Hadis Wacana Puasa Dan Kesehatan
Monday, June 3, 2013
Edit
Assalamualaikum Wr. Wb. apkabar Sobat Pada Kesempatan Kali Ini Kita Akan Membahas Mengenai Hadis Tentang Puasa Dan Kesehatan Nah Puasa Itu ada Kaitannya Dengan Kesehatan
Dalam salah satu hadis puasa, Bukhari Muslim meriwayatkan bahwa “Seorang hamba yang berpuasa dalam sehari di jalan Allah, maka akan dijauhkan Allah orang tersebut pada hari itu parasnya dari neraka sejauh 70 demam isu dingin". Hal ini memiliki arti bahwa seseorang yang melakukan ibadah puasa, akan dijamin untuk diposisikan di wilayah yang jauh dari neraka.
Hadis puasa tersebut disampaikan selaku kesepakatan Allah lewat Nabi Muhammad terhadap umat Muhammad yang melakukan ibadah puasa. Hadis ini juga menguatkan perintah bagi insan untuk berpuasa sebagaimana yang banyak tercantum dalam Al Qur’an.
Selain itu, puasa juga memiliki banyak hikmah. Termasuk di antaranya nasihat yang dapat dinikmati oleh insan dikala di dunia. Hal ini terkait dengan faedah puasa, yang sudah diakui oleh banyak kelompok di dunia penelitian. Baik itu peneliti yang berasal dari kaum muslim maupun non muslim.
Apa itu Puasa?
Menurut bahasa, puasa memiliki arti ‘menahan’. Adapun menurut syariat, puasa memiliki arti ‘menahan dengan diawali niat beribadah dari makanan, minuman, hubungan suami-istri, dan segala hal yang memicu batalnya puasa sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari’.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa perintah puasa termaktub dalam Al-Quran surah Al-Baqarah (2) ayat 183 yang artinya:
“Hai, orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.”
Ayat tersebut bermakna bahwa perintah puasa wajib untuk dilaksanakan insan agar insan bertakwa. Sekaligus menjadi wujud kepatuhan dan ketundukan terhadap Allah Swt.
Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Banyak di antara kita yang melakukan ibadah puasa cuma alasannya merupakan ibadah tersebut merupakan perintah agama. Padahal, di balik puasa, ternyata ada banyak faedah yang sanggup kita rasakan. Terlebih jikalau di tilik dari sisi kesehatan. Rasulullah saw. pun pernah bersabda:
“Berpuasalah, tentu kalian sehat." (HR. Ibnu as-Sunni dan Abu Nu’aim. As-Suyuthi menghasankan hadis tersebut)
Beberapa faedah puasa bagi kesehatan kita sanggup kita perhatikan selaku berikut.
- Mengurangi risiko terkena diabetes melitus.
- Membantu menurunkan tekanan darah.
- Memperbaiki fungsi kerja jalan masuk pencernaan.
- Meningkatkan daya tahan (imunitas) tubuh.
- Membersihkan badan dari racun-racun (toksin).
- Memberikan ketenangan pada jiwa alasannya merupakan dilatih bisa mengatur diri.
- Bagi wanita, sanggup menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan sehingga membentuk kembali keindahan tubuh.
Puasa dan Kesehatan
Salah satu dampak positif bagi kaum yang melaksanakan ibadah puasa salah satunya merupakan memperoleh kesehatan yang lebih baik. Banyak penyakit yang dapat disembuhkan, alasannya merupakan seseorang melakukan ibadah puasa.
Seperti yang terjadi pada salah satu petinju legendaris dunia, Muhammad Ali yang menderita penyakit Parkinson. Penyakit ini menyerang saraf motorik dan memunculkan kelumpuhan, selaku akhir terlalu sering memperoleh pukulan di kepala dikala masih aktif bertinju.
Ribuan obat dan dokter di seluruh dunia sudah dihadiri untuk menyembuhkan penyakitnya. Namun penyakit tersebut tidak kunjung membaik. Hingga pada suatu ketika, Ali memperoleh anjuran untuk melaksanakan puasa. Dan akibatnya, penyakit tersebut membaik meski tidak sembuh 100 persen. Namun Ali sekarang bisa melakukan aktivitasnya sehabis sekian usang lumpuh.
Berdasar penelitian, puasa mempunyai faedah selaku detoxin. Yaitu membersihkan penyakit yang berada di dalam tubuh. Dengan puasa, racun yang mengendap di dalam darah dibersihkan dan dibuang. Selain itu, puasa juga menyediakan peluang terhadap organ badan untuk mengubah sel-sel yang sudah rusak.
Inilah salah satu dampak lain dari melakukan ibadah puasa, selain sebagaimana diterangkan dalam banyak hadis puasa, bahwa puasa menenteng kita menjauh dari bahaya neraka.
Hadis Tentang Puasa Ramadhan
Artikel ini memang sengaja mengupas Hadis puasa, agar menggugah semangat dikala menjalani ibadah puasa, khususnya puasa Ramadhan.
Beberapa hadis mengenai puasa Ramadhan menuturkan bahwa respon orang yang berpuasa merupakan nirwana dan dijauhkan dari neraka. Padahal, setiap orang yang meraih predikat muttaqin (golongan orang yang bertakwa) ditentukan masuk surga.
Dengan mengkaji beberapa hadis mengenai puasa akan didapatkan beraneka ragam keunggulan dan kebaikan yang didapatkan dari ritual ibadah setahun sekali selama sebulan penuh. Lima di antaranya merupakan selaku berikut.
1. Puasa Adalah Pembuka Pintu Surga
Rasulullah Saw bersabda,
“Jika sudah tiba bulan Ramadhan, pintu-pintu nirwana dibuka, pintu-pintu neraka ditutup…” (HR Bukhari).
Inilah diantara hadis mengenai puasa Ramadhan yang sanggup diketahui secara tekstual. Yaitu, jikalau di bulan Ramadhan Allah Swt. pintu-pintu nirwana dibuka lebar-lebar dan semua pintu neraka ditutup serapat-rapatnya. Wallahu a’lam.
Adapun dengan pengertian lain, peluang masuk nirwana menjadi lebih besar alasannya merupakan intensitas ibadah yang dilakukan. Sebaliknya, peluang masuk neraka menjadi kecil, alasannya merupakan perbuatan maksiat diminimalisir. Karena dengan puasa kejelekan hawa nafsu bisa lebih kita kendalikan. Rasulullah Saw bersabda,
”Puasa itu menjadi perisai seseorang selama ia tidak merusaknya dengan dusta dan membicarakan kejelekan orang lain.” (HR Thabrani)
2. Puasa Akan Melipatgandakan Catatan Kebaikan
Di antara hadis puasa Ramadhan yang paling suka didengar orang yang tekun ibadah adalah, satu ibadah wajib akan dilipatgandakan menjadi tujuh puluh kali ibadah wajib di bulan lain, dan ibadah sunnah bernilai ibadah wajib. Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa bertaqarrub kepada-Nya (di bulan Ramadhan) dengan suatu kebaikan, ia bagaikan melaksanakan suatu keharusan di bulan lainnya. Barangsiapa melaksanakan suatu keharusan pada bulan ini, maka ia sama dengan orang yang melaksanakan tujuh puluh kali amalan wajib di bulan lainnya.” (HR Ibnu Khuzaimah)
Orang yang betul-betul berpuasa pada bulan Ramadhan, setiap detik waktunya dicacat selaku ibadah. Setiap desah napasnya dianggap zikir, bahkan tidurnya pun (asal dengan tujuan yang benar) akan bernilai pahala.
3. Puasa Ramadhan Dapat Menghapuskan Dosa-Dosa
Hadis puasa Ramadhan yang kerap menggugah semangat berpuasa adalah, Allah Swt. sudah berjanji untuk mengampuni dosa-dosa yang sudah dijalankan oleh orang-orang yang “mendirikan” Ramadhan. Sebuah hadis menyebutkan,
"Barangsiapa yang 'mendirikan' Ramadhan dengan sarat keimanan dan penghayatan, maka akan diampuni semua dosanya yang sudah lalu".
Kata “mendirikan Ramadhan” sanggup dimaknai dengan menggugah hari-hari Ramadhan dengan kenaikan mutu dan kuantitas ibadah. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah Saw dalam suatu hadis puasanya,
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap ridha Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (HR Muttafaqun ‘Alaih).
4. Puasa Menjadi Bukti Keikhlasan Seorang Hamba terhadap Tuhannya
Dibandingkan ibadah-ibadah lainnya, semacam shalat, sedekah, berhaji, membaca Al-Quran, ibadah puasa sungguh sukar dilihat orang lain, sehingga peluang untuk berbuat riya menjadi sungguh kecil.
Dengan demikian, puasa menjadi ibadah khusus yang cuma dimengerti oleh Allah Swt. dan cuma dinikmati oleh diri sendiri. Itulah mengapa di antara hadis-hadis mengenai puasa Ramadhan senantiasa diselipkan hadis qudsi yang nadanya menampilkan bahwa berpuasa mesti dengan sarat keikhlasan. Allah Azza wa Jalla berfirman di dalam hadis qudsi,
"Setiap amal anak Adam (manusia) itu untuknya sendiri, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang mau membalasnya..."
Nikmatnya Berpuasa
Kapan puasa dilaksanakan? Setiap bulan Ramadhan tiba umat Islam menyambutnya dengan gembira. Pada dikala itu, kita akan berpuasa selama satu bulan lamanya.
Bagun pada malam hari untuk melaksanakan sahur dan meniatkan diri untuk berpuasa dari subuh hingga maghrib tiba. Ketika azan maghrib berkumandang, mereka yang berpuasa akan bahagia dan gembira. Alasannya merupakan saatnya berbuka puasa sudah tiba.
Setelah menahan lapar dan haus selama sehari sarat dengan menemui banyak godaan, sanggup menamatkan puasa hingga magrib merupakan sesuatu yang menyenangkan.
Ketika siang hari akan terasa sungguh haus dan lapar, menyaksikan apa pun akan terasa enak. Namun, jikalau waktunya buka sudah tiba, dahaga dan lapar itu akan hilang cuma dengan meneguk segelas air. Rasanya lezat sekali dan merasa itu pun sudah mengenyangkan.
Islam mengajarkan kita untuk tidak berlebih-lebihan dalam segala hal. Dengan puasa, umat Islam diajarkan untuk tidak berlebihan. Dengan makan dan minum secukupnya, menahan hawa nafsu dan sikap sehari-hari di hadapan orang-orang. Selain itu, dengan puasa kita juga jadi memahami perasaan orang lapar, orang-orang yang tak bisa berbelanja masakan sehari-hari.
Idealnya, di saat berpuasa umat Islam bukan cuma menahan lapar dan haus saja, tetapi juga hawa nafsu, mempertahankan emosi dan perilaku. Namun demikian, pada kenyataannya mereka sering melakukan puasa cuma gres sebatas menahan lapar dan haus.
Agak sukar di saat dihadapkan mesti menahan hawa nafsu kaitannya dengan emosi dan sikap juga tentu berhubungan dengan emosi. Hanya saja dengan berpuasa hal itu akan bekurang porsinya, di saat kita emosi dan menyadari sedang puasa, ada kendali untuk tidak mengeluarkan emosi tersebut.
Tak heran jikalau Allah merencanakan pahala sungguh besar bagi hambanya jikalau melakukan puasa utamanya puasa wajib. Apalagi, puasa di bulan Ramadhan yang sifatnya wajib bagi setiap umat Islam.
Sekian dahulu Sobat Cerita contoh muslim pembahasan Kali mudah-mudahan ada Manfaatnya untuk kita semua Wasslamualaikum Wr. Wb.