Sebutkan Hari-hari Besar Agama Islam
Tuesday, September 30, 2014
Edit
Tahukah kamu hari-hari Besar Agama Islam ? Coba kamu sebutkan hari hari Besar Agama Islam satu persatu. Kalau kamu lupa, berikut ini adalah hari-hari Besar Agama Islam.
1) 1 Muharam (Tahun Baru Hijryiyah/Tahun Baru Islam)
2) 10 Muharam (Hari Asyura)
3) 12 Rabiul Awal (Hari Lahirnya Nabi Muhammad /Maulid Nabi)
4) 27 Rajab (Hari Isra’ Mi’raj)
5) 15 Syaban (Hari Pintu Rahmat)
6) 17 Ramadhan (Hari Turunnya Alquran)
7) 1 Syawal (Hari Raya Idul Fitri)
8) 10 Zulhijjah (Hari Raya Idul Adha)
Diantara kedelapan hari besar Agama Islam, yang diperingati sebagai hari libur nasional di indonesia adalah Hari raya Idul Fitri, Hari raya idul adha, Maulud Nabi, Isra’ Mi’raj, dan Tahun baru islam. Sedangkan yang tidak diperingati sebagai hari libur nasional di Indonesia adalah hari asyura, nuzulul quran dan nisfu sya’ban
1) 1 Muharam (Tahun Baru Hijryiyah/Tahun Baru Islam)
2) 10 Muharam (Hari Asyura)
3) 12 Rabiul Awal (Hari Lahirnya Nabi Muhammad /Maulid Nabi)
4) 27 Rajab (Hari Isra’ Mi’raj)
5) 15 Syaban (Hari Pintu Rahmat)
6) 17 Ramadhan (Hari Turunnya Alquran)
7) 1 Syawal (Hari Raya Idul Fitri)
8) 10 Zulhijjah (Hari Raya Idul Adha)
Diantara kedelapan hari besar Agama Islam, yang diperingati sebagai hari libur nasional di indonesia adalah Hari raya Idul Fitri, Hari raya idul adha, Maulud Nabi, Isra’ Mi’raj, dan Tahun baru islam. Sedangkan yang tidak diperingati sebagai hari libur nasional di Indonesia adalah hari asyura, nuzulul quran dan nisfu sya’ban
    1) 1 Muharam (Tahun  Baru Hijryiyah/Tahun Baru Islam)     Awal hari dari tahun baru hijriyah, Sayang sekali pada setiap malam  tahun baru Hijriyah, hanya segelintir umat Islam yang merayakannya.  Sementara itu, dalam setiap malam tahun baru masehi kita turut serta  menye- marakkannya. Sungguh memprihatinkan. Alangkah baiknya setelah  mengetahui hal ini, kita juga tergugah mengadakan peringatan tahun baru  Hijriyah untuk mensyiarkan agama Islam     2) 10 Muharam (Hari Asyura)     Keistimewaan 10 Muharam diterangankan dalam hadis ra Abu Hurairah,  bahwa Allah SWT. telah mewajibkan Bani Israil berpuasa sehari dalam satu  tahun, yakni pada hari Asyura. Oleh sebab itu Nabi Muhammad saw  menganjurkan umatnya dan melapangkan keluarganya pada hari itu. Karena  orang yang melapangkan keluarganya pada hari itu akan dilapangkan oleh  Allah kehidupannya sepanjang tahun. nabi juga bersabda, “Hari Asyura  adalah hari puasa bagi orang Quraisy di zaman jahiliyah, dan Rasulullah  saw mempuasakannya. Ketika tiba di Madinah, beliau mempuasakanya dan  menyuruh orang banyak mempuasakannya.” (H.R. Aisyah). dengan demikian  berpuasa pada hari Asyura, hukumnya sunnah.10 Muharram dianggap hari  besar Islam karena pada hari ini banyak terjadi peristiwa penting, dan  hari kemenangan para pejuang penegak kebenaran. Pada hari itu terjadi :          Allah SWT menjadikan ‘Arasy.         Allah SWT menjadikan Malaikat Jibril as         Allah SWT menjadikan Lauh Mahfuzh         Hari Pertama Allah SWT menciptakan Alam         Hari Pertama Allah SWT menurunkan rahmat         Hari Pertama Allah SWT menurunkan hujan dari langit         Nabi Adam as. bertoubat kepada Allah SWT, dan tobatnya diterima  sehingga ia bersih dari dosa         Nabi Idris as diangkat oleh Allah SWT ketempat yang lebih tinggi         Nabi Nuh as diselamatkan oleh Allah SWT ketika banjir merendam  umatnya yang zalim         Nabi Ibrahim as diselamatkan oleh Allah SWT dari pembakaran Raja  Namrud         Allah SWT menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa as.         Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara Mesir, setelah meringkuk  beberapa tahun akibat fitnah Siti Zulaiha.         Nabi Ya’qub as disembuhkan oleh Allah SWT dari penyakit yang  dideritanya.         Nabi Yunus as dikeluarkan dari perut ikan paus, setelah berada  didalamnya selama 40 hari 40 malam         Allah SWT mengijinkan Nabi Musa as membelah laut merah untuk  menyelamatkan diri dari kejaran Fir’aun dan bala tentaranya         Kesalahan Nabi Daud as diampuni oleh Allah SWT         Nabi Sulaiman as dikaruniai Allah SWT kerajaan besar.     3) 12 Rabiul Awal (Hari Lahirnya Nabi Muhammad /Maulid Nabi)     Peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW pertama kali  diselenggarakan oleh Sultan Salahudin al Ayyubi ketika menghadapi  pasukan salib. Peringatan itu dijadikan sarana untuk mengobarkan  semangat juang dan berkorban , untuk menyelamatkan umat Islam. dan  akhirnya Salahuddin al Ayyubi berhasil memimpin tentara Islam memasuki  Yerusalem.     4) 27 Rajab (Hari Isra’ Mi’raj)     Pada malam tanggal 27 Rajab ketika Nabi Muhammad SAW sedang tidur,  datanglah malaikat Jibril dan Mikail. Kedua malaikat itu membawaNabi  ketelaga Zam-zam yang tidak jauh dari Baitullah, Ka’bah. Ditempat itulah  dada Nabi Muhammad SAW dibedah dan hatinya disucikan dengan air  zam-zam. Setelah segala “kotoran” hati ( sifat – sifat buruk seperti :  sombong, iri, dengki, rakus dan lain sebagainya) dihilangkan, Jibril  mengisinya dengan ilmu, iman, hikmah dan keyakinan.     Kemudian jibril membubuhkan cap kenabian pada pundak Nabi Muhammad  SAW. Dari telaga zam-zam mereka berangkat ke Masjidil Aqsha dengan  mengendarai Buraq (menurut riwayat Said bin Musayyit, Buraq itu  kendaraan nabi Ibrahim yang biasa dipakai ke Baitullah – Mekah,  sedangkan menurut para ahli tafsir modern Buraq berasal dari kata  “Barqun” artinya dalam bahasa Indonesia ialah Kilat).     Ditengah perjalanan Jibril beberapa kali meminta Nabi turun dan  melaksanakan shalat. Pertama di Yasrib yang kemudian dikenal dengan  Madinah, Kedua di Madyan, Ketiga di Bukit Thursina, keempat di  Baitlehem. Sesampainya di Masjidil Aqsha, Nabi Muhammad SAW disambut  oleh para nabi terdahulu dan para malaikat dan Nabi Muhammad SAW  brtindak sebagai Imam selesai Shalat oleh Malaikat Jibril Nabi Muhammad  SAW disuguhkan dua gelas minuman yang satu berisi Susu yang lainya  berisi Arak. Rasulullah memilih minuman yang berisi Susu.     Sesaat kemudian Rasul bersama Jibril melanjutkan perjalanan Mi’raj  (alat untuk naik, Yang dimaksudkan adalah alat untuk naik bagi arwah  anak cucu Adam as) ke Sidratul Muntaha, yaitu suatu tempat tertinggi  diatas langit ketujuh.     Dengan demikian mereka melintasi pintu-pintu langit dari yang  pertama sampai pintu langit ketujuh. Yang masing – masing dijaga oleh  malaikat.          Dilangit pertama Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Adam as.         Di langit kedua Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Isa as,  Nabi Yahya as dan Nabi Zakaria as,         dilangit ketiga Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Yusuf as,         dilangit ke empat Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Idris  as,         di langit kelima Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Harun,         dilangit keenam Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Musa as.  dan         dilangit ketujuh Nabi Muhammad Saw menyaksikan Baitul Makmur  yang setiap harinya dimasuki oleh 70.000 Malaikat tanpa keluar lagi.  Selanjutnya sampai lah Nabi Muhammad SAW di Sidratul Muntaha. Setelah  menerima Perintah Shalat Nabi Muhammad SAW kembali kebumi.     5) 15 Syaban (Hari Pintu Rahmat)     Kebesaran hari ini diterangkan oleh Rasulullah SAW. ” Malaikat  Jibril mendatangiku pada malam Nishfu (15) Sya’ban , seraya berkata Hai  Muhammad, malam ini pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat dibuka.  Bangunlah dan Shalatlah, angkat kepalamu dan tadahkan dua tanganmu  kelangit. rasulullah saw bertanya, mengapa malam ini, Jibril ? Jibril  menjawab Malam ini dibukakan 300 pintu rahmat.     Tuhan mengampuni segala kesalahan orang yang tidak menyekutukan  Allah dengan sesuatu, kecuali tukang sihir, tukang nujum, orang  bernusuhan, orang yang terus-menerus minum khamar(arak atau minuman  keras), terus menerus berzina, makan riba, durhaka kepada ibu bapak,  orang yang suka mengadu domba dan orang yang memutuskan silahturahim.     Tuhan tidak mengampuni mereka sampai mereka bertobat dan  meninggalkan kejahata-kejahatan itu.”Rasulullah pun keluar, lalu  mengerjakan Shalat (sendirian) dan menangis dalam sujudnya, seraya  berdoa, “Yaa Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab dan siksa-Mu  serta dari kemurkaan-Mu. Tiada kubatasi puji-pujian kepada-Mu  sebagaimana Engkau telah memuji diri-Mu. Maka bagi-Mulah segala  puji-pujian itu hingga Engkau rela ” ( H.R. Abu Hurairah). Oleh  karenanya malam tersebut sangat baik untuk beribadah dan memohon ampunan  dari Allah SWT.     6) 17 Ramadhan (Hari Turunnya Alquran)     Pada malam 17 Ramadhan pertama kali diturunkan ayat Al-qur’an ketika  Rasulullah SAW. menyepi digoa Hira Jabal Nur sekitar enam kilometer  dari kota Mekah.     7) 1 Syawal (Hari Raya Idul Fitri)     Pada hari itu Allah SWT membersihkan segala dosa umat Islam yang  telah menunaikan puasa Ramadhan sebulan penuh dan membayar zakat fitrah,  sehingga seperti bayi yang baru lahir.     8) 10 Zulhijjah (Hari Raya Idul Adha)     Disebut juga hari raya Qur’ban, kata Dzulhijah berasal dari bahasa  Arab, Dzul (punya) dan Hijjah (haji). Artinya “Yang punya haji”.  Diantara 8 Hari besar tersebut, yang diperingati sebagai hari libur  nasional di indonesia adalah hanya 5 hari besar islam yaitu : Hari raya  Idul Fitri, Hari raya idul adha, Maulud Nabi, Isra’ Mi’raj, dan Tahun  baru islam. Sementara yang tidak diperingati sebagai hari libur nasional adalah hari  asyura, nuzulul quran dan nisfu sya’ban
Sumber Artikel: http://www.masuk-islam.com/inilah-macam-macam-hari-hari-besar-islam-dan-penjelasannya.html
Sumber Artikel: http://www.masuk-islam.com/inilah-macam-macam-hari-hari-besar-islam-dan-penjelasannya.html