Cara Atasi Bingung (Sedih, Cemas, Gelisah) Berdasarkan Islam

Galau menjadi sebuah kata yang sangat terkenal cukup umur ini. Galau sendiri menggambarkan sebuah kondisi seseorang dimana sedang ditimpa rasa kegelisahan, kecemasan, serta kesedihan pada jiwanya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, resah diartikan sebagai “kacau tidak keruan (berpikir).”

Dengan semakin populernya situs jejaring sosial, malah dijadikan banyak orang sebagai daerah pelampiasan galaunya. Namun benarkah dengan cara menyerupai itu, kondisi tersebut akan teratasi?

Sebagai seorang mukmin sudah seharusnya kita mengetahui bagaimana cara terbaik untuk mengatasi ketika kondisi "Galau". Dari situs Hidayatullah,(27/4), dijelaskan bagaimana cara mengatasi galau.

  1. Bertawakal
  2. Bersabar
  3. Berteguh Hati
  4. Jangan bersedih
  5. Mengadu kepada Allah
  6. Berdoa

 Galau menjadi sebuah kata yang sangat terkenal cukup umur ini Cara Atasi Galau (Sedih, Cemas, Gelisah) Menurut Islam


Berserah Diri kepada Allah Subhanahu Wata’ala.

Kita sangat dituntut untuk mempunyai semangat bekerja keras, namun apapun risikonya harus diserahkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Sebagaimana telah berfirman Allah Subhanahu Wata’ala

 فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ

“Maka apabila kau telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kau berharap.“ (QS: al Insyirah: 7-8).
Dengan berserah kepada Allah Subhanahu Wata’ala, kita akan melaksanakan apapun dengan ketenangan dan kenyamanan bathin alasannya ialah ada jaminan Allah Subhanahu Wata’ala yang senantiasa memelihara ciptaan-Nya. Bertawakal kepada Allah.


Bersabar alasannya ialah Allah Subhanahu Wata’ala.
Bersabar disini bukan berarti menunggu dan pasrah begitu saja, sabar dalam artian mendapatkan takdir Allah Subhanahu Wata’ala sebagai yang terbaik dan senantiasa mempersiapkan diri untuk melaksanakan yang terbaik pula. Allah Subhanahu Wata’ala menegaskan di dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat ke 200:

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اصْبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kau dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah Subhanahu Wata’ala, semoga kau beruntung.”

Berteguh hati dan fikiran.

Flash-back terkait makna ‘galau’ kalau dipahami keresahan hati, maka kita sebagai umat Islam harus memiliki keteguhan hati dan fikiran bahwa Allah Subhanahu Wata’ala telah mengatur semesta alam ini. Jadi, tidak ada lagi kebimbangan mau jadi apa dan kemana masa depan kita, yang penting lakukanlah apa yang terbaik yang sanggup dilakukan. Berikut Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:

 وَقُلِ اعْمَلُواْ فَسَيَرَى اللّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

“Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah Subhanahu Wata’ala dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kau akan dikembalikan kepada (Allah Subhanahu Wata’ala) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, kemudian diberitakan-Nya kepada kau apa yang telah kau kerjakan.” (QS. At-Taubah : 105)

Sedih berlebihan dihentikan Allah Subhanahu Wata’ala

Sebagai umat Islam, kita harus merasa beruntung dalam aneka macam hal kehidupan. Karena Islam telah merangkum hukum hidup insan sampai selesai zaman, dan tidak sepatutnya seorang hamba Allah Subhanahu Wata’ala bersedih kecuali sedih alasannya ialah dosanya. Allah Subhanahu Wata’ala memotivasi kita dalam firman-Nya; لاَ تَحْزَنْ إِنَّ اللّهَ مَعَنَا “Janganlah engkau bersedih, gotong royong Allah Subhanahu Wata’ala bersama kami.” (QS. At Taubah: 40)

Menghadap Allah Subhanahu Wata’ala.

Adukanlah semua permasalahan kepada Allah Subhanahu Wata’ala alasannya ialah niscaya Allah Subhanahu Wata’ala mempunyai semua solusinya. Sangat masuk akal kalau kita menemui problem dalam menjalani kehidupan ini, namun jangan pernah mundur atau takluk pada permasalahan itu. Allah Subhanahu Wata’ala sudah mengingatkan hamba-Nya di dalam ayat yang dibaca setiap muslim minimal 17 kali dalam sehari: يَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ “Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan.” (QS. Al Fatihah 5).

DOA DOA

Saat merasa Sumpek Baca:

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ 

Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, gotong royong saya ialah termasuk orang-orang yang zalim.”

Ketika tiba rasa takut, membaca:

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيل

“Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah ialah sebaik-baik Pelindung.” (Qs. Ali Imran : 173).

Jika sedang merasa sedih, ucapkan:

وَأُفَوِّضُ أَمْرِي إِلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بَصِيرٌ بِالْعِبَاد
“Dan saya menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.”

(sumber:Hidayatullah.com - Lima obat penawat resah / ayat-ayat anti galau)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel