Persiapan Ramadhan (1) : Perlukah?
Tuesday, July 3, 2012
Edit
Mempersiapkan Diri Untuk Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan ialah bulan penuh berkah. Penuh berkah bagi siapa? Yaitu bulan yang penuh berkah bagi orang beriman yang mau memanfaatkan bulan ramadhan untuk beribadah dengan sebaik-baiknya. Saat kita akan mengadakan aktivitas tertentu, biar aktivitas tersebut sanggup berjalan dengan sukses maka kita harus mempersiapkannya dengan sebaik-baiknya. Tak lain dengan kesuksesan di bulan Ramadhan, kita perlu untuk mempersiapkannya dengan sebaik-baiknya.
Pertanyaan penting dan relevan yang perlu kita tanyakan pada diri sendiri adalah:
"Bagaimana aku sanggup menciptakan bulan Ramadhan yang akan tiba ini menjadi berkah bagi diri aku dan bagi orang di sekitar saya".
Pertanyaan penting dan relevan yang perlu kita tanyakan pada diri sendiri adalah:
"Bagaimana aku sanggup menciptakan bulan Ramadhan yang akan tiba ini menjadi berkah bagi diri aku dan bagi orang di sekitar saya".
Kenapa Perlu Persiapan Dan Perencanaan
Anda mungkin bertanya: "Bagaimana bila aku tidak berencana untuk bulan ini?" Jawabannya terletak pada beberapa baris berikut.
Orang harus memahami bahwa bulan Ramadhan ialah bulan persiapan sepanjang tahun. Ini ialah dorongan yang berpengaruh untuk tingkat akidah kita yang akan membantu kita bergerak sepanjang sisa tahun ini. Hilang Ramadhan satu tahun ialah seakan-akan kita melewatkan persiapan untuk satu tahun. Hilang bulan pahala banyak seakan-akan kita kehilangan sebagian dari hidup kita. Hilang Ramadhan sepanjang hidup kita seakan-akan kita kehilangan seluruh hidup kita.
Nabi pernah naik tiga langkah mimbar-nya (tempat ia biasa bangkit di atas memperlihatkan pidato) di mana ia menyampaikan Amin setiap kali ia naik selangkah. Ketika ditanya oleh sahabatnya perihal mengapa ia berkata demikian, ia menyebutkan bahwa Jibril tiba padanya dan menciptakan tiga permohonan dan memintanya untuk menyampaikan Amin, membenarkan dan bergabung dengannya dalam permohonan. Salah satu dari tiga permohonan ialah "Semoga Allah mempermalukan ia yang mencapai Ramadhan dan tidak mendapat dosa-dosanya diampuni." (Al Albani)
Orang harus memahami bahwa bulan Ramadhan ialah bulan persiapan sepanjang tahun. Ini ialah dorongan yang berpengaruh untuk tingkat akidah kita yang akan membantu kita bergerak sepanjang sisa tahun ini. Hilang Ramadhan satu tahun ialah seakan-akan kita melewatkan persiapan untuk satu tahun. Hilang bulan pahala banyak seakan-akan kita kehilangan sebagian dari hidup kita. Hilang Ramadhan sepanjang hidup kita seakan-akan kita kehilangan seluruh hidup kita.
Nabi pernah naik tiga langkah mimbar-nya (tempat ia biasa bangkit di atas memperlihatkan pidato) di mana ia menyampaikan Amin setiap kali ia naik selangkah. Ketika ditanya oleh sahabatnya perihal mengapa ia berkata demikian, ia menyebutkan bahwa Jibril tiba padanya dan menciptakan tiga permohonan dan memintanya untuk menyampaikan Amin, membenarkan dan bergabung dengannya dalam permohonan. Salah satu dari tiga permohonan ialah "Semoga Allah mempermalukan ia yang mencapai Ramadhan dan tidak mendapat dosa-dosanya diampuni." (Al Albani)
Ibadah Khusus di Bulan Ramadhan
Dalam bulan Ramadhan, seseorang sanggup melaksanakan segala jenis ibadah dan ketaatan kepada Allah. Puasa ialah suatu perbuatan yang sangat dicintai Allah dan tanda dari niat tulus. Malam-malam Ramadhan penuh dengan rahmat dan berkat bagi mereka yang memanfaatkan untuk beribadah.
Ramadhan ialah bulan Al-Qur'an di mana perhatian ekstra harus diberikan pada Quran. Nabi menggunakannya untuk bersedekah lebih banyak di bulan Ramadhan dibandingkan waktu lain. Ini ialah kesempatan faktual bahwa kita harus memanfaatkan dan aku meminta Allah untuk membantu kita. Jika kita semua melaksanakan hal yang sama dan mencoba untuk mendapat yang terbaik dari bulan ini, kita sebagai komunitas orang beriman akan memperlihatkan ketaatan kita kepada Allah akhirnya Dia sanggup melimpahkan rahmat-Nya kepada kita, keluarga kita, masyarakat kita, dan seluruh dunia. Amin.
Ramadhan ialah bulan Al-Qur'an di mana perhatian ekstra harus diberikan pada Quran. Nabi menggunakannya untuk bersedekah lebih banyak di bulan Ramadhan dibandingkan waktu lain. Ini ialah kesempatan faktual bahwa kita harus memanfaatkan dan aku meminta Allah untuk membantu kita. Jika kita semua melaksanakan hal yang sama dan mencoba untuk mendapat yang terbaik dari bulan ini, kita sebagai komunitas orang beriman akan memperlihatkan ketaatan kita kepada Allah akhirnya Dia sanggup melimpahkan rahmat-Nya kepada kita, keluarga kita, masyarakat kita, dan seluruh dunia. Amin.