Tukang Cukur Dan Ulama

Assalamualaikum wr wb, ikhwan dan akhwat yang terhormat pada potensi kali ini kami memperlihatkan postingan  tentang Tukang Cukur Dan Ulama selaku berikut:



Seorang ulama tiba ke kawasan tukang cukur untuk memotong rambut dan membenahi jenggotnya. Si tukang cukur mulai memotong rambut si ulama   dan mulailah terlibat obrolan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan banyak sekali kombinasi topik pembicaraan, dan sesaat topik obrolan beralih wacana TUHAN.

Si tukang cukur bilang,”Saya ragu-ragu kalau TUHAN itu ada”.

“Kenapa kau berkata begitu ?” tanya si ulama.

Begini, coba kau amati di depan sana, di jalanan untuk menyadari bahwa TUHAN itu tidak  ada”.

“Katakan kepadaku, jikalau TUHAN itu ada. Adakah yang sakit? Adakah belum dewasa terlantar? Adakah yang hidupnya susah?” .

“Jika TUHAN ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan”.

“Saya tidak sanggup membayangkan TUHAN Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi”.

Si ulama membisu untuk berpikir sejenak, namun tidak menyikapi apa yang dibilang si tukang cukur tadi, alasannya yakni beliau tidak mau terlibat sabung pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si ulama pergi meninggalkan kawasan si tukang cukur.

Beberapa dikala sehabis beliau meninggalkan ruangan itu beliau menyaksikan ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak agresif , kotor dan,tidak pernah dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si ulama balik ke kawasan tukang cukur tadi dan berkata :

“Kamu tahu, bekerjsama di dunia ini TIDAK ADA TUKANG CUKUR..!”

 Si tukang cukur tidak terima, beliau mengajukan pertanyaan : ”Kamu kok sanggup bilang begitu?”.

“Saya tukang cukur dan saya ada di sini. Dan barusan saya mencukurmu!”

“Tidak!” elak si ulama

“Tukang cukur itu TIDAK ADA! Sebab jikalau tukang cukur itu ada, tidak akan ada orang dengan          rambut panjang yang kotor menyerupai orang yang di luar sana“, si ulama menambahkan.

“Ah tidak, namun tukang cukur itu tetap ada!”, sanggah si tukang cukur.

Apa yang kau lihat itu yakni SALAH MEREKA SENDIRI, mengapa mereka tidak tiba terhadap saya untuk mencukur dan membenahi rambutnya?”, jawab si tukang cukur membela diri.

“COCOK, SAYA SETUJU..!” kata si ulama .

“Itulah point utamanya!.. Sama dengan TUHAN.

“Maksud kau bagaimana?”, tanya si tukang cukur tidak mengerti.

Sebenarnya TUHAN ITU ADA ! Tapi apa yang terjadi kini ini.?

Mengapa orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU mencari-NYA..?
Oleh alasannya yakni itu banyak yang sakit dan tertimpa kesulitan di dunia ini.

Si tukang cukur terbengong !!!! Dalam hati beliau berkata : “Benar juga apa kata dia..mengapa saya tidak mau tiba terhadap TUHANKU, untuk beribadah dan berdoa, memohon biar dihindarkan dari segala kesulitan dalam hidup ini..?”

Demikian postingan  tentang Tukang Cukur Dan Ulama mudah-mudahan postingan diatas sanggup memperbesar keimanan kita terhadap Allah swt amiin, dan trimakasi atas kunjungannya .

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel