Ketika Nabi Muhammad Saw Diracuni Oleh Perempuan Yahudi
Monday, June 3, 2013
Edit
Ketika Nabi Muhammad SAW Diracuni Oleh Wanita Yahudi - Disebutkan dalam suatu riwayat saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sobat dijamu dengan masakan oleh orang-orang Yahudi, maka nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam mengunjungi jamuan tersebut dimana masakan itu sudah dibubuhi racun, dan saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengulurkan tangan pada masakan tersebut, maka masakan yang sudah diolah itu mengatakan dengan berkata : "Wahai Rasulullah , jangan engkau memakanku lantaran saya sudah diberi racun", maka Rasulullah shallallahu memukau kembali tangan dia dan melarang para sobat untuk memakannya, tetapi sebagian dari para sobat ada yang sudah memakannya sehingga mereka pun meninggal.
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meminta untuk mencari dan orang yang sudah membubuhi racun
pada masakan tersebut, maka tertangkaplah seorang perempuan Yahudi yang sudah meracuni masakan kuliner tersebut, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajukan pertanyaan kepadanya :
"Mengapa engkau meracuni makanan-makanan ini?",wanita Yahudi itu menjawab : "Karena saya ingin bukti bahwa engkau merupakan benar selaku Rasulullah, lantaran apabila engkau hanyalah sekedar mengaku-ngaku selaku Rasulullah maka engkau niscaya akan mengkonsumsi masakan itu sehingga engkau akan meninggal, tetapi apabila engkau merupakan benar seorang nabi maka engkau tidak akan
mengkonsumsi masakan yang beracun itu, dan ternyata engkau tidak memakannya maka sangat engkau merupakan sungguh-sungguh nabi", lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata : "Bebaskanlah perempuan itu",sehingga dia tidak menghukum
perempuan itu justru membebaskannya, adakah adab yang lebih mulia dari adab Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ?
Hal ini juga menunjukan bahwa masakan tersebut menyayangi sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Demikian belakang layar kebijaksanaan pekerti terindah sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, yang mana sukar untuk kita jumpai di barat dan timur serta sukar untuk kita pahami kecuali dengan mempelajarinya.
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meminta untuk mencari dan orang yang sudah membubuhi racun
pada masakan tersebut, maka tertangkaplah seorang perempuan Yahudi yang sudah meracuni masakan kuliner tersebut, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajukan pertanyaan kepadanya :
"Mengapa engkau meracuni makanan-makanan ini?",wanita Yahudi itu menjawab : "Karena saya ingin bukti bahwa engkau merupakan benar selaku Rasulullah, lantaran apabila engkau hanyalah sekedar mengaku-ngaku selaku Rasulullah maka engkau niscaya akan mengkonsumsi masakan itu sehingga engkau akan meninggal, tetapi apabila engkau merupakan benar seorang nabi maka engkau tidak akan
mengkonsumsi masakan yang beracun itu, dan ternyata engkau tidak memakannya maka sangat engkau merupakan sungguh-sungguh nabi", lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata : "Bebaskanlah perempuan itu",sehingga dia tidak menghukum
perempuan itu justru membebaskannya, adakah adab yang lebih mulia dari adab Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ?
Hal ini juga menunjukan bahwa masakan tersebut menyayangi sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Demikian belakang layar kebijaksanaan pekerti terindah sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, yang mana sukar untuk kita jumpai di barat dan timur serta sukar untuk kita pahami kecuali dengan mempelajarinya.