Tantangan Al Qur'an Terhadap Orang Yang Tidak Percaya

Di media massa sering muncul gosip perihal aneka macam bentuk penghinaan terhadap Al-Qur'an dan juga Nabi Muhammad saw. Hal ini terjadi tidak lain alasannya ialah kebutaan dan ketulian hati dari para penghina itu. Mereka tidak tahu atau malah tidak mau tahu perihal pemikiran Islam yang sebenarnya.

Dengan aneka macam macam budi mereka berupaya untuk memutar balikan fakta sebenarnya. Sejak usang upaya ini telah ada, bahkan semenjak masa wahyu itu sedang diturunkan. Hal ini terus berlanjut hingga sekarang, dimana di kala modern kajian perihal ketimuran dan lebih khusus lagi perihal Islam dibahas dalam kajian orientalisme.

Para orientalis yang memang mempunyai hati yang buruk, ingin meyakinkan masyarakat dunia bahkan orang Islam sendiri bahwa al-Qur'an itu bukan berasal dari sang Pencipta melainkan karangan Muhammad. Dengan aneka macam teori logis mereka ingin meyakinkan bahwa Muhammad saw itu bukanlah seorang yang tidak bisa membaca dan menulis. Sedangkan orientalis lain mengemukakan bahwa Muhammad saw itu diajari oleh para pendeta Kristen dan Juga Yahudi, alasannya ialah banyak kesamaan antara pemikiran Islam, Kristen dan Yahudi.
Namun demikian, nampak perjuangan yang mereka lakukan tidak banyak menunjukkan pengaruh. Bahkan dalam Al-Qur'an sendiri telah mengemukakan perihal hal ini. Kita bisa baca Surat AlBaqarah ayat 23-24 atau HUD ayat 13-14, yang artinya dalam terjemah Indonesia versi DEPAG:

"Dan jikalau kau mewaspadai (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jikalau kau orang-orang yang benar. 

Jika kau tidak bisa membuatnya, dan (pasti) tidak akan mampu, maka takutlah kau akan api neraka yang materi bakarnya insan dan kerikil yang disediakan bagi orang-orang kafir."

"Bahkan mereka menyampaikan ,"Dia (Muhammad) telah membuat-buat Al-Qur'an itu". Katakanlah, "(Kalau demikian) datangkanlah sepuluh surah semisal dengannya (Al-Qur'an) yang dibuat-buat, dan ajaklah siapa saja diantara kau yang sanggup selain Allah, jikalau kau benar-benar orang yang benar."

Maka jikalau mereka tidak memenuhi tantanganmu, maka (katakanlah), "Ketahuilah, bahwa (Al-Qur'an) itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwa tidak ada ilahi selain Dia, maka maukah kau berserah diri(masuk islam)?"

Jika kita mencoba membaca dan merenungi isi Al-Qur'an, sungguh tidak ada keraguan lagi bahwa Al-Qur'an benar-benar bukan buatan makhluk. Begitu pentingnya Al-Qur'an sampai-sampai tiap abjad yang dibaca mendatangkan pahala apalagi yang sanggup memahaminya. Bukti lain kebenaran al-Qur'an ialah Begitu banyaknya orang Islam yang sanggup menghafal seluruh ayat Al-Qur'an, adakah kitab lain yang demikian?

Mari Sejenak kita Renungkan terjemah dari beberapa ayat dalam surat Al-A'raf ini:

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai indera pendengaran (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai hewan ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (179) 

Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan menerima akhir terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (180) 

Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan. (181) 

Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangaur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui. (182) 

Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh. (183) 

Apakah (mereka lalai) dan tidak memikirkan bahwa teman mereka (Muhammad) tidak berpenyakit gila. Dia (Muhammad itu) tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan. (184) 

Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya kebinasaan mereka? Maka kepada gosip manakah lagi mereka akan beriman sehabis Al Alquran itu? (185) 

Barangsiapa yang Allah sesatkan, maka baginya tak ada orang yang akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan. (186) 

Mereka menanyakan kepadamu perihal kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan perihal simpulan zaman itu ialah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang sanggup menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan tiba kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seolah-olah kau benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan perihal bari simpulan zaman itu ialah di sisi Allah, tetapi kebanyakan insan tidak mengetahui". (187) (Tanzil.net)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel