Tata Cara Tayamum Yang Benar Sesuai Pola Rasulullah Saw

AsslamualaikumWr. Wb. Semoga Sobat Diberikan Kemudahan Dalam Melaksanakan Ibadah Kepada Allah SWT. Pada kali ini kita membahas perihal metode Tayamum.
tayamum dalam ISLAM itu mudah, alasannya bersamaan Allah sama sekali tak ingin memberatkan hamba-Nya. Dan itulah diantara nasihat tayyamum, disaat kita tidak mendapatkan air untuk bersuci atau alasannya kedaan yang tidak memungkinkan untuk bersinggungan dengan air (PenyakitKhusus).

Tayamum yakni untuk menyucikan diri kita dan biar kita bersyukur dengan syari’at ini. Sehingga kian nampak terhadap kita bahwa Setelah menyebutkan syariat bersuci, Allah Telah Menjelaskan Cara Bersuci tersebut dengan firman-Nya:


وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ
فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ

Artinya:
“Dan bila kau sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari kawasan buang air atau berafiliasi tubuh dengan perempuan, kemudian kau tidak menerima air, maka bertayammumlah dengan permukaan bumi yang bagus (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu”. (Qs. Al Maidah: 6).

Namun bagaimana dan seumpama apa Tayamum yang benar sesuai sunnah Nabi? Berikut metode tayammum Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diterangkan dalam hadits ‘Ammar bin Yasirradhiyallahu ‘anhu:

بَعَثَنِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فِى حَاجَةٍ فَأَجْنَبْتُ ، فَلَمْ أَجِدِ الْمَاءَ ، فَتَمَرَّغْتُ فِى الصَّعِيدِ كَمَا تَمَرَّغُ الدَّابَّةُ ، فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ « إِنَّمَا كَانَ يَكْفِيكَ أَنْ تَصْنَعَ هَكَذَا » . فَضَرَبَ بِكَفِّهِ ضَرْبَةً عَلَى الأَرْضِ ثُمَّ نَفَضَهَا ، ثُمَّ مَسَحَ بِهَا ظَهْرَ كَفِّهِ بِشِمَالِهِ ، أَوْ ظَهْرَ شِمَالِهِ بِكَفِّهِ ، ثُمَّ مَسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutusku untuk sebuah keperluan, kemudian saya mengalami junub dan saya tidak mendapatkan air. Maka saya berguling-guling di tanah sebagaimana layaknya binatang yang berguling-guling di tanah. Kemudian saya ceritakan hal tersebut terhadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lantas dia mengatakan, “Sesungguhnya cukuplah engkau melakukannya seumpama ini”.  Kemudian dia memukulkan telapak tangannya ke permukaan tanah sekali, kemudian meniupnya. Kemudian dia mengusap punggung telapak tangan (kanan)nya dengan tangan kirinya dan mengusap punggung telapak tangan (kiri)nya dengan tangan kanannya, kemudian dia mengusap parasnya dengan kedua tangannya.

Dalam salah satu lafadz riwayat Bukhori:

وَمَسَحَ وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ وَاحِدَةً

“Dan dia mengusap parasnya dan kedua telapak tangannya dengan sekali usapan”.(Muttafaq ‘alaihi)

Kaprikornus Berdasarkan hadits di atas, kita sanggup simpulkan bahwa metode tayammum Rasulullah yakni selaku berikut:


  • Memukulkan kedua telapak tangan ke permukaan tanah sekali  kemudian meniupnya.
  • Mengusap punggung telapak asisten dengan tangan kiri dan sebaliknya.
  • Kemudian menyapu wajah dengan dua telapak tangan.
  • Semua usapan dilaksanakan sekali.


  • Bagian tangan yang diusap cuma hingga pergelangan tangan saja


  • Tayammum sanggup menetralisir hadats besar semisal janabah, demikian juga untuk hadats kecil


  • Tidak wajibnya tertib atau berurutan di saat tayammu.


Sekian Dulu Sobat Cerita pola muslim Penjelasan Kali Ini Semoga Dapat Menambah Pemahaman Kita Lebih Jauh Mengenai Islam.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel