Nabi Muhammad Saw Pemimpin Sejati
Thursday, September 20, 2012
Edit
Para hadirin blog Muhammad mawhiburrahman yang terhormat pada postingan kali ini kami menapilkan postingan tetang Nabi Muhammad Saw Pemimpin Sejati selaku berikut
Suatu dikala Rasulullah SAW menjadi imam shalat. Para teman dekat yang menjadi makmum di belakangnya mendengar suara menggerutup seperti sendi-sendi pada badan Rasulullah bergeser antara satu sama lain.
Sayidina Umar yang tidak tahan menyaksikan kondisi baginda itu eksklusif mengajukan pertanyaan setelah simpulan sholat, ”Ya Rasulullah, kami menyaksikan seperti tuan menanggung penderitaan yang amat berat, apakah Anda sakit?” Namun Rasulullah menjawab, ”Tidak. Alhamdulillah, saya sehat dan segar.”
Mendengar respon ini Sahabat Umar melanjutkan pertanyaannya, ”Lalu mengapa setiap kali Anda menggerakkan tubuh, kami mendengar seperti sendi bergesekan di badan tuan? Kami percaya engkau sedang sakit…”
Melihat kecemasan di tampang para sahabatnya, Rasulullah pun mengangkat jubahnya. Para teman dekat amat terkejut. Ternyata perut Rasulullah yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi kerikil kerikil untuk menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang memunculkan bunyi-bunyi halus setiap kali badan Rasulullah bergerak.
Umar memberanikan diri berkata, ”Ya Rasulullah! Adakah kalau Anda menyatakan lapar dan tidak memiliki makanan, kemudian kami cuma akan tinggal diam?”
Rasulullah menjawab dengan lembut, ”Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu ini. Tetapi apakah yang mau saya jawab di hadapan Allah nanti, apabila saya selaku pemimpin, menjadi beban bagi umatnya?”
Para teman dekat cuma tertegun. Rasulullah melanjutkan, ”Biarlah kelaparan ini selaku kado Allah buatku, biar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak.
Subhanallah begitu besar kecintanan Nabi terhadap umat dan kita selaku umatnya sudahkah mencontek Nabi?
demikian postingan yang bisa kami berikan semoga berfaedah amiin trimakasi atas kunjungannya.
Suatu dikala Rasulullah SAW menjadi imam shalat. Para teman dekat yang menjadi makmum di belakangnya mendengar suara menggerutup seperti sendi-sendi pada badan Rasulullah bergeser antara satu sama lain.
Sayidina Umar yang tidak tahan menyaksikan kondisi baginda itu eksklusif mengajukan pertanyaan setelah simpulan sholat, ”Ya Rasulullah, kami menyaksikan seperti tuan menanggung penderitaan yang amat berat, apakah Anda sakit?” Namun Rasulullah menjawab, ”Tidak. Alhamdulillah, saya sehat dan segar.”
Mendengar respon ini Sahabat Umar melanjutkan pertanyaannya, ”Lalu mengapa setiap kali Anda menggerakkan tubuh, kami mendengar seperti sendi bergesekan di badan tuan? Kami percaya engkau sedang sakit…”
Melihat kecemasan di tampang para sahabatnya, Rasulullah pun mengangkat jubahnya. Para teman dekat amat terkejut. Ternyata perut Rasulullah yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi kerikil kerikil untuk menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang memunculkan bunyi-bunyi halus setiap kali badan Rasulullah bergerak.
Umar memberanikan diri berkata, ”Ya Rasulullah! Adakah kalau Anda menyatakan lapar dan tidak memiliki makanan, kemudian kami cuma akan tinggal diam?”
Rasulullah menjawab dengan lembut, ”Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu ini. Tetapi apakah yang mau saya jawab di hadapan Allah nanti, apabila saya selaku pemimpin, menjadi beban bagi umatnya?”
Para teman dekat cuma tertegun. Rasulullah melanjutkan, ”Biarlah kelaparan ini selaku kado Allah buatku, biar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak.
Subhanallah begitu besar kecintanan Nabi terhadap umat dan kita selaku umatnya sudahkah mencontek Nabi?
demikian postingan yang bisa kami berikan semoga berfaedah amiin trimakasi atas kunjungannya.