Arti Islam



Hai Sobat Cerita teladan muslim Kembali Membahas Arti Islam, layaknya suatu bangunan. Ia dibangun di atas pondasi, diperkokoh dengan tiang dan dilindungi oleh atap. Pondasi Islam yakni rukun Iman dalam tataran kepercayaan atau pekerjaan hati.
Sedangkan tiang dan dindingnya yakni rukun Islam. Atapnya yakni sikap Ihsan, yakni tahap keikhlasan dalam menunaikan rukun Iman dan Islam sebab merasa diri senantiasa dipantau oleh Zat Yang Maha Melihat, Allah SWT.

Sebagai tiang bangunan, rukun Islam memegang peranan penting untuk menyeleksi kuat atau tidaknya suatu bangunan. Jika bangunan itu kokoh, maka segala aktivitas yang dijalankan di dalamnya pun akan berlangsung optimal.

Jadi, rukun Islam hanyalah kerangka atau wadah bagi muslim untuk menjalankan hukum-hukum Islam yang lain mirip perintah menutup aurat, berbuat baik terhadap orang tua, dan lain sebagainya. Menunaikan rukun Islam saja tidak cukup untuk menjadi muslim kaffaah (totalitas).

Rukun Islam dibangun atas lima pilar, yaitu:
   1.)   Syahadatain, mengucapkan dua kalimat syahadat
   2.)   Shalat lima waktu
   3.)    Menunaikan zakat
   4.)   Melaksanakan shaum di bulan Ramadhan
   5.)    Menunaikan haji

Rasulullah Saw Bersabda : "Sesungguhnya Islam itu dibangun atas lima perkara: bersaksi sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad yakni utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah dan puasa di buIan Ramadhan."
 (HR. Bukhari Muslim).

Syahadatain
Kemusliman seseorang dibuktikan dengan ucapan :
"Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadarrasuulullaah"
Artinya : "Aku bersaksi bahwa tiada yang kuasa selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad yakni delegasi Allah."

Ucapan tersebut mesti dilandasi iman, ilmu dan amal dalam Islam. Sebagai konsekuensi dari ucapan tersebut, ia mesti mengingkari sesembahan lain selain Allah dan cuma mengabdi kepada-Nya. Ia pun akan mengikuti perintah Rasulullah Muhammad Saw. selaku wujud ketaatan dan kecintaan terhadap Allah Swt.

Menunaikan Shalat
Shalat yakni media hamba dengan Rabb-Nya. Dalam sehari, ada lima waktu wajib yang ditetapkan Allah untuk berdialog dengan-Nya dalam shalat. Jika shalatnya terpelihara, maka dirinya pun akan dijaga oleh Allah Swt. Secara otomatis, ia akan menunaikan nilai-nilai Islam serta menjauhkan diri dari maksiat dalam kehidupan sehari-harinya.

Menunaikan Zakat
Perintah zakat dalam Islam, akan melatih kepekaan sosial seorang muslim terhadap orang lain, dengan memberi apa yang menjadi hak mereka. Ya, di dalam harta seorang muslim, terdapat hak orang lain yang mesti ditunaikan.

Perintah zakat ini secara tidak pribadi memerintahkan muslim untuk berniaga dan berpenghasilan. Dengan demikian, ia sanggup menjalankan perintah zakat dengan hartanya.

Melaksanakan Puasa di Bulan Ramadhan
Puasa yakni perintah Allah terhadap ummat-Nya, untuk menahan diri dari lapar dan dahaga. Dimulai sejak sebelum shubuh sampai magrib.

Namun pada hakikatnya, Puasa yakni menahan diri dari gejolak nafsu duniawi. Inilah anutan Islam yang hendak memupuk kepribadian seorang muslim sejati mudah-mudahan sanggup mengendalikan hawa nafsunya.

Menunaikan Haji
Seluruh ummat Islam dari banyak sekali penjuru dunia, banyak sekali suku, bangsa dan agama dipersatukan di Baitullah. Haji, yakni berkunjung ke Ka´bah ini cukup dilaksanakan sekali seumur hidup.

Tentu saja bukan kunjungan biasa. Islam menertibkan sistem menunaikan haji yang bagus dan benar mudah-mudahan menjadi haji mabrur dan mendapatkan pahala dari Allah Swt.

Ajaran agama Islam yakni anutan yang kafaah (menyeluruh) dan syamil (melengkapi). Sesuai dengan hakikat agama Islam, yang bermakna harfiah bahwa Islam diambil dari kata ‘Salam’ yang artinya yakni ‘Selamat’. Makna dari kata Salam atau Selamat tadi – bahwa sesungguhnya anutan agama Islam yakni mengajak pemeluknya untuk hidup selamat dunia dan akhirat.

Pengertian dan Makna Islam
Islam berasal dari kata ‘Salam’ atau ‘Salamah’ yang bermakna selamat. Inti pemahaman selamat tersebut yakni konsentrasi anutan agama Islam yakni mengajak umat Muhammad dan pemeluk agama Islam untuk senantiasa mentaati anutan Islam, mengikuti tuntunan serta menjauhi semua yang dilarang, sehingga dikehendaki sanggup hidup selamat selaku konsistensinya.

Konsistensi dari hidup selamat tersebut dinyatakan dengan pahala, dan konsistensi dari pelanggaran yang dilaksanakan disebut dengan dosa.

Manifestasi Islam dalam Kehidupan
Apabila digambarkan selaku perjalanan, maka Anda niscaya mengenali bahwa dalam setiap pemberangkatan penumpang atau cargo; akan dikehendaki suatu manifest selaku isyarat yang menampilkan dan menerangkan isi, nama, jumlah dan keadaan penumpang atau barang yang diangkut.

Islam tidak berlainan jauh dengan citra tersebut. Dalam kehidupan; Islam berniat memanifestkan semua perjalanan tersebut. ManifestasiIslam dinyatakan dengan suatu isyarat bagi umat Islam dan pemeluk ajarannya; berupa kitab suci yang diturunkan terhadap umat Islam lewat Rasulullah Muhammad SAW berjulukan Al-Qur’anul Karim.

Berdasarkan hal tersebut maka Al-Qur’anul Karim sanggup dianggap sebagaimanifest bagi suatu perjalanan besar makhluk yang diciptakan Allah SWT – utamanya manusia. Al-Qur’anul Karim berfungsi dua, yakni: Sebagai pembawa kabar besar hati dan pemberi gunjingan peringatan.

Penjelasannya yakni selaku berikut :
    Al-Qur’anul Karim selaku Pembawa Kabar Gembira. Maksudnya, Al-Qur’anul Karim menampung firman Allah SWT (kalam Illahi); menjinjing kabar besar hati mirip : hidup mulia apabila mengikuti anutan Islam, mendapatkan ridho Allah apabila berbuat ikhlas, mendapat tiga kebahagiaan di saat menjalankan shaum (puasa) di bulan Ramadhan, masuk ke dalam jannah (surga) milik Allah SWT bagi mereka yang bertakwa dan sebagainya.

    Al-Qur’anul Karim selaku Pemberi Berita Peringatan. Maksudnya yakni bahwa Al-Qur’anul Karim juga memberi contoh-contoh sikap yang melanggar larangan, pola sikap dan sifat orang-orang munafik, kisah inspiratif sahabat-sahabat di jaman Rasulullah SAW, serta kisah-kisah orang yang berkhianat pada jaman Nabi dan Rasul hidup di masanya, serta isyarat dan gejala para penghuni nar (neraka) milik Allah SWT.


Lima Pilar Ajaran Islam


Apabila diumpamakan selaku suatu bangunan kokoh, maka Islam berdiri di atas suatu pondasi kuat berupa lima pilar utama yang disebut dengan Rukun Islam. Rukun Islam ada lima, yakni: Syahadat, Shalat, Shaum (puasa), Zakat dan Haji.

Secara garis besar sanggup dijabarkan selaku berikut :

    Syahadat. Syahadat atau syahadatain yakni bermakna persaksian. Maksudnya yakni persaksian antara insan dengan Rabb pencipta yakni Allah SWT di alam ruh – yakni di saat insan berusia empat bulan dalam rahim ibu.

    Syahadat terbagi dua, yakni syahadat Allah dan syahadat Rasulullah. Maksudnya yakni bersaksi bahwa Allah SWT yakni satu-satunyaRabb (Tuhan) manusia; disebut dengan Syahadat Allah. Dan bahwa Rasulullah Muhammad SAW selaku delegasi Allah SWT, disebut dengan Syahadat Rasulullah.

    Shalat. Shalat yakni perintah yang agung; diturunkan Allah SWT terhadap insan lewat Rasulullah Muhammad SAW. Dengan melampui perjalanan yang berat dan sakral. Yakni perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dalam satu malam – yang sesungguhnya melebihi batas nalar sehat manusia. Terlebih lagi dengan diangkatnya Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha atau lapisan langit yang ketujuh. Di sanalah perintah Shalat diberikan.

    Shaum. Shaum berarti maknawi berpuasa. Maksudnya yakni menahan diri dari rasa haus dan lapar dalam waktu sebulan, yakni waktu yang diputuskan pada bulan Ramadhan. Dan maknaharfiyahnya sesungguhnya bukan cuma menahan nafsu haus dan lapar tetapi hakikatnya juga menahan diri dari hawa nafsu dan amarah, yang sesungguhnya berasal dari diri sendiri.

    Zakat. Zakat pada hakikatnya yakni membersihkan harta benda yang Anda miliki. Meski secara zhahir beramal berarti mengeluarkan sebagian harta benda Anda sebesar 2.5%; tetapi sesungguhnya harta Anda tidak hilang tetapi justru bertambah di mata Allah SWT. Namun dengan syarat Anda beramal dengan keimanan dan keikhlasan.

    Haji. Menunaikan ibadah Haji yakni mirip menunaikan ibadah yang lengkap antara paduan ibadah hati, ibadah harta serta ibadah fisik. Namun Anda yang nrimo menjalaninya akan mendapatkan Haji yang mabrur di mata Allah SWT.

Sekian Dulu Sobat Cerita teladan muslim posting Kali Mengenai Arti Islam Semoga Bermanfaat Untuk kita Wasslamualaikum Wr. Wb.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel