Pendidikan Abjad Dalam Perspektif Quran Dan Hadis

A. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Quran
Pendidikan huruf yaitu suatu perjuangan untuk membentuk kebiasaan baik anak semenjak dini, atau suatu sistem penanaman nilai-nilai huruf yang mencakup komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk meleksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi insan kamil. Pendidikan huruf mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan berprilaku yang bisa membantu individu untuk hidup dalam lingkungan masyarakat, bangsa dan negara.

Pencarian makna pendidikan huruf “terpaksa” harus mencari padanan katanya. Dan padanan kata yang sanggup dipakai yaitu kata “akhlak yang baik” atau “moral”. Akhlaq bentuk jamak dari khuluq yang berdasarkan bahasa diartikan kebijaksanaan pekerti, perangai, tingkah laris atau tabiat.

Pendidikan huruf dan pendidikan adat mempunyai kesamaan yaitu untuk menyebabkan insan lebih baik.Pendidikan huruf bersumber pada nilai-nilai kebaikan universal (nilai-nilai kehidupan yang baik atau buruknya diakui oleh seluruh umat manusia), dan intinya pemikiran Islam yaitu agama yang mengandung nilai-nilai universal yang sanggup diterima oleh seluruh umat manusia.

Menurut Fazalur Rahman, setidaknya ada banyak surat yang membahas perihal pendidikan moral dalam ayatayat Al-Quran. Namun, tentunya tidak akan di bahas secara keseluruhan ayat yang disarankan oleh Afzalur Rahman tersebut.. Salah satu ayat yang terkait dengan pendidikan adat yaitu Surah Al-Baqarah, ayat 83 berikut ini:

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَٰقَ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا ٱللَّهَ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَقُولُوا۟ لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِّنكُمْ وَأَنتُم مُّعْرِضُونَ

wa-idz akhadznaa miitsaaqa banii israa-iila laa ta'buduuna illaa laaha wabilwaalidayni ihsaanan wadzii lqurbaa walyataamaa walmasaakiini waquuluu linnaasi husnan wa-aqiimuu shshalaata waaatuu zzakaata tsumma tawallaytum illaa qaliilan minkum wa-antum mu'ridhuun

Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil akad dari Bani Israil (yaitu): janganlah kau menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, bawah umur yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. kemudian kau tidak memenuhi akad itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kau selalu berpaling” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 83)

Ayat di atas terkait dengan perintah untuk berbuat baik kepada kedua orang tua, kerabat, anak yatim, dan orang miskin. Ayat di atas juga memerintahkan untuk senantiasa berkata baik ketika berkomunikasi dengan manusia. Hal ini tentunya sejalan dengan tujuan dari pendidikan huruf yang telah banyak di bicarakan di atas. Ayat lain yang juga terkait dengan ajuan berakhlak mulia atau berkarakter mulia yaitu Surah Al-Baqarah ayat 195 berikut ini.

وَأَنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

wa-anfiquu fii sabiili laahi walaa tulquu bi-aydiikum ilaa ttahlukati wa-ahsinuu inna laaha yuhibbu lmuhsiniin

Artinya: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kau menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, lantaran Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-Baqarah [2]: 195).

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, ayat di atas dijelaskan dalam bahasan nafkah. Selain itu, ayat di atas juga berisi larangan untuk menjatuhkan diri dalam at-tahlukah atau adzab Allah. Kemudian topik tersebut disusul dengan perintah berbuat baik. Dan perintah berbuat baik ini, dalam Tafsir Ibn Katsir dikatakan sebagai maqamat ketaatan yang paling tinggi. Semoga hal ini juga menyiratkan bahwa pendidikan huruf yang bertujuan untuk mengajarkan dan membiasakan sikap sebagai cerminan sikap- sikap mulia yang sanggup dinarasikan dalam bahasa Al-Quran untuk berbuat baik, mempunyai urgensi dan posisi yang tinggi.

B. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Hadis
Ada banyak hadis yang membahas adat yang mulia. Hal ini seakan mengisyaratkan bahwa adat yang mulia yaitu hal utama yang harus dimiliki setiap muslim, siapapun dia. Bahkan dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW pernah menyatakan bahwa pembentukan adat yang mulia merupakan salah satu maksud dan tujuan diutusnya ia oleh Allah SWT ke tengah-tengah umat manusia. Rasulullah SAW bersabda,

Artinya: Dari Abu Hurairah RA, ia berkata. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya saya diutus untuk menyempurnakan adat yang mulia." (H.R. Ahmad).

Dalam hadis yang lain yang diriwayatkan oleh Imam Malik, Rasulullah SAW bersabda dalam redaksi yang sedikit berbeda, namun secara substansi sama. Sabda beliau,

Artinya: Dari Malik bahwasannya telah hingga (hadis/berita) bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Aku diutus untuk menyempurnakan adat yang baik." (H.R. Malik)

Atau dalam redaksi yang lebih familiar (masyhur), Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi berikut ini,

Artinya: Dari Abu Hurairah RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya saya diutus untuk menyempurnakan adat yang mulia." (H.R. Al- Baihaqi).

Ketiga hadis di atas mempunyai sedikit perbedaan terkait dengan istilah adat mulia yang digunakan. Namun substansinya tetap sama, yakni adat yang mulia atau moral yang baik atau huruf yang mulia. Dan pendidikankarakter menempati posisi yang sangat signifikanyaitu sesuatu yang sangat penting dalam Islam. Sampai-sampai, Rasulullah SAW sendiri menyatakan bahwa salah satu alasannya yaitu ia diutus oleh Allah SWT yaitu untuk menyempurnakan adat yang mulia.Karena itu, sanggup disimpulkan bahwa pendidikan huruf mempunyai dasar argumentasi yang terang dalam hadis-hadis nabawi dan mempunyai signifikasi yang terang pula.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal sejarah kodifikasi Al Quran. Sumber Modul 6 Konsep Pendidikan huruf dalam Alquran Hadis , PPG dalam Jabatan Tahun 2019 Kementerian Agama Republik Indonesia JAKARTA 2019. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel