Huruf Jar, Pengertian Dan Contoh-Contohnya
Tuesday, November 5, 2019
Edit
Sahabat kata benda maupun kata kerja.
Nah, kini saya akan mencoba sharing perihal bab ketiga, yaitu huruf. Apa itu pengertian huruf dalam bahasa Arab?
via Youtube |
كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى فِي غَيْرِهَا
"Kata yang menjelaskan makna selainnya."
Jadi huruf tidak mempunyai makna sendiri. Maknanya akan muncul ketika ia telah bergabung dengan kata lain.
Jadi huruf tidak mempunyai makna sendiri. Maknanya akan muncul ketika ia telah bergabung dengan kata lain.
Beliau menawarkan teladan huruf (مِنْ) yang mengandung arti "permulaan" atau (الاِبْتِدَاءُ). Makna tersebut tidak akan tepat hingga digabung dengan kata selainnya. Contohnya adalah:
ذَهَبْتُ مِنَ البَيْتِ
"Aku pergi (berawal) dari rumah."
Ada definisi lain yang disampaikan oleh Syaikh Ali Jarim dan Syaikh Musthafa Amin, penulis buku Nahwu yang populer, An-Nahwu Al-Wadhih.
Pengertian keduanya secara teks berbeda, namun konteks dan makna pada dasarnya sama. Di sini saya akan mencoba memberikan defenisi tersebut. Keduanya menyampaikan bahwa huruf dalam bahasa Arab adalah:
Jadi pada dasarnya setiap huruf dalam bahasa Arab tidak mempunyai makna hingga beliau bersanding dengan kata lain. Kaprikornus kita tidak sanggup mengartikan dan menguraikan makna huruf (عَنْ) jika ia bangun sendiri, hingga disambungkan dengan kata lain.
Pengertian keduanya secara teks berbeda, namun konteks dan makna pada dasarnya sama. Di sini saya akan mencoba memberikan defenisi tersebut. Keduanya menyampaikan bahwa huruf dalam bahasa Arab adalah:
كُلُّ لَفْظٍ لَا يَظْهَرُ مَعْنَاهُ كَامِلًا إِلَّا مَعَ غَيْرِهِ
"Setiap lafazh yang tidak muncul maknanya secara sempurnya melainkan bersama selainnya."Jadi pada dasarnya setiap huruf dalam bahasa Arab tidak mempunyai makna hingga beliau bersanding dengan kata lain. Kaprikornus kita tidak sanggup mengartikan dan menguraikan makna huruf (عَنْ) jika ia bangun sendiri, hingga disambungkan dengan kata lain.
Ini yakni klarifikasi singkat perihal makna huruf. Kaprikornus huruf dalam bahasa Arab tidak ibarat huruf dalam bahasa Indonesia yang merupakan tanda abjad dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yang melambangkan suara bahasa. (Sumber: KBBI)
Huruf dalam bahasa Arab ada banyak macamnya, salah satu yang terkenal yakni huruf jar (حَرْفُ الجَرِّ) atau huruf khafadh (حَرْفُ الخَفْضِ). Mengapa ia dinamakan huruf jar/khafadh?
Jar/Khafadh pada dasarnya berarti harakat kasrah (ــِـ) yang ditimbulkan oleh faktor tertentu, dan salah satunya yakni huruf jar itu sendiri. Dan huruf jar hanya sanggup masuk pada kata benda (اِسْمٌ). Oleh karenanya, di dalam Al-Muqaddimah Al-Aajurruumiyyah disebutkan bahwa salah satu ciri-ciri isim yakni khafadh.
Jadi, jikalau Anda sedang membaca goresan pena Arab dan mendapati kata yang yang berharakat kasrah, sanggup dipastikan bahwa kata tersebut merupakan isim (kata benda).
Jadi, jikalau Anda sedang membaca goresan pena Arab dan mendapati kata yang yang berharakat kasrah, sanggup dipastikan bahwa kata tersebut merupakan isim (kata benda).
Lalu apa saja huruf-huruf jar/khafadh?
Masih dalam kitab Al-Muqaddimah Al-Aajurruumiyyah, huruf-huruf khafadh ada 10:
- (مِنْ) mempunyai makna permulaan (الاِبْتِدَاءُ), contohnya:
(سَافَرْتُ مِنْ جَاكَرْتًا)
Aku pergi (berawal) dari Jakarta. - (إِلَى) memiliki makna penghabisan/akhir (الاِنْتِهَاءُ), contohnya:
(سَافَرْتُ إِلَى مَالِيْزِيَا)
Aku pergi ke Malaysia. - (عَنْ) memiliki makna melewati (المُجَاوَزَةُ), contohnya:
(رَمَيْتُ السَّهْمَ عَنِ القََوْسِ)
Aku melempar anak panah dari busur. - (عَلَى) memiliki makna berada di atas (الاِسْتِعْلَاءُ), contohnya:
(صَعَدْتُ عَلَى الجَبَلِ)
Aku naik ke atas gunung. - (فِي) memiliki makna keterangan (الظَّرْفِيَّةُ), contohnya:
(المَاءُ فِي الكُوْبِ)
Air di dalam gelas. - (رُبَّ) memiliki makna menjarangkan (التَّقْلِيْلُ), contohnya:
(رُبَّ رَجُلٍ كَرِيْمٍ قَابَلَنِي)
Bisa jadi ada orang mulia yang menemuiku. - (بِـ) memiliki makna (التَّعْدِيَّةُ), contohnya:
(مَرَرْتُ بِالوَادِي)
Aku melewati lembah. - (كَـ) memiliki makna analogi/persamaan (التَّشْبِيْهُ), contohnya:
(زَهْرَةٌ كَالبَدْرِ)
Zahra ibarat bulan purnama. - (لِـ) memiliki makna kepemilikan (المِلْكُ), contohnya:
(المَالُ لِمُحَمَّدٍ)
Harta ini milik Muhammad,
atau pengkhususan (الاِخْتِصَاصُ), contohnya:
(البَابُ لِلدَّارِ)
Pintu ini untuk rumah,
dan atau pantas menerima/kelayakan (الاِسْتِحْقَاقُ), contohnya:
(الحَمْدُ للهِ)
Segala puji hanya milik Allah. - Huruf Qasam (Sumpah), yaitu: (وَ) / (تَ) / (بِ), dan contohnya:
(وَاللهِ ، لَأَتَعَلَّمَنَّ مُجْتَهِدًا)
Demi Allah, saya akan berguru sungguh-sungguh,
(بِاللهِ ، لَأُعَاقِبَنَّ الكَسُوْلَ)
Demi Allah, saya akan menghukum orang malas,
(تَاللهِ لَأَكِيْدَنَّ أَصْنَامَكُمْ)
Demi Allah, saya akan menghancurkan berhala-berhala kalian.
Itu hanya sebagian makna dari huruf-huruf jar. Dahulu semasa menjadi mahasiswa di LIPIA, saya pernah mempelajari makna-makna yang lebih bermacam-macam dan bermacam-macam. Tapi saya tidak ingin merincikannya di sini.
Sebelum ditutup, saya akan mencoba menambahkan beberapa teladan lain dari huruf-huruf jar.
Baca juga: 127 Contoh Huruf Jar Lam (لِـ) di Dalam Al-Quran.
Selain contoh-contoh di atas, ketika ini saya juga sedang menyiapkan contoh-contoh huruf jar yang diambil dari Al-Quran. Contoh yang sanggup dikatakan tidak sedikit, tapi sangat banyak. Tunggu saja tanggal mainnya. Jadi, tetap jangan bosan untuk selalu mengunjungi blog ini.
Sebelum ditutup, saya akan mencoba menambahkan beberapa teladan lain dari huruf-huruf jar.
Min (مِنْ):
- (نَزَلَ المَطَرُ مِنَ السَّمَاءِ)
Hujan turun dari langit. - (يَأْتِي السَّمَكُ مِنَ البَحْرِ)
Ikan tiba dari laut. - (تُصْنَعُ الأَحْذِيَةُ مِنَ الجِلْدِ)
Sepatu-sepatu dibentuk dari kulit.
Ilaa (إِلَى):
- (سَعَى الجَيْشَ إِلَى المَيْدَانِ)
Pasukan berjalan cepat ke medan. - (سَارَتِ المَاشِيَةُ إِلَى الحَقْلِ)
Binatang ternah berjalan ke ladang. - (عَادَ المُسَافِرُ إِلَى وَطَنِهِ)
Musafir telah kembali ke kampung halamannya.
'An (عَنْ):
- (يَنْزِلُ الجُنْدِيُّ عَنِ الحِصَانِ)
Tentara turun dari atas kuda. - (يَذْهَبُ الخَوْفُ عَنِ الطِّفْلِ)
Rasa takut hilang dari anak kecil - (عَفَوْنَا عَنِ المُسِيْءِ)
Kami telah memaafkan orang jahat.
'Alaa (عَلَى):
- (يَطْفُو الخَشَبُ عَلَى المَاءِ)
Kayu mengambang di atas air. - (يَسْقُطُ الثَّمَرُ عَلَى الأَرْضِ)
Buah-buahan jatuh di atas tanah. - (لَا تَعْتَمِدْ عَلَى غَيْرِ نَفْسِكَ)
Jangan bersandar kecuali kepada dirimu.
Fii (فِي):
- (يَنْبَحُ الكَلْبُ فِي البُسْتَانِ)
Anjing menggonggong di kebun. - (دَخَلَ المُجْرِمُ فِي السِّجْنِ)
Penjahat masuk ke penjara. - (رَأَيْتُ الطَّيْرَ فِي القَفَصِ)
Aku melihat burung di sangkar.
Rubba (رُبَّ):
- (رُبَّ عَمَلٍ صَغِيْرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ)
Bisa jadi amalan kecil menjadi besar alasannya niat. - (رُبَّ طَعَامٍ شَهِيٍّ أَكَلْتَهُ)
Bisa jadi masakan lezat yang kau makan. - (رُبَّ أَخٍ لَمْ تَلِدْهُ أُمُّكَ)
Bisa jadi ada saudara yang tidak dilahirkan ibumu.
Bi (بِـ):
- (قَشَرْتُ الفَاكِهَةَ بِالسِّكِّيْنِ)
Aku mengupas buah dengan pisau. - (يَتَقَاتَلُ الجُنُوْدُ بِالسَّيْفِ)
Pasukan saling berperang dengan pedang. - (يَقْطَعُ النَّجَّارِ الخَشَبَ بِالمِنْشَارِ)
Tukang kayu memotong kayu gergaji.
Ka (كَـ):
- (مُحَمَّدٌ كَالأَسَدِ)
Muhammad ibarat singa. - (وَجْهُ الفَتَاةِ كَالقَمَرِ المُنِيْرِ)
Wajah pemudi ibarat bulan bercahaya. - (لَيْسَ الزَّيْتُ كَالمَاءِ)
Minyak tidak ibarat air.
Li (لِـ):
- (الجَائِزَةُ لِلسَّابِقِ)
Hadiah untuk juara. - (اِشْتَرَيْتُ قُفْلًا لِلخِزَانَةِ)
Aku membeli gembok untuk lemari. - (اِشْتَرَيْتُ سَرْجًا لِلحِصَانِ)
Aku membeli pelana untuk kuda.
Selain contoh-contoh di atas, ketika ini saya juga sedang menyiapkan contoh-contoh huruf jar yang diambil dari Al-Quran. Contoh yang sanggup dikatakan tidak sedikit, tapi sangat banyak. Tunggu saja tanggal mainnya. Jadi, tetap jangan bosan untuk selalu mengunjungi blog ini.
Dan sebagai penutup, perlu difahami bahwa huruf-huruf jar yakni mabni, yaitu huruf yang selalu berharakat tetap dan tidak akan berubah dengan perubahan posisi atau kedudukannya di dalam kalimat. Dari zaman dahulu hingga hari kiamat, harakat akibatnya akan selalu sama.
Demikian klarifikasi singkat perihal pengertian huruf jar dan contoh-contohnya. Semoga yang sedikit ini sanggup difahami dan diambil manfaatnya. Kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih atas perhatian dan kunjungannya. Wa jazaakumullahu khairan.