Penyebab Mundurnya Umat Islam Berdasarkan Syekh Amir Syakib Arselan
Thursday, April 30, 2020
Edit
Syekh Amir Syakib Arselan mengungkap beberapa alasan mengapa umat Islam mundur dan umat lainnya Maju?
Sebab Pertama. Karena ummat Islam sudah tidak mempraktekkan fatwa Islam yang termuat dalam Al-Qur'an dan Hadits. Padahal itu ialah sumber pedoman hidup kita supaya senang dunia dan akhirat. Nabi Saw bersabda:
“Aku tinggalkan bagimu dua perkara, bila kau berpegang teguh kepada keduanya kau tidak akan tersesat selama-lamanya yaitu kitab Allah dan Sunnah Rasul (hadits).
Ditambah lagi Al-Qur’an sendiri menyatakan dalam surat Al-Furqon ayat 30.
Berkatalah Rasul: “Ya Tuhanku, bekerjsama kaumku mengakibatkan Al-Qur'an itu sesuatu yang tidak diacuhkan”.
Menyoroti problem ini Ibnu Taimiyyah mengatakan: “Barang siapa yang tidak membaca Al-Qur'an maka ia telah menjauhi Al-Qur'an, dan barang siapa yang membaca tapi tidak pernah merenungkan isinya maka ia telah menjauhi Al-Qur’an, dan barang siapa yang membaca kemudian merenungkan isinya tapi tidak pernah mengamalkan nya maka ia telah menjauhi Qur’an pula”. Tapi hal ini ditujukan kepada orang yang berbeda kemampuan pemahamannya terhadap Al-Qur'an.
Sebab Kedua. Karena umat Islam tidak mau bersatu dan terpecah belah. Padahal ummat Islam diperintahkan untuk bersatu. Allah Swt sudah mengingatkan kepada kita . QS. Ali Imran : 103.
"Dan berpeganglah kau semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kau bercerai berai, dan ingatlah akan ni’mat Allah kepadamu ketika kau dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, kemudian menjadilah kau alasannya ialah ni’mat Allah, orangorang yang bersaudara; dan kau telah berada di tepi jurang neraka, kemudian Allah menyelamatkan kau dari padanya. Demikianlah Allah membuktikan ayat-ayatNya kepadamu, supaya kau menerima petunjuk."
Sebab Ketiga. Saat ini lebih banyak didominasi umat Islam terlalu cinta dunia dan takut mati. Kebanyakan umat Islam ketika ini lebih mementingkan kehidupan dunia dan melupakan akherat. Padahal terang jelas kehidupan dunia ini hanya fatamorgana dan telah dicontohkan oleh generasi pendahulu Islam mereka tulus betul dalam menjalankan misi sebagai hamba Allah Swt tanpa melupakan kewajibannya untuk beribadah kepada Allah Swt. :
”Mengapa kau tidak mau berperang di jalan Allah dan membela orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun belum dewasa yang semuanya berdoa: “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau.” (QS. An Nisaa:75)
Sebab Keempat. Kemunduran Umat Islam ialah alasannya ialah tidak berdikari di bidang ekonomi. Saat ini secara ekonomi umat Islam dikuasai oleh orang-orang non-Muslim. Umat Islam bukan sebagai produsen atau penghasil. Tapi hanya sebagai pembeli/pemakai. Jika orang-orang non-Muslim mengembargo, maka umat Islam akan kesulitan.
Sebab Kelima. Kemunduran umat Islam ialah alasannya ialah bisa memilih prioritas (Tertib/urutan kepentingan) bersama yang harus dikerjakan bersama. Sering umat Islam mengerjakan hal-hal yang tidak penting dan tidak segera ketimbang hal yang sangat penting dan mendesak. Padahal banyak sekali fatwa Islam menyerupai shalat, haji, wudlu, dan sebagainya merupakan pendidikan perihal mengerjakan sesuatu berdasarkan urutan yang benar/tertib. Umat Islam harus bisa memilih mana pekerjaan yang harus diselesaikan lebih dulu, dan mana yang bisa dikerjakan kemudian. Umat Islam juga sering gagal memilih musuh mana dulu yang harus dilawan kini dan yang mana bisa dilakukan kemudian.
Sebab Keenam. Mundurnya ummat Islam ialah alasannya ialah umat Islam gagal menemukan hal yang bermanfaat. Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: “Rasulullah Saw pernah bersabda:
“Sebagian tanda dari baiknya keislaman seseorang ialah ia meninggalkan sesuatu yang tidak mempunyai kegunaan baginya.” (Hadits Hasan, diriwayatkan Tirmidzi dan lainnya).
Sebab Pertama. Karena ummat Islam sudah tidak mempraktekkan fatwa Islam yang termuat dalam Al-Qur'an dan Hadits. Padahal itu ialah sumber pedoman hidup kita supaya senang dunia dan akhirat. Nabi Saw bersabda:
“Aku tinggalkan bagimu dua perkara, bila kau berpegang teguh kepada keduanya kau tidak akan tersesat selama-lamanya yaitu kitab Allah dan Sunnah Rasul (hadits).
Ditambah lagi Al-Qur’an sendiri menyatakan dalam surat Al-Furqon ayat 30.
وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَٰذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا
Berkatalah Rasul: “Ya Tuhanku, bekerjsama kaumku mengakibatkan Al-Qur'an itu sesuatu yang tidak diacuhkan”.
Menyoroti problem ini Ibnu Taimiyyah mengatakan: “Barang siapa yang tidak membaca Al-Qur'an maka ia telah menjauhi Al-Qur'an, dan barang siapa yang membaca tapi tidak pernah merenungkan isinya maka ia telah menjauhi Al-Qur’an, dan barang siapa yang membaca kemudian merenungkan isinya tapi tidak pernah mengamalkan nya maka ia telah menjauhi Qur’an pula”. Tapi hal ini ditujukan kepada orang yang berbeda kemampuan pemahamannya terhadap Al-Qur'an.
Sebab Kedua. Karena umat Islam tidak mau bersatu dan terpecah belah. Padahal ummat Islam diperintahkan untuk bersatu. Allah Swt sudah mengingatkan kepada kita . QS. Ali Imran : 103.
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
"Dan berpeganglah kau semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kau bercerai berai, dan ingatlah akan ni’mat Allah kepadamu ketika kau dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, kemudian menjadilah kau alasannya ialah ni’mat Allah, orangorang yang bersaudara; dan kau telah berada di tepi jurang neraka, kemudian Allah menyelamatkan kau dari padanya. Demikianlah Allah membuktikan ayat-ayatNya kepadamu, supaya kau menerima petunjuk."
Sebab Ketiga. Saat ini lebih banyak didominasi umat Islam terlalu cinta dunia dan takut mati. Kebanyakan umat Islam ketika ini lebih mementingkan kehidupan dunia dan melupakan akherat. Padahal terang jelas kehidupan dunia ini hanya fatamorgana dan telah dicontohkan oleh generasi pendahulu Islam mereka tulus betul dalam menjalankan misi sebagai hamba Allah Swt tanpa melupakan kewajibannya untuk beribadah kepada Allah Swt. :
وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَٰذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ نَصِيرًا
”Mengapa kau tidak mau berperang di jalan Allah dan membela orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun belum dewasa yang semuanya berdoa: “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau.” (QS. An Nisaa:75)
Sebab Keempat. Kemunduran Umat Islam ialah alasannya ialah tidak berdikari di bidang ekonomi. Saat ini secara ekonomi umat Islam dikuasai oleh orang-orang non-Muslim. Umat Islam bukan sebagai produsen atau penghasil. Tapi hanya sebagai pembeli/pemakai. Jika orang-orang non-Muslim mengembargo, maka umat Islam akan kesulitan.
Sebab Kelima. Kemunduran umat Islam ialah alasannya ialah bisa memilih prioritas (Tertib/urutan kepentingan) bersama yang harus dikerjakan bersama. Sering umat Islam mengerjakan hal-hal yang tidak penting dan tidak segera ketimbang hal yang sangat penting dan mendesak. Padahal banyak sekali fatwa Islam menyerupai shalat, haji, wudlu, dan sebagainya merupakan pendidikan perihal mengerjakan sesuatu berdasarkan urutan yang benar/tertib. Umat Islam harus bisa memilih mana pekerjaan yang harus diselesaikan lebih dulu, dan mana yang bisa dikerjakan kemudian. Umat Islam juga sering gagal memilih musuh mana dulu yang harus dilawan kini dan yang mana bisa dilakukan kemudian.
Sebab Keenam. Mundurnya ummat Islam ialah alasannya ialah umat Islam gagal menemukan hal yang bermanfaat. Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: “Rasulullah Saw pernah bersabda:
“Sebagian tanda dari baiknya keislaman seseorang ialah ia meninggalkan sesuatu yang tidak mempunyai kegunaan baginya.” (Hadits Hasan, diriwayatkan Tirmidzi dan lainnya).
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal penyebab mundurnya umat Islam berdasarkan Syekh Amir Syakib Arselan. Sumber buku Siswa SKI Kelas XI MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.