Pemain Bola Palestina Juga Penghafal Al-Qur'an
Wednesday, June 13, 2012
Edit
Sepak bola ialah sebuah olah raga yang digandrungi oleh sebagian besar masyarakt di dunia. Begitu banyak orang yang rela mengeluarkan sebagian hartanya demi melihat sebuah pertandingan sepak bola. Sering kali hiruk pikuk kemeriahan pertandingan sepak bola banyak menjadikan mudharat, mulai dari pemain atau penonton (yang muslim) yang meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim hingga terjadinya bentrok antar pendukung. Sering kali kita mempertanyakan bergotong-royong bagaimana aturan sepak bola dalam Islam itu.
Dikutip dari situs arrahmah.com, Syaikh Hani Rafiq Hameed Awwad (Imam Masjid Gaza sekaligus dosen dari Universitas Islam Gaza) menjelaskan, intinya Islam tidak melarang secara khusus bermain sepak bola, bahkan Islam mengajarkan bagaimana seorang Muslim yang berpengaruh itu lebih baik daripada muslim yang lemah menyerupai dengan menganjurkan seorang Muslim berlatih berkuda, berenang, memanah, dan bergulat.
“Hanya saja kita perlu mengatur waktu, supaya suatu olah raga tidak mengganggu hal yang lainnya,” kata dosen jurusan Hukum di Universitas Islam Gaza ini, Jakarta, Senin (11/6).
Lanjutnya, di Gaza sendiri masyarakat banyak yang menyukai olahraga, termasuk sepak bola. Namun aktifitas tersebut alhamdulillah tidak menggangu para cowok untuk menjalankan kewajiban mereka menimba ilmu agama. Para cowok di sana tetap menjadi penghafal al Qur’an dan terlibat dalam aktifitas usaha melawan Israel.
“Bahkan, salah seorang tawanan Palestina di penjara Israel ialah seorang pemain bola berprestasi, tetapi ia juga orang yang berribath (menjaga perbatasan dalam rangka berjihad), ia juga penghafal al-Qur’an,” papar Syaikh Hani.
Lebih dari itu, Palestina memiliki dua orang pemain bola internasional yang berprestasi yaitu Ahmad Kaskas dan Mahmud Zirziq yang pernah bermain di Barcelona bersama Messi.
“Mereka ini ialah aktifis masjid dan hafal Qur’an 30 juz, Ahmad Kaskas aku sendiri yang mendidiknya ilmu agama di masjid,” ungkap Syaikh Hani.