Mengapa Perkembangan Agama Islam Bermula dari Pesisir Pantai ?
Tuesday, September 30, 2014
Edit
Diantara saluran Islamisasi di Indonesia pada awalnya adalah melalui perdagangan. Hal ini sesuai dengan kesibukan lalu lintas perdagangan pada abad-7 sampai abad ke-16, perdagangan antara negeri-negeri di bagian barat, timur, dan tenggara Asia dan dimana pedagang-pedagang Muslim dari Arab, Persia, dan India turut serta menggambil bagiannya di Indonesia. Penggunaan saluran islamisasi melalui perdagangan itu tentu sangat menguntungkan. Hal ini menimbulkan jalinan hubungan di antara masyarakat Indonesia dan pedagang.
Proses islamisasi melalui saluran perdagangan itu dipercepat oleh situasi dan kondisi politik beberapa kerajaan di mana saat itu adipati-adipati pesisir berusaha melepaskan dirinya dari kekuasaan pusat kerajaan yang sedang mengalami kekacauan dan perpecahan. Secara umum Islamisasi yang dilakukan oleh para pedagang melalui perdagangan itu mungkin dapat digambarkan sebagai berikut: mulal-mula mereka berdatangan di tempat-tempat pusat perdagangan dan kemudian diantara mereka ada yang bertempat tinggal, baik untuk sementara maupun untuk menetap. Lambat laun tempat tinggal mereka berkembang menjadi perkampungan-perkampungan. Perkampungan golongan pedangan Muslim dari luar Indonesia itu disebut Pekojan.Dari sanalah kemudian agama Islam makin berkembang di daerah pesisir dan semakin lama berkembang terus ke daerah-daerah lainnya.
Keberhasilan proses Islamisasi di nusantara kemudian memaksa Islam sebagai pendatang, untuk mendapatkan simbol-simbol kultural yang selaras dengan kemampuan pemahaman masyarakat yang akan dimasukinya dalam pengakuan dunia Islam. Langkah tersebut merupakan salah satu watak agama Islam yang pluralistis, yang memang dimiliki semenjak awal kelahirannya.
Mengapa Perkembangan Agama Islam Bermula dari Pesisir ?
Alasan Perkembangan Agama Islam Bermula dari Pesisir karena seperti kita ketahui bahwa agama Islam itu dibawa pertama kali ke Indonesia oleh pedagang-pedagang dari persia, gujarat yang datang ke Indonesia melalui jalur laut. Otomatis, tempat yang mereka kunjungi pertama kali adalah pesisir pantai. Para pedagang tersebut banyak yang memutuskan menetap di pesisir pantai. Kebiasaan kebiasaan mereka beribadah, berdoa kepada Allah Swt. ternyata dapat mempengaruhi penduduk di sekitarnya menjadi tertarik dan akhirnya masuk islam.Proses islamisasi melalui saluran perdagangan itu dipercepat oleh situasi dan kondisi politik beberapa kerajaan di mana saat itu adipati-adipati pesisir berusaha melepaskan dirinya dari kekuasaan pusat kerajaan yang sedang mengalami kekacauan dan perpecahan. Secara umum Islamisasi yang dilakukan oleh para pedagang melalui perdagangan itu mungkin dapat digambarkan sebagai berikut: mulal-mula mereka berdatangan di tempat-tempat pusat perdagangan dan kemudian diantara mereka ada yang bertempat tinggal, baik untuk sementara maupun untuk menetap. Lambat laun tempat tinggal mereka berkembang menjadi perkampungan-perkampungan. Perkampungan golongan pedangan Muslim dari luar Indonesia itu disebut Pekojan.Dari sanalah kemudian agama Islam makin berkembang di daerah pesisir dan semakin lama berkembang terus ke daerah-daerah lainnya.
Keberhasilan proses Islamisasi di nusantara kemudian memaksa Islam sebagai pendatang, untuk mendapatkan simbol-simbol kultural yang selaras dengan kemampuan pemahaman masyarakat yang akan dimasukinya dalam pengakuan dunia Islam. Langkah tersebut merupakan salah satu watak agama Islam yang pluralistis, yang memang dimiliki semenjak awal kelahirannya.