Hadits Palsu: Ihwal Huru Hara 15 Ramadhan Malam Jumat


Ada sebuah hadits yang beberapa bulan terakhir ini beredar cepat di dunia maya. Hadits ini menjelaskan perihal akan terjadinya huru-hara di dunia kalau tanggal 15 Ramadhan terjadi pada malam jumat. Beberapa penulis di internet mencoba menduga dan meraba perihal kandungan hadits ini, yang kemudian dihubungkan dengan peristiwa 2012, serta beberapa fenomena angkasa yang diprediksi NASA. Dengan argumen yang cukup ilmiah nampak kelogisan hadits ini, ditambah lagi berdasarkan kalender hijriyah (falakiyah) Ramadhan 2012 ini, tanggal 15 jatuh pada hari jumat.


Memang klarifikasi mengenai hal ini yang beredar melalui web ataupun email cukup logis, tetapi sebagai muslim yang smart kita dihentikan lantas percaya begitu saja. Kita perlu mencari informasi yang cukup, kalau ingin mengetahui suatu kabar yang beredar di internet. Dunia internet yaitu dunia penuh dengan Span dan hoax. 

Dengan beberapa klarifikasi yang tersebut di internet, kita sanggup menganalisa beberapa hal; yang pertama perihal tanggal 15 Ramadhan 1433 yang katanya bertepatan dengan malam jumat. Pada faktanya, bulan Ramadhan ini umat Islam sendiri tidak satu dalam menetapkan awal Ramadhan, bagi orang yang cukup memakai metode falakiyah memang benar tanggal 15 jatuh pada hari jumat, namun yang memakai metode rukyah tanggal 15 akan jatuh pada hari sabtu. Bagaimana juga dengan jamaah-jamaah lainnya yang memakai metode berbeda? Kita lihat saja informasi yang beredar di TV, ada yang telah mulai puasa pada hari kamis bahkan rabu.

Kedua, yang patut kita pertanyakan yaitu apakah hanya Ramdhan 1433 ini saja, yang tanggal 15-nya jatuh pada hari jumat?, bagaimana dengan masa-masa yang telah lampau? bukankah waktu  hijriyah telah melawati hampir 15 abad?

Ketiga, kita sanggup mencari informasi perihal kebenaran hadits (keshahihan hadits ini). Ada sebuah informasi yang terdapat dalam sebuah blog yang mencoba mengulas perihal derajat hadits ini melalui metode takhrijul hadits yang menyimpulkan bahwa hadits ini yaitu hadits maudhu'(palsu). Dari segi perawinya, hadits ini bermasalah, ada enam perawi yang bermasalah bahkan ada diantaranya yang disebut sebagai pemalsu hadits dan pendusta. Satu perawi saja yang bermasalah sudah cukup menjatuhkan hadits, apalagi kalau ada enam. Ulama ibarat Ibnul Qayyim, Imam Adz Dhzahabi, Syaik Al Albani menyebutkan bahwa hadits perihal akan adanya huru hara pada tanggal 15 ramadhan kalau jatuh pada hari jumat yaitu hadits palsu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel