Soal Latihan Dan Balasan Perihal Potensi Akal, Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Kelas Xii Ma

Contoh Soal Latihan dan Jawaban Tafsir Tentang Potensi Akal dan Ilmu Kelas 12 MA
Pilihlah dan lingkari tanggapan yang paling benar!
1. Terjemahan yang tepat dari QS. Ali ‘Imran: 190 di bawah ini adalah.....

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

a. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda- tanda bagi orang–orang yang berakal 
b. Sesungguhnya dalam penciptaan nirwana dan neraka , dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda- tanda bagi orang–orang yang berakal 
c. Sesungguhnya dalam penciptaan bumi dan bulan,dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda- tanda bagi orang–orang yang berakal 
d. Sesungguhnya dalam penciptaan insan dan hewan,dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda- tanda bagi orang–orang yang berakal 
e. Sesungguhnya dalam penciptaan planet-planet,dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda- tanda bagi orang–orang yang berakal

2. Tujuan penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang dan malam berdasarkan QS. Ali ‘Imran: 190. Adalah....

a. Membuktikan bahwa Allah Swt itu Maha Adil dan perkasa
b. Membuktikan wacana tauhid,keesaan dan kekuasaan Allah SWT 
c. Membuktikan wacana kekutan Allah dan manusia
d. Mencontohkan orang orang yang soleh
e. Memberikan pandangan gres untuk masuk agama islam ٰ

3. لِأُولِي الْأَلْبَابِ yang dimaksudkan dengan kata “ulul albab” dalam surah. Ali ‘Imran: 190 adalah......
a. Orang-orang yang suka bersabar
b. Orang-orang yang berakal 
c. Orang-orang yang taat beribadah
d. Orang-orang yang yang beriman dan bertaqwa
e. Orang-orang yang suka bersedekah



4. Dalam QS. al-Isra’: 36 terdapat kata Al-Fu’ad berasal dari kata f a d, yang bermakna .
a. Lihat,atau menaruh dalam gerak
b. Gerak,atau menaruh dalam melihat
c. Melihat,atau menaruh kegelapan
d. Gerak,atau menaruh dalam gerak 
e. Merasa sepi di ketika suasana ramai

5. Bacalah dengan seksama ayat al-Qur’an berikut ini

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

Ayat tersebut di atas merupakan kepingan dari ayat-ayat al-Qur’an surah.....
a. QS. Ali ‘Imran: 193
b. QS. al-A’raf: 179 
c. QS. Ali ‘Imrân: 191
d. QS. ar-Rahman: 1-4
e. QS. al-Isra’: 36

6. Bacalah dengan seksama ayat al-Qur’an berikut ini.

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ

Terjemahan yang tepat untuk potongan ayat diatas adalah...........
a. Dan sebetulnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan dari Jin dan Malaikat
b. Dan sebetulnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan dari Manusia dan Malaikat
c. Dan sebetulnya kami jadikan untuk (isi Surga) kebanyakan dari Malaikat dan Manusia
d. Dan sebetulnya kami jadikan untuk (isi Rumah) kebanyakan Manusia yang sholeh
e. Dan sebetulnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan dari Jin dan Manusia

7. Perhatikan potongan ayat berikut ini

إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

Arti yang tepat untuk kalimat yang bergaris bawah pada potongan ayat diatas adalah.....
a. Hati dan pikiran
b. Pendengaran
c. Akal pikiran
d. Pengelihatan
e. Pertanggung jawaban

8. Perumpamaan orang yang tidak memanfaatkan potensi yang diberikan Allah, berdasarkan potongan ayat berikut ini ialah....

أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

a. Seperti orang-orang yang kehilangan akal
b. Seperti seekor keledai yang dungu
c. Seperti binatang ternak 
d. Seperti orang-orang yang mabuk
e. Seperti orang-orang yang kehilangan ingatan

9. “Mereka mempunyai indera pendengaran (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat ayat Allah)” Potongan ayat yang tepat untuk terjemahan ini adalah....
a. إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ
b. وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا
c. لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا
d. وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا
e. أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

10. Arti yang tepat untuk kalimat (عَلَّمَ) adalah....
a. Mengajarkan 
b. Mendengar
c. Memikirkan
d. Mendidik
e. Mempelajari

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar. 
1. Jelaskan bagaimana perumpamaan orang-orang yang tidak memanfaatkan potensi kebijaksanaan mereka, sebagaimana digambarkan dalam QS. Al-A’raf: 179!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “Ulul albab” sebagaimana digambarkan dalam QS. Ali Imran: 190-191!
3. Uraikan dengan terang apa isi kandungan dari Al-Qur’an surah Al-Isra’: 36!
4. Jelaskan “Asbabun Nuzul” atau latar belakang diturunkannya Al-Qur’an surah ArRahman: 1-4.!
5. Jelaskan bagaimana berbagi potensi kebijaksanaan sesuai dengan QS. Ali ‘Imran: 190-191, dan bagaimana berdasarkan ananda?

Jawaban Essay
1. Ayat ini menyatakan bahwa insan dan jin diberi oleh Allah potensi berupa hati/akal (Qalbu). Namun alasannya yakni akal/hatinya tidak dipakai untuk mengerti, berfikir, dan merenung apa yang tersurat dan yang tersirat, sehingga melanggar ketentuan yang digariskan oleh Allah, kesannya mereka menjadi penghuni neraka. Ayat ini menjadi klarifikasi mengapa seeorang tidak menerima petunjuk dan mengapa pula yang lain disesatkan Allah, ayat ini juga berfungsi sebagai bahaya kepada mereka yang mengabaikan tuntunan pengetahuannya. Manusia intinya makhluk yang tepat dan mulia, namun sanggup berubah statusnya menjadi makhluk yang paling rendah dan hina, bahkan lebih hina daripada sikap binatang. Hal itu terjadi, alasannya yakni insan memperturutkan hawa nafsunya dan menghilangkan kebijaksanaan atau nalar sehatnya.

2. Ulul Albab yakni orang-orang yang mempunyai kebijaksanaan yang murni, yang tidak diselubungi oleh kulit, yakni kabut ide, yang sanggup melahirkan kerancuan dalam berpikir. Yang merenungkan wacana fenomena alam raya akan sanggup hingga kepada bukti yang sangat konkret wacana keesaan dan kekuasaan Allah SWT

3. Al-Maraghi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ayat ini memberi tuntunan bahwa tidak boleh mengikuti sesuatu yang tidak ada pengetahuan wacana hal itu, baik berupa perkataan maupun perbuatan. Bahkan al-Qatadah menegaskan, janganlah seseorang menyampaikan mendengar padahal ia belum mendengarnya, jangan menyatakan melihat padahal ia sendiri belum melihatnya dan jangan pula menyatakan mengetahui sesuatu padahal ia sendiri belum mengetahuinya. Karena itulah Rasu Saw. “meminta umatnya untuk menjauhi sikap menduga-duga (dzan) atau berprasangka alasannya yakni hal itu termasuk perbuatan dosa”.

4. Al-Maraghi menjelaskan bahwa asbabun nuzul surah Ar-Rahman adalahorangorang Kafir Mekah menuduh bahwa Nabi Muhammad diajari oleh seseorang wacana Al-Quran. Ini diungkap dalam ayat: Innama yu’allimuhu basyarun. Surat ArRahman menjawab bahwa Allah Yang Maha Rahman yang mengajari Al-Qu’ran kepada Nabi Muhammad SAW.

5. Potensi kebijaksanaan dimanfaatkan untuk berbagi ilmu pengetahuan dan tehnologi, yang diisyaratkan oleh ayat ini melalui keagungan penciptaan langit dan bumi, serta fenomena pergantian siang dan malam, dalang rangka mengungkap belakang layar keagungan Tuhan. Dan berujung pada ketundukan diri terhadap kebesaran Allah, yang diungkapkan dengan kalimat subhanaka (Mahasuci Engkau, ya Allah).
Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel