Sebab Kemunduran Umat Islam Berdasarkan Pandangan Muhammad Iqbal Dan Cara Mengatasinya
Thursday, April 30, 2020
Edit
Dr. Muhammad Iqbal (1874-1938) dilahirkan di Sialkot, Punjab pada tanggal 22 Februari 1873. Leluhurnya termasuk dari kalangan kasta Brahmana dari Kashmir yang telah memeluk agama Islam sekitar tiga kurun sebelum Iqbal lahir. Secara ringkas ide-ide pembaharuan Muhammad Iqbal yaitu :
1. Ijtihad memiliki kedudukan penting dalam pembaharuan Islam, dan pintu ijtihad tidak tertutup
2. Kemunduran umat Islam disebabkan oleh kebekuan dalam berpikir.
3. Perhatian yang berlebihan terhadap zuhud membuat masyarakat tidak/ kurang memperhatikan masalah-masalah dunia dan kemasyarakatan.
4. Umat Islam harus menguasai sains dan teknologi yang dimiliki Barat.
Dari segi bahasa, kata dinamisme artinya tidak berhenti. Sedangkan berdasarkan istilah dinamisme yaitu suatu aktifitas yang didasarkan pada kesadaran untuk selalu berubah secara nyata untuk mengikuti.
Sebab Kemunduran Umat Islam.
Menurut pandangan Iqbal terdapat beberapa alasannya kemunduran umat Islam :
1. Fakta sejarah mengambarkan bahwa kehancuran kota Bagdad, banyak mensugesti peradaban ummat Islam. Karena Bagdad pernah menjadi sentra politik, kebudayaan dan sentra kemajuan pemikiran Islam. Akibatnya, pemikiran ulama pada masa itu hanya bertumpu pada ketertiban sosial. Mereka menolak pembaruan di bidang aturan dan pintu ijtihad mereka tutup. Hal ini menimbulkan hilangnya dinamika berpikir di kalangan orang Islam.
2. Ada kecenderungan ummat Islam terjerembab pada paham fatalisme, yang menimbulkan umat Islam pasrah kepada nasib dan enggan bekerja keras. Pengaruh zuhud yang terdapat dalam pedoman tasafuf yang dipahami secara berlebihan dan salah menjadikan umat Islam tidak mementingkan duduk masalah kemasyarakatan. Faham fatalisme inilah yang menyeret umat Islam kehilangan semangat atau dan bermental budak.
3. Munculnya kelompok muslim yang menganggap pintu ijtihad telah tertutup. Pemahaman ini melahirkan perilaku statis (jumud) dalam pemikiran umat Islam, lantaran acara ijtihad dianggap tertutup. Kaum muslimin lebih cenderung mengikut pendapat-pendapat mazhab-mazhab yang sudah ada dan bahkan terjerabab dilingkaran madzhab tersebut, sehingga jadi kemalasan untuk berpikir.
Cara Mengatasi Persoalan yang di Hadapi Umat Islam.
Untuk mengatasi aneka macam duduk masalah yang dihadapi Umat Islam, maka Muhammad Iqbal mengatakan beberapa solusi yang harus diterapkan yaitu :
1. Secara konsisten menerapkan konsep dinamisme Islam. Umat Islam harus membangkitkan kembali tradisi keilmuan dengan membuka pintu ijtihad. Al-Qur’an senantiasa menganjurkan pemakaian nalar untuk melihat tandatanda kebesaran Tuhan dan pada ketika yang sama menganjurkan umat Islam senantiasa bergerak aktif menyongsong perubahan zaman.
2. Hukum Islam tidak bersifat statis, tetapi dinamis dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Pintu ijtihad tidak pernah tertutup. Menurut Iqbal, ijtihad yaitu mencurahkan segenap kemampuan intelektual, yang berarti menempatkan nalar pada kedudukan yang tinggi. Di dalam ijtihad, terdapat aspek perubahan dan dengan adanya perubahan itulah, dinamika umat insan berasal. Paham dinamisme Islam inilah yang membuat Iqbal memiliki kedudukan penting dalam pembaruan Islam. Dalam syair-syairnya, ia mendorong umat Islam supaya bergerak dan jangan tinggal diam.
3. Intisari hidup yaitu gerak. Karenanya, Iqbal menyeru semoga umat Islam bangun dan membuat dunia baru. Dalam kaitannya dengan barat, Iqbal memandang barat tidaklah manis untuk dijadikan model peradaban. Kapitalisme dan materialisme barat telah membawa kerusakan bagi kemanusiaan. Karena itu boleh berguru dari barat dalam hal metodologi ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan nilai-nilai kehidupan harus digali dari pedoman Islam yang benar dan budaya yang positif.
1. Ijtihad memiliki kedudukan penting dalam pembaharuan Islam, dan pintu ijtihad tidak tertutup
2. Kemunduran umat Islam disebabkan oleh kebekuan dalam berpikir.
3. Perhatian yang berlebihan terhadap zuhud membuat masyarakat tidak/ kurang memperhatikan masalah-masalah dunia dan kemasyarakatan.
4. Umat Islam harus menguasai sains dan teknologi yang dimiliki Barat.
Dari segi bahasa, kata dinamisme artinya tidak berhenti. Sedangkan berdasarkan istilah dinamisme yaitu suatu aktifitas yang didasarkan pada kesadaran untuk selalu berubah secara nyata untuk mengikuti.
Sebab Kemunduran Umat Islam.
Menurut pandangan Iqbal terdapat beberapa alasannya kemunduran umat Islam :
1. Fakta sejarah mengambarkan bahwa kehancuran kota Bagdad, banyak mensugesti peradaban ummat Islam. Karena Bagdad pernah menjadi sentra politik, kebudayaan dan sentra kemajuan pemikiran Islam. Akibatnya, pemikiran ulama pada masa itu hanya bertumpu pada ketertiban sosial. Mereka menolak pembaruan di bidang aturan dan pintu ijtihad mereka tutup. Hal ini menimbulkan hilangnya dinamika berpikir di kalangan orang Islam.
2. Ada kecenderungan ummat Islam terjerembab pada paham fatalisme, yang menimbulkan umat Islam pasrah kepada nasib dan enggan bekerja keras. Pengaruh zuhud yang terdapat dalam pedoman tasafuf yang dipahami secara berlebihan dan salah menjadikan umat Islam tidak mementingkan duduk masalah kemasyarakatan. Faham fatalisme inilah yang menyeret umat Islam kehilangan semangat atau dan bermental budak.
3. Munculnya kelompok muslim yang menganggap pintu ijtihad telah tertutup. Pemahaman ini melahirkan perilaku statis (jumud) dalam pemikiran umat Islam, lantaran acara ijtihad dianggap tertutup. Kaum muslimin lebih cenderung mengikut pendapat-pendapat mazhab-mazhab yang sudah ada dan bahkan terjerabab dilingkaran madzhab tersebut, sehingga jadi kemalasan untuk berpikir.
Cara Mengatasi Persoalan yang di Hadapi Umat Islam.
Untuk mengatasi aneka macam duduk masalah yang dihadapi Umat Islam, maka Muhammad Iqbal mengatakan beberapa solusi yang harus diterapkan yaitu :
1. Secara konsisten menerapkan konsep dinamisme Islam. Umat Islam harus membangkitkan kembali tradisi keilmuan dengan membuka pintu ijtihad. Al-Qur’an senantiasa menganjurkan pemakaian nalar untuk melihat tandatanda kebesaran Tuhan dan pada ketika yang sama menganjurkan umat Islam senantiasa bergerak aktif menyongsong perubahan zaman.
2. Hukum Islam tidak bersifat statis, tetapi dinamis dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Pintu ijtihad tidak pernah tertutup. Menurut Iqbal, ijtihad yaitu mencurahkan segenap kemampuan intelektual, yang berarti menempatkan nalar pada kedudukan yang tinggi. Di dalam ijtihad, terdapat aspek perubahan dan dengan adanya perubahan itulah, dinamika umat insan berasal. Paham dinamisme Islam inilah yang membuat Iqbal memiliki kedudukan penting dalam pembaruan Islam. Dalam syair-syairnya, ia mendorong umat Islam supaya bergerak dan jangan tinggal diam.
3. Intisari hidup yaitu gerak. Karenanya, Iqbal menyeru semoga umat Islam bangun dan membuat dunia baru. Dalam kaitannya dengan barat, Iqbal memandang barat tidaklah manis untuk dijadikan model peradaban. Kapitalisme dan materialisme barat telah membawa kerusakan bagi kemanusiaan. Karena itu boleh berguru dari barat dalam hal metodologi ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan nilai-nilai kehidupan harus digali dari pedoman Islam yang benar dan budaya yang positif.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal alasannya kemunduran umat Islam berdasarkan pandangan Muhammad Iqbal dan cara mengatasinya. Sumber buku Siswa SKI Kelas XI MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.