Nilai Faktual Sikap Terpuji Dalam Pergaulan Bakir Balig Cukup Akal (Akhlak Pergaulan Remaja)
Wednesday, May 3, 2017
Edit
Remaja yaitu kelompok dari insan yang gres tumbuh dari masa kanak-kanak kemasa dewasa, yaitu antara usia 13-19 tahun. Sebelum masa remaja , seorang anak akan melewati masa peralihan (adolesen) yaitu antara usia 9- 13 tahun, yang dikenal sebagai masa pubertas. Dalam masa ini seorang anak mempunyai dorongan besar lengan berkuasa untuk mengaktualisasikan diri berdasarkan jenis kelamin untuk mendapat legalisasi sebagai penegasan identitas diri baik dari segi fisik maupun biologis. Masa remaja yaitu masa yang labil bagi anak.
Dalam usianya yang labil, remaja dalam perkembangannya memerlukan lingkungan yang baik, yang sanggup membuat kondisi nyaman untuk bertanya dan membentuk huruf bertanggung jawab terhadap dirinya. Jika remaja tumbuh dalam lingkungan yang mendorong terciptanya sikap am0ral tentu akan merusak masa depannya dan akan mengalami kegagalan. Dampak pergaulan bebas misalnya akan mengantarkan pada acara menyimpang menyerupai 5eks bebas, tindak kriminal termasuk @borsi, Narkoba, serta berkembangnya penyakit menular 5eksual ( PMS )
Adapun nilai positif sikap terpuji dalam pergaulan remaja sebagai berikut,
a. Menumbuhkan Sikap Arif dan Bijaksana
Arif dan bijaksana pada hakekatnya bermakna bisa bertindak sesuai dengan norma-norma yang hidup dalam masyarakat baik norma-norma hukum, normanorma keagamaan, kebiasaan-kebiasaan maupun kesusilaan dengan memperhatikan situasi dan kondisi pada dikala itu, serta bisa memperhitungkan akhir dari tindakannya. Perilaku remaja yang berakal dan bijaksana mendorong terbentuknya langsung yang berwawasan luas, mempunyai empati yang tinggi, bersikap hati-hati, sabar dan santun.
b. Menumbuhkan Sikap Disiplin Diri
Disiplin pada hakekatnya bermakna ketaatan pada norma-norma atau kaidahkaidah yang diyakini sebagai panggilan luhur untuk mengemban amanah serta iktikad masyarakat pencari keadilan. Remaja yang mempunyai sikap disiplin akan mendorong tebentuknya langsung yang tertib di dalam melaksankan tugas, lapang dada dalam pengabdian, dan berusaha untuk menjadi teladan dalam lingkungannya, serta tidak menyalahgunakan amanah yang dipercayakan kepadanya.
c. Menumbuhkan Sikap Mandiri
Mandiri pada hakekatnya bermakna bisa bertindak sendiri tanpa santunan pihak lain, bebas dari campur tangan siapapun dan bebas dari dampak apapun. Sikap berdikari pada diri remaja akan mendorong terbentuknya sikap remaja yang tangguh, tidak gampang terpengaruh sikap negatif, berpegang teguh pada prinsip dan keyakinan atas kebenaran sesuai tuntutan anutan agama, moral dan ketentuan aturan yang berlaku.
d. Menumbuhkan Sikap Tanggungjawab
Bertanggung jawab pada hakekatnya bermakna kesediaan dan keberanian untuk melakukan semua kiprah dan wewenang sebaik mungkin serta bersedia menanggung segala akhir atas pelaksanaan kiprah dan wewenang tersebut. Remaja yang mempunyai rasa tanggung jawab akan mendorong terbentuknya langsung yang bisa menegakkan kebenaran dan keadilan, penuh pengabdian, serta tidak menyalahgunakan profesi yang diamanatkan.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan ihwal nilai positif sikap terpuji dalam pergaulan remaja (akhlak pergaulan remaja). Sumber buku Siswa Akidah Akhlak Kelas XI MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
Dalam usianya yang labil, remaja dalam perkembangannya memerlukan lingkungan yang baik, yang sanggup membuat kondisi nyaman untuk bertanya dan membentuk huruf bertanggung jawab terhadap dirinya. Jika remaja tumbuh dalam lingkungan yang mendorong terciptanya sikap am0ral tentu akan merusak masa depannya dan akan mengalami kegagalan. Dampak pergaulan bebas misalnya akan mengantarkan pada acara menyimpang menyerupai 5eks bebas, tindak kriminal termasuk @borsi, Narkoba, serta berkembangnya penyakit menular 5eksual ( PMS )
Adapun nilai positif sikap terpuji dalam pergaulan remaja sebagai berikut,
a. Menumbuhkan Sikap Arif dan Bijaksana
Arif dan bijaksana pada hakekatnya bermakna bisa bertindak sesuai dengan norma-norma yang hidup dalam masyarakat baik norma-norma hukum, normanorma keagamaan, kebiasaan-kebiasaan maupun kesusilaan dengan memperhatikan situasi dan kondisi pada dikala itu, serta bisa memperhitungkan akhir dari tindakannya. Perilaku remaja yang berakal dan bijaksana mendorong terbentuknya langsung yang berwawasan luas, mempunyai empati yang tinggi, bersikap hati-hati, sabar dan santun.
b. Menumbuhkan Sikap Disiplin Diri
Disiplin pada hakekatnya bermakna ketaatan pada norma-norma atau kaidahkaidah yang diyakini sebagai panggilan luhur untuk mengemban amanah serta iktikad masyarakat pencari keadilan. Remaja yang mempunyai sikap disiplin akan mendorong tebentuknya langsung yang tertib di dalam melaksankan tugas, lapang dada dalam pengabdian, dan berusaha untuk menjadi teladan dalam lingkungannya, serta tidak menyalahgunakan amanah yang dipercayakan kepadanya.
c. Menumbuhkan Sikap Mandiri
Mandiri pada hakekatnya bermakna bisa bertindak sendiri tanpa santunan pihak lain, bebas dari campur tangan siapapun dan bebas dari dampak apapun. Sikap berdikari pada diri remaja akan mendorong terbentuknya sikap remaja yang tangguh, tidak gampang terpengaruh sikap negatif, berpegang teguh pada prinsip dan keyakinan atas kebenaran sesuai tuntutan anutan agama, moral dan ketentuan aturan yang berlaku.
d. Menumbuhkan Sikap Tanggungjawab
Bertanggung jawab pada hakekatnya bermakna kesediaan dan keberanian untuk melakukan semua kiprah dan wewenang sebaik mungkin serta bersedia menanggung segala akhir atas pelaksanaan kiprah dan wewenang tersebut. Remaja yang mempunyai rasa tanggung jawab akan mendorong terbentuknya langsung yang bisa menegakkan kebenaran dan keadilan, penuh pengabdian, serta tidak menyalahgunakan profesi yang diamanatkan.