipakai tidak diketahui. Para arkeolog telah menemukan alat-alat besi awal yang dipakai di Mesir dari sekitar 3000 SM. Besi objek ornamen dipakai lebih awal. Sekitar 1000 SM, bangsa Yunani kuno yang diketahui telah memakai teknik perlakuan panas untuk persenjataan besi keras mereka. Sejarah ini, paduan besi semua diproduksi hingga sekitar kurun keempat belas masehi, bentuk-bentuk dari besi tempa.

Besi tempa dibuat dengan memanaskan pertama massa bijih besi dan arang di tungku menggandakan atau memakai forced draft udara. Hal ini dihasilkan panas yang cukup untuk mengurangi bijih besi untuk massa, panas bersinar, logam besi spons diisi dengan materi terak. Terak yang terkandung kotoran logam dan bubuk arang. Besi spons ini kemudian dikeluarkan dari tungku dan sementara masih bersinar panas, besi ditumbuk dengan kereta luncur yang berat untuk memisahkan kotoran terak dan las dan membentuk massa murni dari besi. Besi yang diproduksi dengan cara ini hampir selalu mengandung partikel terak dan kotoran lainnya, tapi kadang kala ini teknik pembuatan besi batch kecil menghasilkan produk baja yang sejati bukan besi tempa. Para pembuat besi dini juga berguru untuk membuat baja dengan memanaskan besi tempa dan arang di kotak tanah liat selama beberapa hari, hingga besi menyerap karbon yang cukup untuk menjadi baja keras sejati.

Pada tamat kurun keempat belas, tungku besi yang dipakai dalam peleburan itu menjadi lebih besar dengan draf meningkat dari bellow besar yang sedang dipakai untuk memaksa udara melalui "muatan" (campuran materi baku). Tungku ini lebih besar dulu membebaskan besi cair di tingkat atasnya. Besi metalik ini kemudian digabungkan dengan jumlah yang lebih tinggi karbon alasannya yakni ledakan pembakaran dipanaskan dan dihasilkan oleh udara paksa atas melalui tungku. Produk ini yakni babi tungku besi, sebuah paduan yang meleleh pada suhu yang lebih rendah dari baja atau bahkan besi tempa. Babi besi kemudian diproses lebih lanjut untuk membuat baja.

Saat ini, pabrik baja raksasa penting untuk memproduksi baja dari bijih besi. Pembuatan baja masih memakai tungku ledakan yang hanyalah perbaikan dari tungku yang dipakai oleh tukang besi lama. Perbaikan dalam penyempurnaan besi cair dengan ledakan udara yang dilakukan oleh konverter Bessemer 1855. Sejak tahun 1960, tungku busur listrik juga telah memproduksi baja dari besi tua.

Manfaat Besi

Ketika Anda membandingkan besi dan baja dengan sesuatu menyerupai aluminium, Anda sanggup melihat mengapa hal itu begitu penting dalam sejarahnya. Untuk memperbaiki aluminium, Anda memerlukan saluran ke sejumlah listrik yang sangat besar. Selanjutnya, untuk membentuk aluminium, harus dengan cara yang rumit. Besi, bagaimanapun, yakni jauh lebih gampang untuk dimanipulasi. Unsur ini telah mempunyai kegunaan untuk orang-orang selama ribuan tahun, sedangkan aluminium benar-benar tidak ada dalam cara yang berarti hingga kurun ke-20.

Untungnya, besi sanggup dibuat dengan relatif gampang dengan alat yang tersedia untuk masyarakat primitif. Ada kemungkinan akan tiba hari dimana insan menjadi begitu berteknologi maju bahwa besi benar-benar digantikan oleh aluminium, plastik dan hal-hal menyerupai karbon dan serat kaca. Tapi sekarang, persamaan ekonomi memperlihatkan besi dan baja murah merupakan laba besar dibandingkan alternatif ini yang jauh lebih mahal.

Satu-satunya persoalan kasatmata dengan besi dan baja yakni karat. Untungnya, Anda sanggup mengontrol karat dengan lukisan, galvanisasi, krom plating atau lapisan besi dengan anoda korban, yang megalami korosi lebih cepat dari logam kuat. Logam yang lebih aktif untuk hampir sepenuhnya telah menimbulkan korosi, sebelum besi yang kurang aktif atau baja memulai proses.

CARA MEMBUAT Besi

Mayoritas dari besi Bumi, bagaimanapun, ada dalam bijih besi. Ditambang pribadi dari tanah, bijih mentah yakni adonan bijih proper dan looose bumi yang disebut gangue. Bijih proper biasanya sanggup dipisahkan dengan menghancurkan bijih mentah dan hanya membasuhnya dari tanah ringan. Meruntuhkan bijih proper lebih sulit, namun, alasannya yakni merupakan senyawa kimia karbonat, hidrat, oksida, silikat, sulfida dan aneka macam kotoran .

Untuk hingga ke potongan-potongan besi dalam bijih, Anda harus berbau itu. Peleburan bijih melibatkan memanas hingga menjadi spons logam dan senyawa kimia dalam bijih mulai memecah. Paling penting, ia melepaskan oksigen dari bijih besi, yang membuat sebuah persentase yang tinggi dari bijih besi umum.

Fasilitas yang paling primitif dipakai untuk melelehkan besi yakni suatu bloomery. Seorang pandai besi aben arang dengan bijih besi dan suplai oksigen yang baik (disediakan oleh bellow atau blower). Arang yakni karbon intinya murni. Karbon bergabung dengan oksigen untuk membuat karbon dioksida dan karbon monoksida (melepaskan banyak panas dalam proses). Karbon dan karbon monoksida bergabung dengan oksigen dalam bijih besi dan membawanya pergi, meninggalkan logam besi.

Dalam bloomery, api tidak mendapat cukup panas untuk melelehkan besi sepenuhnya. Sebaliknya, besi memanas menjadi massa menyerupai spons yang mengandung zat besi dan silikat dari bijih. Pemanas dan memalu massa (disebut mekar) pasukan kotoran keluar dan adonan silikat gelas ke logam besi untuk membuat besi tempa. Besi tempa ini tahan dan gampang untuk bekerja, sehingga sangat tepat untuk membuat alat.

Para pembuat Alat dan senjata berguru melelehkan tembaga jauh sebelum besi menjadi logam yang dominan. Bukti arkeologi memperlihatkan bahwa pandai besi di Timur Tengah melebur besi pada awal 2500 SM, meskipun akan lebih dari seribu tahun sebelum besi menjadi logam lebih banyak didominasi di wilayah itu.

Untuk membuat kualitas besi yang lebih tinggi, pandai besi akan membutuhkan tungku yang lebih baik. Teknologi ini secara sedikit demi sedikit dikembangkan selama berabad-abad. Pada pertengahan 1300-an, tungku tinggi dan bellow dioperasikan secara manual memungkinkan tungku Eropa untuk aben cukup panas untuk tidak hanya melunakkan besi, tetapi bergotong-royong mencairkannya.

Cara yang lebih canggih untuk melelehkan besi yaitu berada dalam blast furnace. Sebuah tanur tiup dihubungkan dengan bijih besi, arang atau kokas (coke yakni arang terbuat dari batubara) dan kapur (CaCO3). Sejumlah besar ledakan udara di belahan bawah tungku, dan kalsium dalam watu kapur dikombinasikan dengan silikat untuk membentuk terak. Besi cair terkumpul di bawah tanur tinggi, di bawah lapisan terak. Pandai besi secara bersiklus membiarkan besi cair mengalir keluar dan dingin.

Pada titik ini, biasanya besi cair mengalir melalui saluran dan masuk ke "tempat tidur pasir". Setelah dingin, logam ini dikenal sebagai pig iron. Untuk membuat satu ton pig iron, Anda mulai dengan 2 ton (1,8 metrik ton) dari bijih, 1 ton kokas (0,9 metrik ton) dan setengah ton (0,45 metrik ton) watu kapur. Api mengkonsumsi 5 ton (4,5 metrik ton) dari udara. Suhu pada inti dari tanur tinggi mencapai hampir 3.000 derajat F (sekitar 1.600 derajat C).

Pig iron berisi 4 hingga 5 persen karbon dan sangat keras dan ringkih sehingga hampir tidak berguna. Jika Anda ingin melaksanakan sesuatu dengan itu, Anda mempunyai tiga pilihan. Pertama, Anda sanggup mencairkan itu, mencampurnya dengan terak dan menempanya untuk menghilangkan sebagian besar karbon (turun ke 0,3 persen) dan membuat kuat, besi tempa ditempa. Pilihan kedua yakni untuk melelehkan pig iron dan mengkombinasikannya dengan besi tua, melelehkan kotoran dan menambahkan paduan untuk membentuk besi cor. Logam ini berisi 2 hingga 4 persen karbon, bersama dengan jumlah silikon, mangan dan jejak kotoran. Besi cor, menyerupai namanya, biasanya dilemparkan ke dalam cetakan untuk dibuat menjadi aneka macam macam sparepart dan produk.

Cara lain untuk membuat baja dari pig iron yakni proses Bessemer, yang melibatkan oksidasi kotoran dalam pig iron dengan meniup udara melalui besi cair dalam konverter Bessemer. Panas oksidasi meningkatkan suhu dan menjaga besi tetap cair. Saat udara melewati pig iron cair, kotoran bersatu dengan oksigen untuk membentuk oksida. Karbon monoksida dibakar habis dan kotoran lainnya membentuk terak.

Namun, pabrik baja paling modern memakai apa yang disebut tungku oksigen dasar untuk membuat baja. Keuntungannya yakni kecepatan, sebagai proses yang kira-kira 10 kali lebih cepat daripada tungku perapian terbuka. Dalam tungku, oksigen dengan kemurnian tinggi ditiup melalui pig iron cair, menurunkan level/tingakt karbon, silikon, mangan dan tingkat fosfor. Penambahan materi pembersih kimia yang disebut fluks membantu untuk mengurangi tingkat welirang dan fosfor.

Berbagai macam logam mungkin dipadukan dengan baja pada titik ini untuk membuat sifat yang berbeda. Sebagai contoh, penambahan 10 hingga 30 persen kromium membuat stainless steel, yang sangat tahan terhadap karat. Penambahan krom dan molibdenum krom-moly membuat baja, yang besar lengan berkuasa dan ringan.

Share this post