Biografi Singkat Al-Tahtawi (Rifa`Ah Badawi Al-Tahtawi)

Biografi Al-Tahtawi.
Al-Tahtawi nama lengkapnya ialah Rafa`ah Bey Badawi Al-Tahtawi, lahir di kota Tahta (di dataran tinggi Mesir) pada masa pemerintahan Muhammad Ali, yaitu pada tahun 1802 M. Orang tuanya dari kaum bangsawan, tetapi sedikit pengalaman. Namun keluarganya yang tradisi keagamaannya besar lengan berkuasa itu menyebabkan al-Tahtawi tekun mempelajari Al-Qur’an semenjak kecil.

Ketika remaja (16 tahun) ia berangkat ke Kairo untuk berguru di Al-Azhar, dibawah pengawasan atau bimbingan syekh Hassan Al-Attar. Al-Tahtawi ialah murid kesayangnya. Setelah limaia menerima menuntaskan studinya (1822 M) Hasan Al-Attar banyak korelasi dengan para ilmuwan Perancis yang dating dengan Napoleon ke Mesir.

Karena ketekunan dan ketajaman pikiran Al-Tahtawi, gurunya (syekh Al Attar) selalu memperlihatkan dorongan supaya selalu menambah ilmu pengetahuan. Selesai studi di Al-Azhar, Al-Tahtawi mengajar di Universitas tersebut selam 2 Tahun. Dan pada tahun 1824 M sanggup juga raih gelar “Master “ pada Egyptian Army di Mesir. Pada tahun itu pula, diangkat menjadi imam bagi mahasiswa mahasiswa yang dikirim oleh Muhammad Ali ke Jomard di paris, untuk bahasa Perancis dan ilmu-ilmu modern. Tetapi disamping tugasnya sebagai imam, ia juga ikut belajar.

Selama 5 tahun di Paris, ia kursus privat bahasa Perancis, sehingga dalam waktu lima tahun itu, ia bisa menerjemahkan sejumlah 12 buku dan risalah, diantaranya risalah perihal sejarah Alexander Macedonia, buku buku mengenai pertambangan, ilmu bumi, budpekerti dan budpekerti istiadat banyak sekali bangsa, risalah perihal ilmu teknik, hak-hak manusia, kesehatan jasmani dan sebagainya.Selama di Paris, Al-Tahtawi menghabiskan waktunya untuk membaca banyak sekali macam buku ilmu pengetahuan.

Sekembalinya dari paris pada tahun 1832 M ke Mesir, ia diangkat sebagai penerjemah dan sebagai guru Besar pada sekolah kedokteran perancis di Kairo. Dua tahun kemudian (1835), ia pindah ke sekolah Artelery sebagai penterjemah (direktur) buku-buku ilmu teknik dan kemiliteran. Setahun kemudian (1836) didirikan sekolah penerjemah (Sechool of Foreign Languages) atau Sekolah Bahasa-bahasa Asing dan Al-Tahtawi sebagai eksekutif dan sebagai penanggung jawab harian “Al Waqa`al Mishriah”.

Setelah Muhammad Ali meninggal (1848) maka cucunya Abbas sebagai gantinya, dan Al-Tahtawi kemudian dikirim ke Sudan sebagai kepala sekolah di Kartoum. Setelah Abbas meninggal (1854) Al-Tahtawi kembali ke Mesir atas panggilan pengganti Abbas, yaitu Said Pasya, ia diangkat sebagai eksekutif sekolah Militer.

Baca Juga : Ide - wangsit Pemikiran Pembaharuan Al Tahtawi (Rifa`ah Badawi Al-Tahtawi)

Pada tahun 1863 M di Mesir dibuat suatu tubuh yang bertugas menterjemahkan undang-undang Perancis dan bermarkas di kantor yang namanya “Translation Office” dan Al-Tahtawi menerbitkan majalah “Raudatul Madaris” untuk “Munistry of Education”. Sekembalinya Al tahtawi dari Mesir telah menterjemahkan buku-buku di antaranya buku-buku perihal geografi, sejarah (Raja-raja Perancis, Raja-raja Charles XI, Charles V, filsafatYunani) dan Montesque dan Al Tahtawi juga menulis buku-buku yang diterbitkan (berupa goresan pena atau karangan).Di atara karangan-karangan Al Tahtawi ialah :

1. Takhlisul Ibriz fi Talkhish Pariz.

2. Manhij al Albab al Mishriyah fi Manahijj al Adab al` Ashriyah.

3. Al Mursyid al Amin lil banat wa al banin.

4. Al-Qaul al Said fi Ijtihad wa al Taqlid.

5. Anwar Taufiq al jalil fi Akhbar Mishar wa Tautsiq Bani Ismail.

6. Al-Mazahib al Arba`ah fi al Fiqh..

7. Qanun al Tijari.

8. Al Tuhfat al Maktabiyah fi al Nahw.

9. Al Manafi` al Uminyah.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal biografi singkat Al-Tahtawi (Rifa`ah Badawi Al-Tahtawi). Sumber buku Siswa SKI Kelas XI MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel