Nilai Negatif Sikap Tercela Dalam Pergaulan Dewasa Dan Cara Menghindari Sikap Tercelanya
Sunday, April 30, 2017
Edit
Perilaku tercela dewasa mengambil bentuk dengan apa yang kemudian disitilahkan dengan kenakalan remaja. Kenakalan dewasa (juvenile delinquency) ialah tanda-tanda sakit (patologis) secara sosial pada belum dewasa dan dewasa yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka membuatkan bentuk sikap yang menyimpang. Istilah kenakalan dewasa mengacu pada suatu rentang yang luas, dari tingkah laris yang tidak sanggup diterima sosial hingga pelanggaran status hingga tindak kriminal.
A. Nilai Negatif Perilaku Tercela dalam Pergaulan Remaja
a. Bertentangan dengan Nilai-Nilai Ajaran Agama
Kekerasan dan tawuran antar pelajar, bahkan antar mahasiswa ataupun antar kelompok masyarakat, juga tidak jarang kita jumpai beritanya. Perilaku reaktif dan emosional secara berlebihan, yang kadang kala hanya dipicu oleh hal-hal sepele; amuk massa secara beringas melawan aparat, atau unjuk rasa yang berbuntut sikap anarkis sering kita saksikan beritanya. Perilaku tersebut terperinci bertentangan njlai-nilai fatwa agama.
b. Hilangnya Budaya Malu
Hadirnya kecanggihan teknologi dan informasi membawa imbas konkret dan negatif secara bersamaan. Hal ini mengakibatkan pergeseran nilai budaya suatu masyarakat, diantaranya ialah hilangnya budaya malu. Dan dalam pandangan Islam, hilangnya rasa aib menjadikan seseorang gampang berbuat maksiat.
Remaja yang mempunyai rasa aib jikalau melaksanakan kesalahan maka orang merasa martabat atau harga dirinya akan jatuh. Orang sangat menjunjung harga dirinya sehingga apa saja yang sanggup merusak martabatnya sebagai insan akan disingkiri atau disembunyikan. Hal ini tentu berbeda dengan dewasa yang kehilangan budaya malu, mereka cenderung besar hati dengan sikap tercela yang telah ia lakukan dan bahkan merasa apa yang diperbuat dianggapnya sebagai kenenaran.
c. Menimbulkan Masalah Kesehatan
Dampak pemakaian Narkoba sangatlah luar biasa. Berbagai duduk kasus multidimensi pun bermunculan, mulai bidang kesehatan, sosial, kriminal, hingga ekonomi. Di sektor kesehatan, misalnya, beberapa penyakit menyerupai hepatitis dan HIV/AIDS merupakan buah dari penyalahgunaan Narkoba. Sedang imbas minuman keras bagi yang mengkonsumsinya ialah mabuk, sehingga sanggup mengakibatkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran menyerupai koma sanggup terjadi pada keracunan alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian.
B. Menghindari Perilaku Tercela dalam Pergaulan Remaja
a. Meningkatkan Kadar Iman dan Amal Sholeh
Menaruh kepercayaan secara lapang dada kepada Allah Swt menjadikan insan sebagai sosok insan yang mempunyai visi dalam hidup. Dimana visi ini selalu akan diperjuangkannya dengan segenap perjuangan dan kerja keras sebagai rasa kepeduliannya terhadap kemaslahatan semua orang yang ada disekitarnya.
b. Meningkatkan Kualitas Akhlak dan Etika Bergaul
Manusia ialah mahluk yang tidak bisa hidup menyendiri atau terisolasi dari kehidupan sosial. Manusia mutlak membutuhkan satu sama lainnya untuk survive (bertahan hidup). Dan dalam aturan interaksi sosial, insan yang paling bisa survive dan meraih kebahagiaan bersama-sama ialah insan yang bisa menempatkan dirinya secara bijak dan proporsional sesuai dengan tuntunan adat serta ahlak yang baik.
c. Mengatur Waktu dengan Baik
Al-Qur'an mengecam secara tegas orang-orang yang mengisi waktunya dengan bermain tanpa tujuan tertentu menyerupai kanak-kanak. Atau melengahkan sesuatu yang lebih penting menyerupai sebagian remaja, sekadar mengisinya dengan mengkonsumsi minuman keras, Narkoba, malas, dan sebagainya.
Agar hidup dewasa mempunyai nilai dan manfaat, Al-Qur'an memberi petunjuk untuk memanfaatkan waktu dengan sistem administrasi yang sanggup dukur dengan standar pencapaian sesuai dengan kapasitas diri, bahkan dituntunnya umat dewasa untuk mengisi seluruh waktunya dengan aneka macam amal dengan mempergunakan semua daya yang dimilikinya.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal nilai negatif sikap tercela dalam pergaulan dewasa dan cara menghindari sikap tercelanya. Sumber buku Siswa Akidah Akhlak Kelas XI MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
A. Nilai Negatif Perilaku Tercela dalam Pergaulan Remaja
a. Bertentangan dengan Nilai-Nilai Ajaran Agama
Kekerasan dan tawuran antar pelajar, bahkan antar mahasiswa ataupun antar kelompok masyarakat, juga tidak jarang kita jumpai beritanya. Perilaku reaktif dan emosional secara berlebihan, yang kadang kala hanya dipicu oleh hal-hal sepele; amuk massa secara beringas melawan aparat, atau unjuk rasa yang berbuntut sikap anarkis sering kita saksikan beritanya. Perilaku tersebut terperinci bertentangan njlai-nilai fatwa agama.
b. Hilangnya Budaya Malu
Hadirnya kecanggihan teknologi dan informasi membawa imbas konkret dan negatif secara bersamaan. Hal ini mengakibatkan pergeseran nilai budaya suatu masyarakat, diantaranya ialah hilangnya budaya malu. Dan dalam pandangan Islam, hilangnya rasa aib menjadikan seseorang gampang berbuat maksiat.
Remaja yang mempunyai rasa aib jikalau melaksanakan kesalahan maka orang merasa martabat atau harga dirinya akan jatuh. Orang sangat menjunjung harga dirinya sehingga apa saja yang sanggup merusak martabatnya sebagai insan akan disingkiri atau disembunyikan. Hal ini tentu berbeda dengan dewasa yang kehilangan budaya malu, mereka cenderung besar hati dengan sikap tercela yang telah ia lakukan dan bahkan merasa apa yang diperbuat dianggapnya sebagai kenenaran.
c. Menimbulkan Masalah Kesehatan
Dampak pemakaian Narkoba sangatlah luar biasa. Berbagai duduk kasus multidimensi pun bermunculan, mulai bidang kesehatan, sosial, kriminal, hingga ekonomi. Di sektor kesehatan, misalnya, beberapa penyakit menyerupai hepatitis dan HIV/AIDS merupakan buah dari penyalahgunaan Narkoba. Sedang imbas minuman keras bagi yang mengkonsumsinya ialah mabuk, sehingga sanggup mengakibatkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran menyerupai koma sanggup terjadi pada keracunan alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian.
B. Menghindari Perilaku Tercela dalam Pergaulan Remaja
a. Meningkatkan Kadar Iman dan Amal Sholeh
Menaruh kepercayaan secara lapang dada kepada Allah Swt menjadikan insan sebagai sosok insan yang mempunyai visi dalam hidup. Dimana visi ini selalu akan diperjuangkannya dengan segenap perjuangan dan kerja keras sebagai rasa kepeduliannya terhadap kemaslahatan semua orang yang ada disekitarnya.
b. Meningkatkan Kualitas Akhlak dan Etika Bergaul
Manusia ialah mahluk yang tidak bisa hidup menyendiri atau terisolasi dari kehidupan sosial. Manusia mutlak membutuhkan satu sama lainnya untuk survive (bertahan hidup). Dan dalam aturan interaksi sosial, insan yang paling bisa survive dan meraih kebahagiaan bersama-sama ialah insan yang bisa menempatkan dirinya secara bijak dan proporsional sesuai dengan tuntunan adat serta ahlak yang baik.
c. Mengatur Waktu dengan Baik
Al-Qur'an mengecam secara tegas orang-orang yang mengisi waktunya dengan bermain tanpa tujuan tertentu menyerupai kanak-kanak. Atau melengahkan sesuatu yang lebih penting menyerupai sebagian remaja, sekadar mengisinya dengan mengkonsumsi minuman keras, Narkoba, malas, dan sebagainya.
Agar hidup dewasa mempunyai nilai dan manfaat, Al-Qur'an memberi petunjuk untuk memanfaatkan waktu dengan sistem administrasi yang sanggup dukur dengan standar pencapaian sesuai dengan kapasitas diri, bahkan dituntunnya umat dewasa untuk mengisi seluruh waktunya dengan aneka macam amal dengan mempergunakan semua daya yang dimilikinya.