3 Surat Langsung Bahasa Arab Untuk Ibu Dan Artinya

Sahabat yang semoga selalu dalam lindungan Allah -ta'ala-. Pada ketika mengajar eskul bahasa Arab di hari Jumat tanggal 1 November 2019 saya meminta para santriwati menciptakan surat langsung kepada ibu untuk mengkhabarkan bagaimana kondisi dan keadaan mereka di pesantren.

11 orang santriwati saya bagi menjadi 3 kelompok. Mengapa demikian, supaya pandangan gres dan gagasan isi suratnya lebih bervariasi. Saya meminta mereka untuk menulis apa saja yang terlintas dan muncul di benak mereka, tanpa peduli memperhatikan kaidah-kaidah penulisan bahasa Arab terlebih dahulu.

Setelah berdiskusi dan mengerjakan selama lebih dari 30 menit, karenanya mereka berhasil menuntaskan dan mengumpulkannya. Lalu saya membaca dan menawarkan beberapa catatan untuk kiprah yang telah mereka buat dan kumpulkan.

Lalu mereka meminta supaya surat yang telah dibentuk itu diposting di blog saya. Dan sebagai apresiasi dan penghargaan untuk mereka, saya pun mengabulkannya. 3 teladan surat yang Anda akan baca di bawah ini yakni hasil kerja dan perjuangan mereka.


Gagasan dan pandangan gres dari 3 surat ini masih original dan murni dari perjuangan pikiran mereka. Dapat Anda buktikan sendiri ketika membacanya, dan saya jamin Anda akan tertawa sendiri. Hayoo, jadi ingin tau kan?!

Namun -sedikit banyak- tetap ada permainan dan olahan tangan saya di sana, yaitu mengubah beberapa redaksinya supaya secara kaidah bahasa Arab sesuai. Dan sebelum membaca teladan surat-suratnya, saya mengajak Anda untuk mengetahui beberapa kosakata yang berkaitan dengan bahan ini:
  1. (أُمٌّ جـ أُمَّهَاتٌ) Ibu.
  2. (أُمِّي / وَالِدَتِي) Ibuku.
  3. (رِسَالَةٌ جـ رَسَائِلُ) Surat.
 yang semoga selalu dalam lindungan Allah  3 Surat Pribadi Bahasa Arab Untuk Ibu dan Artinya

Langsung saja, silahkan Anda baca 3 teladan surat langsung bahasa Arab untuk ibu di bawah ini. Dan jangan khawatir, 3 teladan surat tersebut sudah dilengkapi dengan terjemahannya dalam bahasa Indonesia.
  • SURAT PERTAMA
Surat ini ditulis oleh ananda Amelika Edistia Ningrum (kelas 10-F), Shintiya Ayu Putri Permatasari (kelas 10-F), Nur Lisah (kelas 10-F), dan Izzahaura khairunnisa Fadilah (kelas 7-D).
إِلَى أُمِّي العَزِيْزَةِ
Kepada ibunda yang mulia.

فيِ مَاكَسَّار - سُولَاوِيْسِي الـجَنُوْبِيَّةِ
Di kota Makasar - Sulawesi Selatan.

السَّلَام ُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

كَيْفَ حَالُكِ يَا أُمِّي ؟ مَاذَا تَفْعَلِيْنَ الآنَ ؟
Bagaimana kabar bunda? Apa yang sedang bunda lakukan?

أَنَا مُشْتَاقَةٌ إِلَيْكِ يَا أُمِّي وَلَا تَتْعَبِي مِنَ الدُّعَاءِ لِي حَتَّى أَكُوْنَ مُرْتَاحَةً فِي الـمَعْهَدِ ، وَأَرْجُو كَذَلِكَ دَوْمًا أَنْ تَكُوْنِي فِي عَوْنِ اللهِ وَرِعَايَتِهِ
Aku merindukanmu bunda, dan jangan pernah lelah mendoakanku supaya saya betah di pesantren, dan saya pun juga berharap supaya bunda selalu dalam derma Allah dan lindungan-Nya.

وَالـحَمْدُ للهِ أَنَا أَسْتَطِيْعُ أَنْ أَحْفَظَ القُرْآنَ الكَرِيْمَ فِي هَذَا الـمَعْهَدِ ، وَيُدَرِّسُنِي الأَسَاتِذَةُ الطَّيِّبُوْنَ وَالأُسْتَاذَاتُ الطَّيِّبَاتُ
Dan alhamdulillah saya sanggup menghafalkan Al Alquran Al Karim di pesantren, dan guru-guru yang mengajariku yakni orang-orang baik.

أَنَا أُحِبُّ دَرْسَ التَّجْوِيْدِ الَّذِي دَرَّسَهُ الأُسْتَاذُ عَبْدُ اللهِ لُطْفِي ، وَأُحِبُّ أَيْضًا دَرْسَ أُصُوْلِ الفِقْهِ ، وَالرِّيَاضِيَّاتِ ، وَالحَاسُوْبِ ، وَاللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ ، وَاللُّغَةِ الاِنْجِلِيزِيَّةِ ، وَالعَقِيْدَةِ ، وَالفِقْهِ
Aku suka pelajaran Tajwid yang diajar oleh Ust. Abdullah Luthfi, dan saya juga suka pelajaran ushul fikih, matematika, komputer, bahasa Arab, bahasa Inggris, akidah, dan fikih.

وَأَنَا أَيْضًا أُحِبُّ وَجَبَاتِ الطَّعَامِ فِي الـمَعْهَدِ ، مِثْلَ الدَّجَاجِ ، وَالسَّمَكِ ، وَاللَّحْمِ ، وَالبَيْضِ ، وَغَيْرِ ذَلِكَ
Aku juga suka menu-menu masakan di pesantren, menyerupai ayam, ikan, daging, telur, dan lainnya.

وَبَعْدَ قَلِيْلٍ سَتَكُوْنُ أَيَّامُ الاِمْتِحَانَاتِ ، فَيَجِبُّ عَلَيَّ أَنْ أَدْرُسَ وَأُرَاجِعَ الدُّرُوْسَ جَيِّدًا حَتَى تَكُوْنَ نَتِيْجَتِي مُـمْتَازَةً وَمُرْتَفِةً وَأُسْعِدُكِ بِـهَا يَا أُمِّي
Sebentar lagi akan ujian, saya harus berguru dan mengulang semua pelajaran dengan baik supaya nilai-nilaiku memuaskan dan tinggi supaya sanggup membahagiakan bunda.

هَذَا مَا أَسْتَطِيْعُ أَنْ أَكْتُبَهُ لَكِ يَا أُمِّي ، وَلَا تَنْسَيْنَنِي مِنْ دُعَائِكِ الكَرِيْـمَةِ ، فَأَنَا أُحِبُّكِ فِي اللهِ

Ini yang sanggup kutulis untuk bunda, dan jangan lupakan saya dalam doamu yang mulia, sungguh saya sangat menyayangi bunda alasannya yakni Allah.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

مِنِ ابْنَتِكِ الـمُحِبَّةِ
Dari anak yang menyayangimu

بِـمَعْهَدِ الأَنْدَلُسِ الإِسْلَامِي فِي بُوْجُوْر – جَاوَى الغَرْبِيَّةِ
Pesantren Islam Al Andalus di Bogor - Jawa Barat
  • SURAT KEDUA
Contoh surat langsung untuk ibu dalam bahasa Arab ini disusun oleh 3 orang santriwati bernama:
  • Navilla Aisyah Putri (Kelas 11-C)
  • Ana Putri Jhulyandhani (Kelas 10-F)
  • Azfa Aulia Nur Anshar (Kelas 10-E)
إِلَى أُمِّي الحَبِيْبَةِ بِجَاكَرْتَا
Kepada ibunda tercinta di Jakarta.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

كَيْفَ حَالُكِ يَا أُمِّي ؟ لَعَلَّكِ بِخَيْرٍ وَعَافِيَةٍ
Bagaimana kabar bunda? Semoga bunda dalam keadaan baik dan afiat.

أَنَا أَشْتَاقُ إِلَيْكِ دَائِمًا يَا أُمِّي ، أُرِيْدُ أَنْ أَرْجِعَ إِلَى البَيْتِ ، هُنَا أَنَا مَشْغُوْلَةٌ جِدًّا ؛ أَسْتَيْقِظُ مِنَ النَّوْمِ فِي الصَّبَاحِ مُبَكِّرَةً ، وَأَنَامُ فِي اللَّيْلِ مُتَأَخِّرَةً
Aku selalu merindukanmu bunda, saya ingin pulang ke rumah, di sini saya sibuk sekali; selalu bagun pagi-pagi dan tidur larut malam.

وَهُنَا عِنْدِي صَدِيْقَةٌ مِثْلُكِ ، وَوَجْهُهَا مُسْتَدِيْرٌ مِثْلُ وَجْهِكِ الغَالِي ، هَا هَا هَا يَا
Dan di sini saya punya sahabat yang menyerupai bunda, wajahnya bundar menyerupai mirip wajah bunda, ha... ha... ha...

وَالِدَتِي ، ذَكَرْتُ رِسَالَةً مِنْكِ وَأَنْتِ تَقُوْلِيْنَ لِي : أَنْتِ فِي المَعْهَدِ لَا بُدَّ أَنْ تَكُوْنِي مُجْتَهِدَةً وَحَافِظَةً لِلقُرْآنِ
Bunda, saya ingat sebuah surat ketika bunda berkata kepadaku, "Kamu di pesantren harus sungguh-sungguh dan (berusaha) menjadi penghafal Al Quran."

يَا أُمِّي ، مَتَى تُرِيْدِيْنَ أَنْ تَزُوْرِينِي فِي الـمَعْهَدِ ؟ فَأَنَا الآنَ أَشْعُرُ بِصُدَاعٍ شَدِيْدٍ بَعْدَ اِمْتِحَانِ العُلُوْمِ وَهُوَ مِنْ أَصْعَبِ الاِمْتِحَانَاتِ عِنْدِي ، حَتَّى كَأَنِّي سَأُمُوْتُ بِسَبَبِهِ
Bunda, kapan bunda akan menjengukku di pesantren? Aku mencicipi pusing yang hebat sehabis ujian IPA, dan bagiku ini yakni ujian tersulit, sampai-sampai saya hampir mati karenanya.

يَا حَبِيْبَةَ قَلْبِي ، أُرِيْدُ أَنْ أَسْأَلَكِ مَرَّةً أُخْرَى ، مَتَى سَتُرْسِلِيْنَ لِي نُقُوْدًا ؟ لِأَنِّي الآنَ فَقِيْرَةٌ جِدًّا ، وَبِحَاجَةٍ مَاسَّةٍ إِلَى النُّقُوْدِ لِقَضَاءِ حَوَائِجِي
Wahai kekasih hatiku, sekali lagi saya ingin bertanya, kapan bunda mengirimku uang? Karena kini saya butuh (faqir) sekali, dan sangat butuh uang untuk keperluan-keperluanku.

شُكْرًا لَكِ يَا أُمِّي ، إِنِّى أُحِبُّكِ حُبًّا جَمًّا ، وَأُرِيْدُ أَنْ أَرَاكِ قَرِيْبًا
Terima kasih bunda, saya sangat mencintaimu, dan ingin melihatmu dalam waktu dekat.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

اِبْنَتُكِ المُحِبَّةُ
Putrimu yang menyayangimu.

بِـمَعْهَدِ الأَنْدَلُسِ الإِسْلَامِي بِبُوْجُوْر – جَاوَى الغَرْبِيَّةِ
Pesantren Islam Al Andalus di Bogor - Jawa Barat
  • SURAT KETIGA
Ananda Pramudika Qodratillah (kelas 11-C) bersama Aurelya Natasha Safa Nirmala (kelas 11-C), Intan Wadha Faiza (kelas 8-E), dan Aliyah Afifah (kelas 7-D) berhasil menciptakan teladan surat langsung untuk ibu di bawah ini.
إِلَى أُمِّي الغَالِيَةِ فِي البَيْتِ
Kepada ibuku tercinta di rumah.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

كَيْفَ حَالُكِ يَا أُمِّي ؟ أَنَا هُنَا بِخَيْرٍ وَالحَمْدُ للهِ
Bagaimana kabar bunda? Alhamdulillah saya di sini baik-baik saja.

الحَمْدُ للهِ أَنَا فِي الـمَهْعَدِ أَشْعُرُ بِالسَّعَادَةِ ، لِأَنَّ لِي صَدِيْقَاتٍ كَثِيْرَةً ، وَآكُلُ طَعَامًا لَذِيْذًا كُلَّ يَوْمٍ ، وَالـمُدَرِّسَاتُ طَيِّبَاتٌ ؛ وَلَكِنِّي الآنَ أَحْزَنُ كَثِيْرًا لَأَنِّي أَشْتَاقُ إِلَيْكِ دَائِمًا ، وَكَذَلِكَ أَبِي ، وَأَخِي ، وَأُخْتِي ، وَجَدِّي ، وَجَدَّتِي ، وَجِيْرَانِي ، وَصَدِيْقَاتِي كُلِّهَا
Alhamdulillah di pesantren saya bahagia, alasannya yakni mempunyai banyak teman, dan sanggup makan masakan yummy setiap hari, dan guru-gurunya pun baik-baik; tapi kini saya sedih sekali alasannya yakni merindukanmu, begitupula ayah, kakak, adik, kakek, nenek, tetangga, dan seluruh teman-temanku.

يَا أُمِّي ، مَتَى سَتَزُوْرِيْنَنِي ؟ لَقَدِ انْتَهَتْ نُقُوْدِي ، وَمَا عِنْدِي طَعَامٌ . إِنْ لَـمْ تَسْتَطِيْعِي ، فَمِنْ فَضْلِكِ أَنْ تُرْسِلِي لِي طَرْدًا فِيْهِ أَطْعِمَةٌ وَأَلْبَانٌ وَغَيْرُ ذَلِكَ
Bunda, kapan engkau menjengukku? Uangku sudah habis, dan tidak ada simpanan makanan. Jika bunda tidak sanggup (jenguk), tolong kirimi saya paket berisi makanan, susu, dan lain-lainnya.

أُمِّي ، أَنَا عِنْدِي مُشْكِلَةٌ مَعَ زَمِيْلَتِي ، لَقَدْ أَفْسَدْتُ سَاعَتَهَا ، فَغَضِبَتْ عَلَيَّ غَضَبًا شَدِيْدًا ، وَمَاذَا سَأَفْعَلُ يَا أُمِّي ؟ فَأَنَا قَلِقٌ جِدًا ، لَابُدَّ لِي أَنْ أُبَدِّلَ قِيْمَتَهَا وَلَيْسَ لِي نُقُوْدٌ ، فَأَنَا فِي قَلَقٍ شَدِيْدٍ وَأُرِيْدُ أَنْ أَرْجِعَ إِلَى البَيْتِ
Bunda, saya lagi ada duduk kasus dengan temanku, saya telah merusak jamnya, dan ia sangat murka kepadaku, apa yang harus kulakukan bunda? Aku gelisah sekali, alasannya yakni harus mengganti uang seharga jam itu, padahal saya tidak punya uang, saya sangat gelisah dan ingin pulang ke rumah.

وَالأُسْبُوْعُ الآتِي سَتَبْدَأُ الاِمْتِحَانَاتُ ، فَأَرْجُوْكِ يَا أُمِّي الدُّعَاءَ الصَّالِحَةَ لِي
Pekan depan akan mulai ujian, saya berharap doa sholih dari bunda untukku.

شُكْرًا يَا أُمِّي ، لَكِ حُبِّي مِنِّي أَبَدًا
Terima kasih bunda, cintaku untukmu selamanya.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

مِنِ ابْنَتِكِ الـمُزْعِجَةِ
Dari putrimu yang suka mengganggu.

مَعْهَدُ الأَنْدَلُسِ الإِسْلَامِي العَالَـمِي بِبُوْجُوْر – جَاوَى الغَرْبِيَّةِ
Pesantren Islam Al Andalus di Bogor - Jawa Barat
Baca jugaSurat Pribadi Bahasa Arab untuk Ayah dan Artinya.

Surat nomor berapa yang berdasarkan Anda paling elok pandangan gres dan gagasannya? Saya tunggu balasan dan komentar Anda. Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf, dan terima kasih sudah berkunjung dan membaca. Syukran, wa jazaakumullahu khairan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel