Bacaan Niat Qadha Puasa Ramadhan Lengkap Beserta Latin Dan Terjemahnya
Tuesday, April 5, 2016
Edit
Niat Qadha Puasa Ramadhan-Menjalankan ibadah puasa ramadhan merupakan kewajiban bagi kita sebagai umat islam yang sudah baligh dan cendekia sehat serta perempuan yang suci dari haid dan nifas, kecuali orang yang sedang sakit bila berpuasa sakit yang diderita menjadi lebih parah, orang yang sudah bau tanah dan renta yang tidak sanggup lagi berpuasa, perempuan yang sedang hamil yang di khawatirkan sanggup mengganggu kehamilannya.
Mengingat puasa ramadhan merupakan kewajiban bagi kita selaku umat islam, maka bila kita meninggalkan puasa ramadhan alasannya yaitu aneka macam alasan tertentu, kita wajib membayar hutang atau mengqadha puasa ramadhan sebanyak jumlah puasa yang di tinggalkan pada ketika bulan ramadhan tersebut, sebelum puasa ramadhan tiba kembali. alasannya yaitu seseorang yang meninggalkan puasa ramadhan berarti berhutang kepada Allah Swt dan kita wajib untuk membayar hutang tersebut.
Baca juga : Niat Sholat Rawatib (Qabliyah dan Ba'diyah) lengkap
Rasulullah saw bersabda.
Artinya: " Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi saw bersabda: Siapa yang berbuka satu hari dari bulan Ramadhan tanpa dispensasi yang diberikan Allah kepadanya, tiadalah akan sanggup ia bayar oleh puasa sepanjang masa walau dilakukannya." (H.R Abu Daud, Ibnu Majah dan Turmudzi)
Nah bila ingin mengganti atau mengqadha puasa ramadhan, namun belum mengetahui niatnya, berikut ini yaitu lafadz niat qadha puasa ramadhan beserta latin dan terjemahnya.
Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa
Artinya :
"Saya niat puasa esok hari alasannya yaitu mengganti fardhu Ramadhan alasannya yaitu Allah Ta'ala"
Baca juga : Lafadz Niat Puasa Senin Kamis Lengkap Dengan Artinya
Demikianlah mengenai bacaan niat mengqadha puasa ramadhan beserta latin dan artinya.nah bila merasa meninggalkan puasa ramadhan baik itu disengaja mapun tidak sebaiknya mengganti atau mengqadhanya sebelum puasa ramadhan tiba kembali, Sebagai suplemen mengenai wajib atau tidaknya mengqadha puasa dilakukan secara berurutan.
Ada yang berpendapatan bila puasa yang ditinggalkannya berurutan, maka menggantinya harus berurutan. alasannya yaitu qadha merupakan pengganti puasa yang ditinggalkan. ada pula yang menyatakan bahwa ketika mengqadha puasa tidak harus dilakukan secara berrurutan, karena tidak ada dalil yang mengharuskan mengqadha puasa harus secara berurutan namun harus sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.
Mengingat puasa ramadhan merupakan kewajiban bagi kita selaku umat islam, maka bila kita meninggalkan puasa ramadhan alasannya yaitu aneka macam alasan tertentu, kita wajib membayar hutang atau mengqadha puasa ramadhan sebanyak jumlah puasa yang di tinggalkan pada ketika bulan ramadhan tersebut, sebelum puasa ramadhan tiba kembali. alasannya yaitu seseorang yang meninggalkan puasa ramadhan berarti berhutang kepada Allah Swt dan kita wajib untuk membayar hutang tersebut.
Baca juga : Niat Sholat Rawatib (Qabliyah dan Ba'diyah) lengkap
Rasulullah saw bersabda.
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ مَنْ اَفْطَرَ يَوْمًا مِنْ رَمَضَانَ فِى غَيْرِرُخْصَةٍ وَخَصَهَااللهُ يَقْضِ عَنْهُ صِيَامُ الدَّهْرِكُلِّهِ وَاِنْ صَامَهُ
Artinya: " Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi saw bersabda: Siapa yang berbuka satu hari dari bulan Ramadhan tanpa dispensasi yang diberikan Allah kepadanya, tiadalah akan sanggup ia bayar oleh puasa sepanjang masa walau dilakukannya." (H.R Abu Daud, Ibnu Majah dan Turmudzi)
Nah bila ingin mengganti atau mengqadha puasa ramadhan, namun belum mengetahui niatnya, berikut ini yaitu lafadz niat qadha puasa ramadhan beserta latin dan terjemahnya.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa
Artinya :
"Saya niat puasa esok hari alasannya yaitu mengganti fardhu Ramadhan alasannya yaitu Allah Ta'ala"
Baca juga : Lafadz Niat Puasa Senin Kamis Lengkap Dengan Artinya
Demikianlah mengenai bacaan niat mengqadha puasa ramadhan beserta latin dan artinya.nah bila merasa meninggalkan puasa ramadhan baik itu disengaja mapun tidak sebaiknya mengganti atau mengqadhanya sebelum puasa ramadhan tiba kembali, Sebagai suplemen mengenai wajib atau tidaknya mengqadha puasa dilakukan secara berurutan.
Ada yang berpendapatan bila puasa yang ditinggalkannya berurutan, maka menggantinya harus berurutan. alasannya yaitu qadha merupakan pengganti puasa yang ditinggalkan. ada pula yang menyatakan bahwa ketika mengqadha puasa tidak harus dilakukan secara berrurutan, karena tidak ada dalil yang mengharuskan mengqadha puasa harus secara berurutan namun harus sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.