Jumlah Fi'liyyah: Pengertian Dan Misalnya [99+]
Wednesday, November 27, 2019
Edit
Sahabat 50 Contoh Kalimat Bahasa Arab Sehari-Hari dan Artinya [+ Bonus] bahwa kalimat yang tepat ( ُالجُمْلَة المُفِيْدَةُ ) terbagi menjadi dua, Jumlah Ismiyyah dan Jumlah Fi'liyyah.
Jumlah Ismiyyah adalah kalimat yang diawali oleh kata-kata benda ( الأَسْمَاءُ ) sesuai dengan penamaannya. Kalau begitu apa pengertian Jumlah Fi'liyyah? Tentu jawabannya sudah jelas, yaitu kalimat yang awal katanya berupa kata-kata kerja atau di dalam bahasa Arab disebut ( الأَفْعَالُ ).
Kalau Anda ingin mengetahui klarifikasi ihwal struktur kalimat dalam bahasa Arab yang lebih jelas, silahkan kunjungi apa yang telah saya tulis melalui tautan di atas. Fokus saya pada kesempatan ini lebih kepada memperlihatkan contoh-contoh jumlah fi'liyyah.
Sebenarnya pada goresan pena tersebut telah disebutkan kurang lebih 20 teladan kalimat bahasa Arab yang berbentuk jumlah fi'liyyah. Namun barangkali di antara pembaca sekalian ada yang merasa kurang dengan jumlah itu, maka saya pun siap menambahkannya.
Dan jumlah teladan yang disajikan pada kesempatan kali ini tidak tanggung-tanggung, seratus kalimat ( مِئَةُ جُمْلَةٍ ). Siapkan diri dan juga kopi untuk menemani berguru Anda. Kalau belum sempat membacanya sekarang, jangan lupa di-bookmark terlebih dahulu dengan cara klik [Ctrl+D].
... ِحَسَنًا ، هَيَّا نَبْدَأُ ... تَفَضَّلُوا بِالقِرَاءَة
Oke, mari kita mulai. Silahkan membaca.
- ( أَلْقَى الصَّيَّادُ شَبَكَتَهُ )
Nelayan melemparkan jaringnya. - ( دَعَا الـمَرِيْضُ الطَّبِيْبَ )
Orang sakit memanggil dokter. - ( يَلْقَى الـمُسِيْءُ جَزَاءَهُ )
Pelaku keburukan mendapat balasannya. - ( خَشِيَ مُـحَمَّدٌ رَبَّهُ )
Muhammad takut terhadap Rabb-nya. - ( أَبْغِي رِضَا الوَالِدَيْنِ )
Aku mengharapkan ridha kedua orang tua. - ( يَبْنِي البَنَّاءُ مَسْجَدًا )
Para tukang bangunan sedang membangun masjid. - ( فَرِحَ الرَّجُلُ )
Lelaki itu merasa senang. - ( تَصْفُو السَّمَاءُ )
Langit terlihat cerah. - ( يَدْنُو فَصْلُ الشِّتَاءِ )
Musim hambar telah dekat. - ( أَظْلَمَ الـمَكَانُ )
Tempat itu menjadi gelap. - ( اِتَّقَدَ الـمِصْبَاحُ )
Lampu itu menyala. - ( يَصْفُو الجَوُّ فِي القَرْيَةِ )
Udara terasa higienis di pedesaan. - ( نَسِيَ بَكْرٌ وَعْدَهُ مَعَ صَدِيْقِهِ )
Bakr lupa janjinya dengan temannya. - ( يَتَغَدَّى الطَّالِبُ فِي مَطْعَمِ الـمَدْرَسَةِ )
Murid makan siang di kantin sekolah. - ( يَـجْرِي الـمَاءُ فِي النَّهْرِ )
Air mengalir di sungai. - ( شَرِبَ الـمَرِيْضُ الدَّوَاءَ )
Orang sakit meminum obat. - ( سَاعَدَتْ عَائِشَةُ وَالِدَتَـهَا فِي الـمَطْبَخِ )
Aisyah membantu ibunya di dapur. - ( لَبِسَ سُلْطَانٌ مَلَابِسَ الرِّيَاضَةِ )
Sultan menggunakan pakaian olahraga. - ( رَحِمَ الغَنِيُّ الـمِسْكِيْنَ )
Orang kaya mencintai orang miskin. - ( يَسْتَمِعُ التَّلَامِيْذُ إِلَى الدُّرُوْسِ )
Murid-murid mendengarkan pelajaran. - ( يَسْتَحِمُّ الغِلْمَانُ كُلَّ يَوْمٍ )
Anak-anak kecil mandi setiap hari. - ( جَنَى الفَلَاحُ القُطْنَ )
Petani memanen kapas. - ( تُصْنَعُ الـمَلَابِسُ مِنَ القُطْنِ )
Pakaian itu dibentuk dari kapas. - ( ذَبَحَ الـجَزَّارُ شَاةً )
Tukang jagal menyembelih kambing. - ( ذَبُلَتِ الوَرْدَةُ )
Mawar itu menjadi layu. - ( نَظَرْتُ إِلَى القَمَرِ فِي اللَّيْلِ )
Aku melihat bulan di malam hari. - ( يُثْمِرُ البُسْتَانُ هَذِهِ السَّنَةَ )
Kebun akan berbuah tahun ini. - ( رَكِبَ عَلِيٌّ الدَّرَّاجَةَ )
Ali menaiki sepeda. - ( فَرِحَ الوَالِدُ بِنَجَاحِ وَلَدِهِ )
Ayah merasa bahagia dengan kelulusan anaknya. - ( أُحِبُّ مَنْ يُعَلِّمُنِي )
Aku menyukai orang yang mengajariku. - ( جَاءَ مَنْ نَادَيْتُهُ )
Telah tiba orang yang kupanggil. - ( زُرْتُ الأَهْرَامَ أَمْسِ )
Aku telah mengunjungi piramida kemaren. - ( سَأَذْهَبُ غَدًا إِلَى القَلْعَةِ )
Aku akan pergi ke benteng. - ( يُوْقِدُ عُمَرُ النَّارَ )
Umar menyalakan api. - ( رَأَيْتُ الطَّيْرَ يَـحُوْمُ )
Aku melihat burung terbang memutar. - ( شَرِبْتُ الـمَاءَ مِنَ الكُوْبِ )
Aku meminum air dari gelas. - ( يَعِيْشُ السَّمَكُ فِي الـمَاءِ )
Ikan hidup di air. - ( نَزَلَ الفَارِسُ مِنَ الـحِصَانِ )
Kesatria turun dari kuda. - ( تَعَلَّمَتِ البَنَاتُ الـحِيَاكَةَ )
Anak-anak wanita berguru menenun. - ( تُعَلِّمُ الأُمَّهَاتُ أَوْلَادَهُنَّ )
Ibu-ibu mengajari bawah umur mereka. - ( فَتَحَ جَمِيْلٌ بَابَ الـمَنْزِلِ )
Jamil membuka pintu rumah. - ( خَرَجَ الطُّلَّابُ إِلَى شَاطِئِ البَحْرِ )
Siswa-siwa keluar pergi ke pantai. - ( اِسْتَنْشَقْنَا الـهَوَاءَ النَّقِيَّ )
Kami menghidup udara yang bersih. - ( تُرَتِّبُ الفَتَيَاتُ الـمَائِدَةَ )
Para pemudi merapihkan meja makan. - ( تَعِبَ العُمَّالُ مِنَ العَمَلِ )
Para pekerja merasa lelah sebab pekerjaan. - ( لَعِبَ الأَوْلَادُ كُرَةَ القَدَمِ )
Anak-anak bermain sepak bola. - ( أَحْسَنَ الكَرِيْمُ إِلَى النَّاسِ )
Orang bahagia memberi berbuat baik kepada manusia. - ( صَدَقَ عَبْدُ اللهِ فِي الكَلَامِ )
Abdullah jujur dalam perkataannya. - ( عَدَلَ القَاضِي فِي الـحُكْمِ )
Hakim telah adil dalam memberi keputusan. - ( قَطَفَتْ زَهْرَاءُ الأَزْهَارَ )
Zahra memetik bunga-bunga.
Baca juga: 17 Panggilan Romantis untuk Istri dalam Bahasa Arab dan Artinya. - ( أَخَذَ الـمُتَسَابِقُ الجَائِزَةَ )
Pelomba mengambil hadiah. - ( سَافَرَ الـمُعْتَمِرُوْنَ إِلَى مَكَّةَ )
Orang-orang yang umroh bepergian ke Mekah. - ( نَزَلَ الـمَطَرُ فِي الـمَسَاءِ )
Hujan turun di sore hari. - ( اِشْتَدَّ البَرْدُ هَذِهِ الأَيَّامَ )
Udara semakin hambar hari-hari ini. - ( أَثَارَ مَشْيُ الـجُنُوْدِ الغُبَارَ )
Jalannya pasukan itu menerbangkan debu. - ( غَرِقَ الطِّفْلُ فِي الـمَسْبَحِ )
Anak kecil itu karam di bak renang. - ( اِجْتَمَعَ الـمُدَرِّسُوْنَ فِي القَاعَةِ )
Pada guru berkumpul di aula. - ( سَبَحَ الأَطْفَالُ فِي النَّهْرِ )
Anak-anak kecil berenang di sungai. - ( اِسْتَمَعَ الـمَرِيْضُ نَصِيْحَةَ الطَّبِيْبِ )
Orang sakit menyimak nasehat dokter. - ( نَظَّفَ أحْمَدُ أَسْنَانَهُ بَعْدَ الأَكْلِ )
Ahmad membersihkan gigi-giginya setelah makan. - ( تَـمَهَّلَ العَجُوْزُ فِي سَيْرِهِ )
Orang bau tanah berjalan dengan pelan-pelan. - ( اِسْتَيْقَظَتِ الطَّالِبَاتُ مُبَكِّرَاتٍ )
Para siswi bangkit tidur pagi-pagi. - ( أَجَادَتِ الوَالِدَةُ طَبْخَ الطَّعَامِ )
Ibu berilmu memasak makanan. - ( أَكْرَمَ صَاحِبُ البَيْتِ ضُيُوْفَهُ )
Tuan rumah memuliakan tamu-tamunya. - ( فَتَحَتِ الجَدَّةُ نَوَافِذَ الـحُجْرَةِ )
Nenek membuka jendela-jendela kamar. - ( جَمَعَ التَّاجِرُ أَمْوَالًا كَثِيْرَةً )
Pedagang itu mengumpulkan harta yang banyak. - ( رَاجَعَتْ فَاطِمَةُ دُرُوْسَهَا فِي الـمَسَاءِ )
Fatimah mengulangi pelajarannya di sore hari. - ( أَكَلَ العُصْفُوْرَ الـحُبُوْبَ فِي البُسْتَانِ )
Burung pipit memakan biji-bijian di kebun. - ( أَشْتَهِي طَعَامًا لَذِيْذًا )
Aku menginginkan kuliner lezat. - ( يَـخْتَفِي الخُفَّاشُ فِي النَّهَارِ )
Kelelawar bersembunyi di siang hari. - ( يَنْهَى اللهُ عَنِ الكَذِبِ )
Allah melarang perkataan dusta. - ( يَغْلِي الـمَاءُ فِي القِدْرِ )
Air mendidih di dalam panci. - ( نَـجَا الفَتَى مِنَ الغَرَقِ )
Anak muda selamat dari tenggelam. - ( ضَاعَتْ عَصَا الرَّاعِي )
Tongkat penggembala itu hilang. - ( نَالَنِي الأَذَى مِنَ العَدُوِّ )
Aku mendapat gangguan dari musuh. - ( سَقَطَ النَّدَى عَلَى الأَوْرَاقِ )
Embun jatuh di dedaunan. - ( يَكْرَهُ النَّاسُ اللَّئِيْمَ )
Manusia tidak suka orang jahat. - ( يَـحْتَرِمُ النَّاسُ القَاضِيَ )
Orang-orang menghormati hakim. - ( حَبَسَ الشُّرْطِيُّ الـمُجْرِمَ )
Polisi menahan penjahat. - ( يَقُوْدُ السَّائِقُ السَّيَّارَةَ )
Supir menyetir mobil. - ( جَلَسْتُ عَلَى الكُرْسِيِّ لِأَسْتَرِيْحَ )
Aku duduk di bangku untuk istirahat. - ( عَادَ سَلْمَانُ الـمَرِيْضَ فِي الـمُسْتَشْفَى )
Salman menjenguk orang sakit di rumah sakit. - ( اِجْتَهَدَ الطَّالِبُ لِيَنْجَحَ )
Murid bersungguh-sungguh supaya lulus. - ( اِسْتَأْجَرَتِ الأُسْرَةُ بَيْتًا فِي الـمَدِيْنَةِ )
Keluarga itu menyewa rumah di kota. - ( سَرِقَ اللِّصُّ مَالًا كَثِيْرًا )
Pencuri telah mencuri harta yang banyak. - ( عَاقَبَ الأُسْتَاذُ الطَّالِبَ الـمُخَالِفَ )
Guru menghukum murid yang melanggar. - ( أَخَذَ العُمَّالُ الرَّوَاتِبَ كُلَّ شَهْرٍ )
Para pekerja mengambil upah setiap bulan. - ( أَكَلَ حَسَنٌ حَتَى شَبِعَ )
Hasan makan sampai kenyang. - ( سَأَلَ الطَّالِبُ مُدَرِّسَ اللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ )
Murid bertanya kepada guru bahasa Arab. - ( شَكَرَتِ الرَّعِيَّةُ رَئِيْسَ الدَّوْلَةِ )
Rakyat berterima kasih kepada pemimpin negara. - ( تُوُفِّيَ الرَّسُوْلُ بَعْدَ أَنْ بَلَّغَ الرِّسَالَةَ )
Rasul wafat setelah memberikan risalah. - ( غَسَلَ رَاشِدٌ يَدَيْهِ قَبْلَ الأَكْلِ وَبَعْدَهُ )
Rasyid mencuci kedua tangannya sebelum dan setelah makan. - ( اِنْتَهَى فَصْلُ الصَّيْفِ )
Musim panas telah selesai. - ( أَعْلَنَ الـمُذِيْعُ فِي الـمِذْيَاعِ )
Penyiar mengumumkan di radio. - ( سَهِرَ النَّاسُ فِي مُشَاهَدَةِ الـمُبَارَاةِ )
Orang-orang begadang menonton pertandingan. - ( نَدِمَ الـمُسِيْءُ عَلَى عَمَلِهِ القَبِيْحِ )
Pelaku keburukan meratapi perbuatan jeleknya. - ( اِتَّفَقَ البَائِعُ وَالـمُشْتَرِي عَلَى فَسْخِ البَيْعِ )
Penjual dan pembeli setuju untuk membatalkan jual beli. - ( قَرَأَ الجَدُّ الصُّحُفَ فِي الصَّبَاحِ )
Kakek membaca koran di pagi hari. - ( يَرْبَحُ التُّجَّارُ فِي التِّجَارَةِ )
Para pedagang untung dalam perdagangan. - ( كَتَبْتُ مِئَةَ جُمْلَةٍ فِعْلِيَّةٍ )
Aku menulis seratus jumlah fi'liyyah.
Demikian, supaya sajian 100 teladan jumlah fi'liyyah di atas sanggup memperlihatkan manfaat. Jika Anda mendapati kekurangan atau kesalahan, jangan lupa untuk menyampaikannya kepada saya melalui kolom komentar di bawah ini.
Oh iya, sebelum lupa. Seratus teladan kalimat di atas kebanyakan saya ambil dari buku An-Nahwu Al-Wadhih ( النَّحْوُ الوَاضِحُ ) jilid kedua untuk yang Ibtidaiyyah. Itu saja, kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih atas kunjungannya ( شُكْرًا عَلَى الزِّيَارَةِ ). Wa jazaakumullahu khairan.