Percakapan Bahasa Arab Perihal Harapan Dan Artinya

Sahabat yang biar selalu dalam lindugan Allah -ta'ala-. Sebenarnya niatan untuk menulis tema ini sudah usang ada, bahkan semenjak awal-awal blog ini dibangun. Namun saya belum berhasil mendapat acuan yang pas. Mengapa bisa demikian?

Jika Anda menulis kata kunci “percakapan bahasa Arab perihal cita-cita” di mesin pencari, kemudian membuka satu persatu halaman yang muncul pada hasil penelusuran, maka Anda dapati isinya hampir semuanya sama persis. Karena memang sumbernya satu, yaitu dari buku ABY.

Nah, saya ingin memperlihatkan bahan gres bagi Anda. Dan alasannya ialah memang artikel dengan tema itu sesungguhnya sudah diposting di blog ini, namun dengan judul berbeda, yaitu “Percakapan Bahasa Arab Tentang Pekerjaan (Profesi)”. Dan postingan tersebut sudah muncul di beranda Google walaupun bukan 5 teratas dengan kata kunci yang sama.

Sebagai blogger yang mempunyai integritas dan tanggung jawab saya tidak ingin menulis hal yang sama dengan yang sudah pernah dibagikan oleh blogger lain. Supaya pembaca mendapat manfaat lebih, pemanis ilmu, dan juga mufradat.

Terus jelas saya kecewa dengan blogger-blogger yang kurang cerdas dan tidak kreatif. Mereka mengutip materi-materi dari blog ini dan hanya mengubah prolog dan penutupnya saja. Manfaat apa yang ingin dibagikan kepada pembaca?! Apakah hanya ingin untuk mencari ketenaran dan laba duniawi saja. Allahulmusta’aan

Sebagai pola saya pernah menulis “kata kerja bahasa Arab dalam Al Quran”. Kata kerja yang saya sebutkan ada 107, kemudian blogger “kurang kreatif” tersebut menulis ulang artikelnya, mengganti prolog dan penutupnya, dan menambahkan 3 kata sehingga menjadi 110.

Bagaimana tidak kreatif, kata kerja yang ada dalam Al Alquran jumlahnya ribuan. Mengapa ia melaksanakan ‘copy paste’ dan hanya menambahkan 3 kata? Apa faedahnya buat pembaca? Mengapa ia tidak mencari kata kerja lain yang belum saya sebutkan sehingga pembaca bisa mendapat pemanis ilmu?!

Alhamdulillahi ‘alaa kulli haal. Hingga suatu ketika ketika sedang mencari buku dengan kata kunci “القراءة الراشدة”, saya mendapat sebuah buku dengan judul “القراءة الراشدة لتعليم اللغة العربية والثقافة الإسلامية”. Lalu saya mencoba melihat isinya, dan membuka halaman demi halaman dan alhasil mendapat bahan yang cocok untuk tema ini.
 yang biar selalu dalam lindugan Allah  Percakapan Bahasa Arab Tentang Cita-Cita dan Artinya
Judul orisinil bahan ini di dalam bukunya ialah (مَاذَا تُحِبُّ أَنْ تَكُوْنَ؟) yang artinya “Kamu suka ingin menjadi apa?”. Judul itu diambil dari pertanyan guru kepada murid-muridnya di kelas sebagaimana tersebut di dalam naskahnya.

Langsung saja, berikut ini percakapan bahasa Arab perihal impian dan artinya dalam bahasa Indonesia. Selamat berguru dan membaca.
سَأَلَ الـمُعَلِّمُ التَّلَامِيْذَ مَرَّةً فِي الصَّفِّ وَاحِدًا وَاحِدًا : مَاذَا تُحِبُّ أَنْ تَكُوْنَ ؟
Seorang guru suatu ketika bertanya kepada murid-muridnya di kelas satu persatu, "Kamu suka ingin menjadi apa?"

وَقَالَ : كُلُّ وَاحِدٍ حُرٌّ فِي جَوَابِهِ فَلَا يَـخَفْ وَلَا يَسْتَحِيْ
Dan ia berkata, "Setiap orang bebas untuk menjawab, jangan takut dan jangan malu!"

وَقَالَ أَحْمَدُ وَكَانَ أَصْغَرَ التَّلَامِيْذِ : أَنَا أُرِيْدُ أَنْ أَكُوْنَ سِائِقًا فِي القِطَارِ ، فَأَرْكَبُ دَائِمًا وَأُسَافِرُ مَـجَّانًا وَأَتَنَزَّهُ
Ahmad berkata dan ia ialah murid paling kecil, "Aku ingin menjadi masinis kereta api; yang selalu menaikinya, bepergian gratis, dan rekreasi (keman-mana)."

وَقَالَ عَبْدُ الرَّحْـمَنِ : إِنَّ سَائِقَ القِطَارِ فِي تَعَبٍ عَظِيْمٍ وَحَرٍّ وَجَحِيْمٍ ، وَلَكِنِّي أُحِبُّ أَنْ أَكُوْنَ رُبَّانًا فِي بَاخِرَةٍ ، فَأَسَافِرُ فِي البَحْرِ وَأَزُوْرُ البِلَادَ البَعِيْدَةَ مَـجَّانًا وَأُشَاهِدَ عَجَائِبَ الدُّنْيَا
Abdurrahman berkata, "Masinis kereta api itu selalu dalam kelelahan yang sangat, panas, dan tersiksa; tapi saya lebih suka menjadi nahkoda kapal yang bepergian di laut, mengunjungi negara-negara yang jauh dengan gratis, dan menyaksikan kejaiban-keajaiban dunia."

وَقَالَ إِبْرَاهِيْمُ : الرُّبَّانُ وَبَاخِرَتُهُ فِي خَطَرٍ مِنَ الغَرَقِ ، وَلَكِنِّي أُحِبُّ أَنْ أَكُوْنَ طَبِيْبًا وَأُدَاوِي النَّاسَ وَأُدَاوِي الفُقَرَاءَ مَـجَّانًا ، وَأَخْدِمُ الخَلْقَ وَأُحَافِظُ عَلَى صِحَّتِي وَأَعِيْشُ بِأَمْنٍ وَسَلَامٍ
Ibrahim berkata, "Nahkoda dan kapalnya dalam ancaman berupa tenggelam; tapi saya lebih suka menjadi dokter yang mengobati manusia, mengobati orang-orang fakir secara cuma-cuma, mengabdi kepada mahkluk, menjaga kesehatanku, dan hidup dengan kondusif dan tenang."

وَأَجَابَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ وَقَالَ : هَذَا لَيْسَ بِصَحِيْحٍ ، لَيْسَتِ البَاخِرَةُ فِي خَطَرٍ فِي هَذَا الزَّمَانِ ، وَالبَوَاخِرُ تُسَافِرُ دَائِمًا فِي هَذِهِ الأَيَّامِ بِأَمْنٍ وَسَلَامٍ ، وَبِالعَكْسِ أَرَى الأَطِبَّاءَ يَـمْرَضُوْنَ وَيَـمُوْتُونَ
Abdurrahman menimpali dengan berkata, "Ini tidak benar, kapal di zaman ini tidaklah membahayakan, kapal-kapal kini selalu bisa bepergian dengan kondusif dan selamat, bahkan sebaliknya saya melihat banyak dokter yang sakit dan meninggal."

وَقَاطَعَهُ إِبْرَاهِيْمُ وَقَالَ : أَمَا سَـمِعْتَ أَنَّ بَاخِرَةً غَرِقَتْ قَبْلَ يَوْمَيْنِ أَوْ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ
Ibrahim menyela dan berkata, "Tidakkah kau mendengar ada kapal karam dua atau tiga hari yang lalu?"

وَأَرَادَ إِبْرَاهِيْمُ أَنْ يُـجِيْبَهُ وَلَكِنَّ قَالَ الـمُعَلِّمُ : وَهَذَا لَيْسَ وَقْتَ مُنَاظَرَةٍ وَقَدْ بَقِيَ كَثِيْرٌ مِنَ الطَّلَبَةِ ، وَمَاذَا تَقُوْلُ يَا قَاسِمُ ؟
Ibrahim ingin menjawabnya namun sang guru lebih dulu berkata, "Ini bukanlah waktu untuk berdiskusi, dan masih tersisa banyak murid, apa yang kau katakan wahai Qasim?"

قَالَ قَاسِمٌ : أَنَا لَا أُحِبُّ أَنْ أَكُوْنَ سَائِقًا أَوْ رُبَّانًا أَوْ طَبِيْبًا ، بَلْ أُحِبُّ أَنْ أَكُوْنَ فَلَّاحًا ، أَزْرَعُ وَأَحْرُثُ ، وَلَا أَحَدَ يَـخْدِمُ النَّاسَ وَيَنْفَعُهُمْ كَالفَلَّاحِ ، وَهُوَ الَّذِي يَزْرَعُ الحُبُوْبَ وَالخُصَرَ فَيَأْكُلُ النَّاسُ وَالدَّوَابُّ
Qasim berkata, "Aku tidak suka menjadi masinis, nahkoda, atau pun dokter; tapi saya lebih suka menjadi petani, menanam dan membajak, tidak ada yang melayani insan dan memberi manfaat kepada mereka selain petani, dialah yang menanam benih-benih dan sayuran, kemudian insan dan hewan memakannya."

وَقَالَ سُلَيْمَانُ : أَنَا أُحِبُّ أَنْ أَكُوْنً تَاجِرًا ، لِي دُكَّانٌ كَبِيْرٌ فِي سُوْقِ كَبِيْرَةٍ يَأْتِي النَّاسُ إِلَيَّ وَيَشْتَرُوْنَ
Sulaiman berkata, "Aku suka menjadi pedagang yang mempunyai toko besar di pasar yang besar pula, kemudian insan mendatangi (toko)-ku dan membeli."

وَقَالَ حَامِدٌ : أَنَا أُحِبُّ أَنْ أَكُوْنَ صَنَّاعًا مَاهِرًا وَمُـخْتَرِعًا أَصْنَعُ وَأَخْتَرِعُ الأَشْيَاءَ العَجِيْبَةَ
Hamid berkata, "Aku suka menjadi produsen yang andal dan penemu, saya akan membuat dan membuat banyak hal-hal yang menakjubkan."

وَقَالَ خَالِدٌ : أَنَا أُحِبُّ أَنْ أَكُوْنَ جُنْدِيًّا قَوِيًّا أُقَاتِلُ الكُفَّارَ وَالـمُشْرِكِيْنَ وَأُجَاهِدُ فِي سَبِيْلِ اللهِ
Khalid berkata, "Aku suka menjadi tentara yang kuat, memerangi orang-orang kafir dan musyrik, dan saya berjihad di jalan Allah."

وَقَالَ عَبْدُ الكَرِيْمِ : أَنَا أُحِبُّ أَنْ أَكُوْنَ غَنِيًّا كَبِيْرًا أَلْبَسُ مَا أُحِبُّ ، وَآكُلُ مَا أَشْتَهِي ، وَأُسَافِرُ إِلَى أَيْنَ أُرِيْدُ ، وَدَائِمًا عِنْدِي مَالٌ كَثِيْرٌ وَأَسْكُنُ فِي قَصْرٍ كَبِيْرٍ
Abdulkarim berkata, "Aku suka menjadi orang kaya raya, menggunakan yang saya suka, makan yang saya mau, bepergian ke daerah yang saya ingin,  selalu punya banyak harta, dan tinggal di istana yang besar."

وَضِحَكَ الأَوْلَادُ مِنْ قَوْلِ عَبْدِ الكَرِيْـمِ وَخَجِلَ عَبْدُ الكَرِيْـمِ
Anak-anak menertawakan perkataan Abdulkarim sehingga membuat ia malu.

وَقَالَ مُـحَمَّدٌ : أَنَا أُحِبُّ أَنْ أَكُوْنَ عَالِمًا أَخَافُ اللهَ وَأَعْبُدُهُ ، وَأَعِظُ النَّاسَ وَآمُرُهُمْ بِالـمَعْرُوْفِ وَأَنْـهَاهُمْ عَنِ الـمُنْكَرِ وَأُحَذِّرُهُمْ عَذَابَ اللهِ
Muhammad berkata, "Aku suka menjadi orang alim yang takut kepada Allah dan menyembah-Nya, menasehati manusia, memerintahkan mereka kepada yang baik, melarang mereka dari yang buruk, dan memperingatkan mereka akan siksa Allah."

قَالَ الـمُعَلِّمُ : أَحْسَنْتُمْ يَا أَوْلَادِي وَأَنَا أَدْعُو لَكُمْ بِالتَّوْفِيْقِ وَالنَّجَاحِ ، وَلَكِنْ كُوْنُوا مُسْلِمِينَ وَابْتَغُوا اللهُ بِعَمَلِكُمْ وَانْفَعُوا الدِّيْنَ بِشُغْلِكُمْ وَاخْدِمُوا الأُمَّةَ بِعِلْمِكُمْ
Sang guru berkata, "Bagus semua anak-anakku, saya mendoakan kalian supaya dimudahkan dan sukses, akan tetapi jadilah orang muslim, berharaplah (ridha) Allah dengan pekerjaan kalian, berilah manfaat untuk agama dengan kesibukan kalian, dan mengabdilah kepada umat dengan ilmu kalian."

قَالَ التَّلَامِيْذُ : وَمَاذَا تَقُوْلُ أَيُّهَا الأُسْتَاذُ عَنْ عَبْدِ الكَرِيْمِ وَقَصْرِهِ ؟
Murid-murid berkata, "Lalu bagaimana pendapatmu wahai guru perihal perkataan Abdulkarim dan istananya?"
قَالَ الـمُعَلِّمُ : الـمَالُ نِعْمَةٌ مِنَ اللهِ يَـجِبُ عَلَيْهَا الشُّكْرُ ، وَسَعِيْدٌ جِدًّا مَنْ آتَاهُ اللهُ مَالًا فَهُوَ يُنْفِقُ مِنْهُ سِرًّا وَجَهْرًا ، وَيَبْتَغِي بِهِ مَرْضَاةَ اللهِ وَيَـخْدِمُ بِهِ الإِسْلَامَ ، وَقَدْ جَاءَ فِي الـحَدِيْثِ الشَّرِيْفِ : "لَا حَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ ، رَجُلٌ آتَاهُ اللهُ مَالًا فَسَلَّطَهُ عَلَى هَلَكَتِهِ فِي الـحَقِّ ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللهُ حِكْمَةً فَهُوَ يَقْضِي بِـهَا وَيُعَلِّمُهَا"
Guru berkata, "Harta merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri, bahagialah orang yang Allah berikan harta kemudian ia menafkahkannya baik secara sembunyi maupun terang-terangan, ia mengarapkan darinya ridha Allah, melayani agama Islam; dan telah hingga dalam sebuah hadits yang mulia, "Tidak ada hasad kecuali dalam dua hal, pria yang Allah berikan ia harta kemudian ia menghabiskanya dalam kebaikan, dan pria yang Allah berikan ia kecerdikan (ilmu) kemudian ia tunaikan dan ajarkan."

وَقَدْ كَانَ سَيِّدُنَا عُثْمَانُ غَنِيًّا وَسَيِّدُنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ غَنِيًّا
Dahulu (sahabat) Utsman ialah orang kaya, dan (sahabat) Abdurrahman bin Auf ialah orang kaya.

وَرَفَعَ عَبْدُ الكَرِيْمِ رَأْسَهُ وَقَالَ : سَأَجْتَهِدُ أَنْ أَخْدِمَ الإِسْلَامَ بِـمَالِي وَأَبْتَغِي بِهِ مَرْضَاةَ اللهِ
Abdulkarim mengangkat kepalanya dan mengatakan, "Aku akan berusaha untuk mengabdikan diri kepada Islam dengan hartaku, dan mengharapkan darinya ridha Allah.
Demikian sajian bahan kali ini. Semoga apa yang telah saya sajikan sanggup menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan bahasa Arab Anda.

Jika ada lebih tolong dikembalikan, dan yang kurang tolong saya dimaafkan. Terima kasih telah membaca, dan saya akan sangat senang jikalau Anda membagikannya. Syukran wa jazaakumullahu khairan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel