Arti Puasa Dalam Kehidupan Manusia
Thursday, September 24, 2015
Edit
Assalamualaikum Wr. Wb. Apakabar Sahabat Cerita teladan muslim apakah Masih Sehat-sehat Selalu pada Kesempatan Kali Ini kita Akan Membahas Mengenai Arti Puasa dalam Kehidupan Manusia Sobat Cerita teladan muslim Jangan heran kalau semua agama atau aliran keyakinan senantiasa mengharuskan umatnya untuk berpuasa. Kewajiban ini bukannya tanpa lantaran dan tidak ada arti puasa. Dengan berpuasa, kesanggupan seseorang untuk mengontrol diri akan sanggup ditingkatkan.
Arti Puasa Bagi Kehidupan
Kemampuan setiap orang dalam mengontrol dirinya merupakan faktor penting dalam pergaulan insan untuk menuju tata kehidupan yang harmonis, sarat tenggang rasa, dan cinta kasih. Dengan argumen demikian, makin terlihatlah bahwa arti puasa memiliki tugas penting dalam kehidupan manusia.
Arti puasa bukanlah sekadar menahan rasa lapar dan haus atau suatu langkah-langkah yang seperti memamerkan perilaku tenggang rasa terhadap orang-orang yang sedang mengalami kelaparan, sehingga pada ketika waktu puasa berakhir, acap kali kita jadi sedikit berlebihan dalam hal makan dan minum.
Selain itu, berlebihan juga untuk memamerkan bahwa berpuasa merupakan suatu langkah-langkah untuk memamerkan perilaku tenggang rasa kita terhadap orang-orang yang kelaparan. Puasa kita memiliki batas tamat waktu dan kita punya makanan untuk menuntaskan puasa. Namun, puasa orang-orang yang sedang kelaparan tak punya kejelasan akan batas tamat waktu. Begitu pula dengan persediaan makanan untuk mengakhirkan puasanya.
Arti puasa bagi umat Islam merupakan menahan diri dari makan dan minum, serta menahan segala sesuatu yang sanggup membatalkan puasa. Waktunya dimulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Itu pun mesti dibarengi niat dan syarat-syarat tertentu.
Di dalam agama Islam, puasa merupakan salah satu rukun Islam yang ketiga, yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam. Banyak jenis puasa yang ada di dalam fatwa agama Islam, ada yang wajib dilaksanakan dan ada yang sunah untuk dilaksanakan. Salah satu puasa wajib bagi umat Islam merupakan puasa Ramadhan.
Puasa Ramadhan wajib dilaksanakan oleh semua umat Islam, kecuali orang-orang yang dibolehkan untuk tidak berpuasa, namun itu juga mesti dibayar pada hari lain, selain bulan Ramadhan.
Puasa sunah boleh dilaksanakan dan boleh juga tidak. Apabila dilaksanakan akan menemukan pahala dan apabila tidak dilaksanakan tidak apa-apa. Contoh puasa sunah merupakan puasa hari senin dan kamis atau puasa arafah.
Banyak faedah yang sanggup diambil dari berpuasa. Sebagai umat Islam puasa di bulan Ramadhan tidak cuma menahan lapar dan haus saja, namun juga menahan lainnya, menyerupai yang sudah disebutkan tersebut. Berikut ini merupakan faedah dari berpuasa bagi diri kita sendiri.
Arti Puasa - Jujur pada Diri Sendiri
Arti puasa yang pertama merupakan janji bahwa kita akan menuntut ilmu jujur pada diri sendiri. Seseorang yang menjalani puasa secara nrimo akan bersikap enggan untuk menipu diri sendiri. Sekalipun tidak ada orang yang melihat, ia tidak akan mencuri-curi peluang untuk makan dan minum atau melaksanakan hal lain yang sanggup membatalkan puasanya.
Sikap ini didorong oleh cita-cita untuk menemukan suatu kepuasan batin. Apabila ada seseorang yang mengaku berpuasa, tetapi tak punya kejujuran pada dirinya sendiri, mungkin ia akan menemukan ratifikasi kesalehan dari orang lain. Namun, jauh dilubuk hatinya, ratifikasi yang ia sanggup dari orang lain itu tidak akan pernah menghadirkan kepuasan bagi batinnya.
Kemenangan hakiki dalam setiap pertandingan cuma akan bisa bikin puas batin, kalau didapat dengan cara-cara yang jujur. Di luar itu, kemenangan cuma akan jadi realitas semu. Demikian juga dalam pertandingan melawan hawa nafsu, cuma kita sendiri yang tahu. Dengan cara apa kita sukses memenangkannya? Cara jujur atau curang?
Mengingat arti puasa merupakan janji bahwa kita akan bersikap jujur pada diri sendiri, andai kita berbuat curang, dengan sendirinya kita sudah berada di luar janji tersebut. Otomatis puasa yang kita jalani akan jadi kehilangan makna dan pahalanya tidak ada.
Bagaimana orang-orang yang sedang mengerjakan ibadah puasa, namun melaksanakan langkah-langkah yang tidak jujur, menyerupai mencuri. Hal tersebut dikembalikan lagi terhadap pribadinya sendiri, apakah ia mengetahui arti puasa itu sendiri.
Jangan menyontek pada yang buruk, namun contohlah yang baik. Laksanakanlah puasa dengan kejujuran dan hasil yang kita sanggup pun akan terasa ketika waktu berbuka puasa tiba.
Melatih anak berpuasa sejak dini juga, sanggup melatih anak tersebut untuk bersikap jujur. Hal tersebut menghasilkan anak menjadi mengerti apa arti berpuasa di kemudian harinya.
Arti Puasa - Pengendalian Diri
Arti puasa yang kedua merupakan pengendalian diri (self control). Ketika menjalani puasa, kita akan berhadapan dengan hal-hal yang bahwasanya dihalalkan bagi kita. Namun, lantaran kita sedang berpuasa, hal-hal yang halal tersebut untuk beberapa waktu diharamkan bagi kita. Kita pun dengan suka rela menemukan ketentuan ini.
Kita tidak boleh menyantap dan meminum semua makanan dan minuman halal yang kita punyai. Kita juga tidak boleh melaksanakan hubungan suami istri dengan pasangan hidup kita yang sah. Anehnya, kita tidak berkeberatan dengan hal itu. Bahkan, mematuhinya. Kenapa?
Karena kita betul-betul menyadari tentang arti puasa bahwa mengontrol diri merupakan faktor penting bagi kehidupan manusia. Tanpa adanya kesanggupan dalam mengontrol diri, sungguh sukar untuk membedakan mana insan dan mana binatang.
Bisa dibayangkan kalau setiap orang sanggup untuk mengontrol dirinya, sanggup untuk mengontrol keinginannya dalam kehidupan sehari-hari, dunia ini akan tentram tanpa kejahatan.
Bayangkan, dengan berpuasa, seseorang bisa menemukan ketentuan yang mengharamkannya untuk menikmati sesuatu yang bahwasanya halal baginya.
Dengan hal tersebut, sesuatu yang sungguh-sungguh haram niscaya akan secepatnya ditinggalkan. Bukannya mencari alasan bagaimana caranya menghalalkan sesuatu yang nyata-nyata haram biar bisa dikorupsi secara aman.
Dengan tekun beribadah puasa, insan bisa terhindar dari segala jenis penyakit hati, menyerupai sombong, kikir, iri hati, dendam, dan sebagainya. Hati kita akan tentram dan damai, apabila kita bisa mengontrol diri kita.
Berpuasa Sejak Dini
Berpuasa bagi umat agama yang yang lain juga berarti yang sungguh penting, yakni untuk mengontrol diri. Tapi, tidak semua insan sanggup mengontrol dirinya sendiri. Untuk itu, perlu dilatih dalam mengontrol diri sendiri.
Biasanya, orang renta senantiasa melatih anaknya untuk berpuasa sejak kecil, sehingga arti puasa bagi mereka tidak abnormal lagi apabila saatnya mereka melaksanakan ibadah puasa wajib.
Dari kecil dimulai dengan mengikuti puasa Ramadha bareng orang tuanya. Mungkin tidak satu hari penuh, namun bisa dimulai dengan puasa sesuai dengan kesanggupan si anak. Lama-lama anak tersebut akan terus berpengalaman berpuasa, sehingga anak itu sanggup berpuasa sehari penuh.
Apabila tidak dilatih menyerupai itu, anak akan malas dan kaget, ketika tiba bulan Ramadhan, puasa wajib, bagi dirinya. Puasa yang sebaiknya dilaksanakan sehari penuh, tidak sanggup dijalankan, cuma bisa setengah hari.
Untuk itu, bagi orang tua, utamanya seorang muslim, latihlah anak Anda berpuasa sejak dini. Hal itu sanggup menolong anak mengenal arti puasa lebih dini lagi. Begitulah arti puasa yang bahwasanya yang sanggup kita laksanakan dan berharga bagi diri kita sendiri dan orang lain.