Sang Kiai, Buku Gratis Bulan Juni 2013

Bulan ini kita disuguhkan sebuah Film epik yang menarik yang berjudul Sang Kiai. Adapun yang dimaksud Sang Kiai dalam judul tersebut tidak lain ialah Hasyim Asy'ari. Keilmuan dan akhlaknya yang tinggi menciptakan ia digelari  oleh para ulama sebagai Hadratussyaikh yang artinya mahaguru atau maha ulama. Ini ialah film yang sangat rekomendasi untuk ditonton lantaran menceritakan seorang ulama yang terkemuka di negeri ini. Jasanya sangat besar dalam perjalanan bangsa ini.



Untuk melengkapi pandangan Anda perihal sosok Sang Kiai, tak lengkap kiranya jikalau tidak membaca buku yang berjudul Hadratussyaikh  Hasyim Asy'ari karya Zuhairi Misrawi. Buku ini mengajak kita untuk memahami sejarah, teks, konteks maupun aktualisasi dari anutan Hasyim Asy'ari. 

Sepenggal kisah berikut ini sanggup memperlihatkan citra bagaimana tabiat dan kebijaksanaan luhur sang kiai:
Pada tahun 1943, Kiai Hasyim Asy'ari sakit demam berat. Putranya meminta ayahnya melakukan shalat di rumah saja. Tetap ia menolak dan tetap pada pendiriannya untuk shalat di Masjid. Kiai Hasyim Asy'ari berkata,"Ketahyuilah anaku, sebetulnya ap neraka Tuhan itu lebih panas dari pada demamku." Kemudian, adiknya bertanya," Di manakah anggota tubuh yang terasa sakit?" Kiai Hasyim berkata, "Tiada alasannya ialah penyakitku saya menangis dan tidak pula lantaran takut mati atau berat berpsah dengan sanak keluarga dan anak-istri. Akan tetapi, alasannya ialah saya merasa belum memiliki amal saleh sedikitpun dan masih banyak perintah Tuhan yang belum sanggup saya kerjakan. Alangkah aib dan takut saja menghadap Tuhan dengan tangan hampa, tiada memiliki amal kebajikan sedikitpun. Itulah sebabnya saya menangis."

Bersama ulama terkemuka lainnya, Hasyim Asy'ari mendirikan Nahdhatul Ulama (NU) pada tanggal 31 Januar 1926, sebagai gerakan moderat yang menggabungkan gagasan keumatan dengan inspirasi kebangsaan.

Buku yang kita bicarakan ini, merupakan buku pertama yang membedah anutan Sang Kiai menurut empat buku karyanya:
  1. Risalah ahlis-Sunnah wal Jama'ah: fi Haditsil mawta wa Asyrathis-Sa'ah wa baya Mafhumis-sunnah wal Bid'ah
  2. AlNurul Mubin fi Mahabbati Sayyid al-Mursalin
  3. adab Al'alim wal Muta'allim fi Maqamati Ta'limihi
  4. al-Tibyan: fin Nahyi 'an Muqatha'atil Arham Wal Aqarib wal Ikhwan.


Tentang Penulis Buku
Zuhairi Misrawi, lahir 5 Februari 1977 di Sumenep di ujung timur pulau garam,Madura. Alumnus Pondok Pesantren TMI al-Amien, Prenduan, Sumenep Madura (1990-1995). Pernah menjadi santri Perhimpunan Penghafal Al-Qur'an (Jam'iyyah Tahfidzil Qur'an) (1989-1990). Melanjutkan pendidikan tinggi di Departemen Akidah-filasafat, fakultas Ushuluddin, Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir (1995-2000). Tahun 200 kembali ke tanah air, ia pribadi aktif di Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM NU) sebagai koordinator Kajian dan Penelitian (2000-2002). Kini aktif sebagai ketua Moderate Muslim Society, Jakarta.

Buku Gratis HADRATUSSYAIK HASYIM ASY'ARI
menyerupai buku gratis sebelum-sebelumnya, buku ini akan kami kirimkan gratis kepada salah satu pengunjung yang berkomentar yang kami pilih komentarnya paling menarik dan cerdas.

Tata cara dan syarat berkomentar
1. Share halaman ini melalui sosial media menyerupai FB, twitter atau googleplus
2. login melalui plus.google.com dengan akun google Anda.
3. Buka kembali halaman ini dan berkomentar.
4. Berkomentar untuk menjawab:

 Kenapa Anda sangat ingin membaca buku ini?

PEMILIHAN KOMENTATOR AKAN DILANGSUNGKAN PADA MINGGU AKHIR BULAN JUNI.
Agar kami sanggup gampang menghubungi, mohon berkomentar memakai akun google plus.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel