Mewakafkan Kebun Alasannya Yakni Lalai
Monday, October 8, 2007
Edit
Di dalam kebun yang rindang, Abu Thalhah r.a menundukkan dirinya dalam kekhusyu'an shalat terhadap Allah SWT. Tanpa dia sadari, kekhusyu'annya terganggu oleh seekor burung indah yang bermain di antara rerimbunan pepohonan.
Matanya mengikuti gerakan burung tersebut yang melompat-lompat dari satu ranting ke ranting lainnya. Akhirnya, dia pun lupa akan jumlah rakaat shalat yang sudah dijalaninya.
Penyesalan hebat menyergap dirinya. Setelah menyelesaikan shalat, Abu Thalhah r.a bergegas menemui Rasulullah saw dan menyatakan penyesalannya, "Wahai Rasulullah, saya sudah tertimpa musibah alasannya merupakan kebunku ini. Oleh alasannya merupakan itu, kebun ini kuserahkan terhadap Allah. Atau, jika kamu menghendaki, gunakanlah sesuai keinginanmu"
Matanya mengikuti gerakan burung tersebut yang melompat-lompat dari satu ranting ke ranting lainnya. Akhirnya, dia pun lupa akan jumlah rakaat shalat yang sudah dijalaninya.
Penyesalan hebat menyergap dirinya. Setelah menyelesaikan shalat, Abu Thalhah r.a bergegas menemui Rasulullah saw dan menyatakan penyesalannya, "Wahai Rasulullah, saya sudah tertimpa musibah alasannya merupakan kebunku ini. Oleh alasannya merupakan itu, kebun ini kuserahkan terhadap Allah. Atau, jika kamu menghendaki, gunakanlah sesuai keinginanmu"