Keutamaan Kerja Keras dalam Islam

Kerja keras sangat banyak memiliki keutamaan dalam syariat agama Islam  Bekerja keras sangat penting untuk dilakukan oleh setiap muslim dan muslimah. Di antara alasan pentingnya bekerja keras adalah hal-hal sebagai berikut.
  1. Menunjukkan telah mengoptimalkan potensi dirinya. Manusia telah dikaruniai akal, rasa, dan karsa sehingga wajib menjaga harkat dan martabat dirinya.
  2. Seseorang dapat mengubah nasib dirinya agar menjadi lebih baik. Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Allah tak akan mengubah nasib suatu kaum hingga kaum itu sendiri yang mengubahnya.
  3. Menunjukkan sikap tanggung jawab dengan memenuhi kebutuhan dirinya sendiri.
  4. Dapat hidup mandiri sehingga tidak menjadi beban orang lain.
  5. Turut serta dalam memajukan lingkungan sekitar dan negara.
  6. Menunjukkan persiapan agar dapat menggapai kesuksesan pada hari esok. Pekerja keras selalu melaksanakan perencanaan dan usaha keras dalam hidupnya. Meskipun hasilnya tidak dapat dia petik langsung, tetap dapat dimanfaatkan untuk generasi sesudahnya.

Anjuran bekerja keras untuk mengubah nasib diri manusia dapat ditemukan dalam ayat Al-Qur’an yang berbunyi sebagai berikut.
Keutamaan Kerja Keras dalam Islam

Artinya: Sesungguhnya Allah tak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri . . . . (Q.S. ar-Ra‘d : 11)

Dengan berbagai keutamaan dari kerja keras, menunjukkan sifat ini sangat penting untuk dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bekerja keras kita akan dapat mendapat kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.

Bekerja Keras dalam Keseharian


Sikap kerja keras wajib kita wujudkan dalam kehidupan nyata. Caranya adalah dengan dengan menjalankan sesuatu secara sungguh-sungguh, istiqamah, dan tidak mudah menyerah. Bekerja keras wajib dilakukan, walaupun memulainya dari hal-hal yang kecil dan terbatas. Sikap kerja keras dapat kita lakukan dalam berbagai lingkungan, misalnya keluarga, sekolah, atau masyarakat. Bekerja keras dalam lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan cara berikut.

  1. Bekerja dengan sungguh-sungguh di rumah untuk membantu orang tua.
  2. Memanfaatkan waktu luang untuk belajar.
  3. Tidak membuang waktu untuk melaksanakan sesuatu yang tidak berguna.
  4. Membelanjakan uang dengan hati-hati dan gemar menabung.
  5. Berhemat dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan Sumber energi, seperti listrik, gas, bahan bakar minyak, dan air.


Bekerja keras juga wajib dilakukan dalam lingkungan sekolah dengan cara sebagai berikut.

  1. Giat dan bersemangat dalam belajar.
  2. Bersikap aktif dalam belajar, misalnya bertanya kepada guru mengenai materi yang akan dipahami.
  3. Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.
  4. Tidak tergantung kepada orang lain dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah.
  5. Rajin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan prestasi diri.

Bekerja keras dalam lingkungan masyarakat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  1. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat, seperti siskamling dan kerja bakti.
  2. Turut serta dalam menjaga ketertiban dalam bermasyarakat.
  3. Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri.
  4. Bersikap ramah tamah, peduli, dan suka menolong pada masyarakat sekitar.
  5. Bersikap rendah hati dan tidak angkuh dalam setiap kesempatan.
Saat ini bangsa Indonesia sedang bekerja keras untuk kemajuan negara. Sebagai pelopor gerakan revolusi mental, pemerintah lewat K/L wajib melakukan tiga hal utama yaitu; bersinergi, membangun manajemen isu, dan terakhir penguatan kapasitas aparat negara. Setelah pembenahan ke dalam, dilakukan juga pembenahan ke luar lewat edukasi dan keterlibatan masyarakat. Gerakan revolusi mental terbukti berakibat positif pada kinerja pemerintahan Jokowi. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ada banyak prestasi yang diraih berkat semangat integritas, kerja keras, dan gotong royong dari aparat negara dan juga masyarakat. Ke depan, gerakan revolusi mental akan semakin digalakkan agar sembilan agenda prioritas pemerintah yang tertuang dalam Nawa Cita bisa terwujud. Kita selaku penduduk Indonesia wajib ikut berkeja keras untuk mendukung gerakan pemerintah itu.

Pahala Bekerja Keras

Memiliki semangat/etos kerja tinggi sangat diutamakan dalam ajaran Islam. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis yang artinya, ”Tidaklah seorang di antara kalian makan suatu makanan lebih baik daripada memakan dari hasil keringatnya sendiri.” (H.R. Baihaqi). Oleh sebab itu, Islam mendorong setiap manusia selalu bekerja keras serta bersungguh-sungguh mencurahkan tenaga dan kemampuannya dalam bekerja.

Begitu besar penghargaan Islam pada kesungguhan dalam bekerja, hingga Allah Swt. menempatkannya dalam kategori ibadah. Dengan demikian, tidak hanya keuntungan materiil yang didapat, tetapi juga pahala dari sisi Allah Swt. Bahkan, dalam beberapa hadis dikatakan, bahwa bekerja dengan sungguh-sungguh dapat menghapuskan dosa yang tidak bisa dihapus oleh aktivitas ibadah mahzah. Simaklah hadis berikut. ”Barang siapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya keterampilan kedua tangannya pada siang harinya, maka pada malam itu dia diampuni.” (H.R. Ahmad)

Dengan keutamaan di atas, tidak ada alasan untuk kita bermalas-malasan dalam menjalankan sesuatu, khususnya saat bekerja. Selain itu, sesuatu yang kita kerjakan seharusnya sesuatu baik dan bermanfaat, baik untuk diri sendiri atau orang lain. Kita tinggal dan hidup di Indonesia yang dikenal sebagai negeri bertanah subur. Sayangnya, dengan kesuburan tanahnya, sebagian masyarakat kita sudah cukup merasa puas sehingga tidak mau bangkit mengejar ketertinggalannya dengan bangsa-bangsa lain. Bagaimana agar masyarakat Indonesia terdorong untuk bekerja keras dalam membangun negeri?


Sumber : Pendidikan Agama Islam Kelas VII, Husni Thoyar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel