Tahukah Anda? Darimana Asal Undangan Ilmu Sihir Itu

Ilmu Sihir adalah ilmu yang haram untuk dipelajari. Meski dalam periode serba rasional ini, tetap saja ilmu sihir tetap masih bebuyutan dipelajari insan yang tidak beriman lantaran kebodohannya. Ilmu sihir ini faktanya memang ada, meski kalangan rasionalis menyangkalnya. 

Bukti adanya perkara-perkara menyerupai penyakit diluar kewajaran sanggup jadi akhir dari ilmu sihir. menyerupai pemberitaan yang sempat beredar luas, perihal munculnya paku-paku ditubuh insan dan lainnya.

 tetap saja ilmu sihir tetap masih turun Tahukah Anda? Darimana Asal Usul Ilmu Sihir itu


Hal ini sebetulnya telah termaktub dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat ke-102 dan 103. Yang terjemahan versi Depag nya sebagai berikut:
Dan mereka (orang Yahudi) mengikuti apa yang dibaca oleh syetan-syetan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka menyampaikan bahwa sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syetan-syetan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada insan dan apa yang diturunkan kepada dua orang Malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedangkan keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan:"Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu) alasannya yaitu itu janganlah kau kafir." Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka sanggup menceraikan seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sebetulnya mereka telah  meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya laba di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, jikalau mereka mengetahui.

Sesungguhnya jikalau mereka beriman dan bertakwa, (niscaya mereka akan menerima pahala) dan sebetulnya pahala di sisi Allah lebih baik, jikalau mereka mengetahui."

Yang dimaksud apa yang dibaca oleh syetan yaitu kitab-kitab sihir. Sedangkan mengenai 2 orang malaikat tersebut, para mufasirin berbeda pendapat, ada yang beropini mereka yaitu betul-betul Malaikat, dan ada pula yang beropini mereka yaitu orang yang saleh menyerupai malaikat dan ada pula yang beropini dua orang jahat yang akal-akalan saleh menyerupai Malaikat.

Dari ayat tersebut terang bahwa asal-usul ilmu sihir itu dari syetan. Karena dengan ilmu itu mengakibatkan syetan sanggup merusak kehidupan insan dengan cara kasatmata tidak hanya bisikan saja.

Dengan cara itu Iblis sanggup merusak ketentraman kehidupan keluarga. Dengan demikian perlu bagi keluarga muslim untuk membentengi dari kejahatan Syetan.

Oleh alasannya yaitu adanya sihir yang nyata, seorang muslim harus senantiasa membentengi dirinya dengan cara banyak berzikir dan jangan pernah meninggalkan shalatnya. Karena bahkan berdasarkan riwayat hadits Rasulullah saw pernah terkena sihir.

Dari kitab tafsir Jalalain dan terjemahnya, dijelaskan perihal sebuah hadits dari Ibnu Abbas ra: telah menceritakan bahwa Rasulullah saw mengalami sakit keras, kemudian dua malaikat tiba menemuinya. Salah satunya duduk disebelah kepalanya dan lainnya di sebelah kakinya. Malaikat yang berada di sebelah kedua kakinya berkata kepada malaikat yang berada di sebelah kepalanya:"Apakah yang kau lihat?" Malaikat yang berada di sebelah kepalanya menjawab:"Thabb". Malaikat yang berada di sebelah kakinya bertanya:"Apakah Thabb itu?" Ia menjawab;"Sihir". Malaikat yang ada di sebelah kakinya bertanya: "Siapakah yang menyihirnya?" Ia menjawab;"Lubaid Al A'sham orang Yahudi"... dst."

Hadits itu menceritakan perihal sakit keras yang dialami Rasul ternyata akhir sihir yang disimpan di dalam sumur di bawah kerikil besar dalam keadan terbungkus.

Akhirnya sumur dikuras dan diambilah buntelan itu. Di dalam buntelan itu terdapat seutas tali yang ada padanya sebelas buhul ikatan. Kemudian turunlah dua surat kepada Rasulullah saw, yaitu surat Al Falaq dan An-Nas. Setiap kali Rasul membaca satu ayat dari kedua surat tersebut terlepaslah satu ikatannya. Hingga kesudahannya Rasulullah terbebas dari sihir itu.

Selain dengan banyak berzikir, Rasulullah saw juga menganjurkan umatnya untuk senantiasa membaca Ayat Kursi dan tiga surat terakhir dari Al-Qur'an sebelum tidur dan jangan lupa untuk berwudhu terlebih dahulu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel