Persiapan Ramadhan (2) : Apa Yang Dipersiapkan

Persiapan Hadapi Ramadhan

Agar kita sebagai orang beriman sanggup memetik hasil (berkah) dari bulan Ramadhan, persiapan menghadapinya ialah sebuah kebutuhan. Apa yang sanggup dipersiapkan? beberapa pernyataan berikut ini mungkin sanggup memandu kita.

Sebelum Ramadhan Datang

Saya akan menghitung waktu saya dengan hitungan menit, bukan jam atau hari untuk hitungan di bulan Ramadhan sangat berharga.

Saya akan memastikan akan pergi ke rencana ini cukup sebelum Ramadhan dan mempunyai tekad yang berpengaruh untuk menerapkannya.

Saya akan terus berpikir Ramadhan dari sekarang. Saya akan berpikir usang untuk itu dan akan terus meminta Tuhan untuk memungkinkan saya untuk mencapai itu, "Ya Allah, izinkan saya untuk hidup hingga Ramadhan. Ya Allah, berilah saya di dalamnya puasa dan Salah dan mendapatkan mereka dari saya. "

Saya akan memberi sedekah sebelum Ramadhan sebagaimana Anas ibn Malik menceritakan. Dia menyampaikan bahwa para sahabat nabi melaksanakan itu untuk membantu orang miskin memasuki bulan Ramadhan semoga siap.

Saya akan mulai  perhatian ekstra untuk Alquran sebelum Ramadhan mulai berjalan hingga sesuatu yang lebih baik di bulan Ramadhan. Saya sangat didorong untuk melakukannya tahu bahwa ini ialah perilaku para sahabat selama Sya'ban sebagaimana Anas telah meriwayatkan.

Saya akan mencari beberapa bahan pendidikan untuk menyebarkan dengan teman-teman non-Muslim bila mereka perlu tahu lebih banyak wacana Ramadhan, dan Saya akan siap sepanjang waktu bila memang ada sahabat nonMuslim yang ingin tahu.

Di Malam Pertama Ramadhan
Saya akan merenungkan hadits di mana Nabi berkata wacana hal ini. Dia mengatakan,

"Ketika malam pertama Ramadhan tiba, pintu-pintu nirwana terbuka dan bukan gerbang tunggal ditutup, dan pintu-pintu neraka ditutup bukan gerbang tunggal terbuka. Setan-setan dirantai. Sebuah pemanggil akan memanggil, "Hai orang-orang ingin berbuat baik, maju; Hai orang ingin melaksanakan yang jahat berhenti." Dan Allah menciptakan orang bebas dari neraka setiap malam "(Al-Bukhari).

Saya akan mengirim email ke semua teman-teman saya mengucapkan selamat kepada mereka dengan bulan yang diberkati. Saya akan meminta mereka untuk mengingat saya dalam doa mereka sambil menyembah Allah dalam saat-saat indah. Saya akan posting ucapan selamat pada Facebook saya, blog saya dan gambar google talk saya. Saya akan mengubah status saya, "Keberkahan di bulan yang diberkati, dalam sangat membutuhkan kemurahan Tuhan." Ini akan membantu mengingatkan semua orang dengan dikala ini.

Saya akan memakai dikala ini untuk bertobat kepada Allah mengharapkan ampunan-Nya yang besar untuk menutupi saya dalam saat-saat yang luar biasa. Aku akan menciptakan tekad yang berpengaruh untuk keluar dari semua dosa saya dan keluar dari Ramadhan menjadi orang yang berbeda yang lebih baik.

Saya tidak akan masuk ke dalam sengketa panjang wacana metode memilih awal bulan pahala dan saya akan mengikuti komunitas lokal saya bila mereka mengadopsi pendapat para ulama yang sah 'dalam keputusan mereka. Saya akan menjelaskan secara singkat kepada mereka yang membuang waktu mereka dalam sengketa ini bahwa lebih baik untuk menghabiskan waktu kita menyembah Tuhan bukan berselisih wacana sesuatu yang Allah tidak akan meminta pertanggungjawaban kita untuk itu. Saya akan mencoba untuk mendorong persatuan di komunitas dan antara masyarakat lokal sebanyak mungkin.

Saya akan menciptakan daftar teman-teman dan rekan yang mungkin tidak tahu banyak wacana berkat-berkat Ramadhan dan mencoba untuk menciptakan rencana bagaimana untuk menciptakan diri saya dan mereka lebih akrab kepada Allah dalam kesempatan yang diberkati ini. (terjemahan dari situs onislam.net, dengan beberapa editan)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel