Tata Cara Shalat Mayit & Bacaannya


Halo Sahabat Cerita tumpuan muslim Apakabar Masih Sehatkan? Pada Pembahasan Kali ini kita akan Membahas Mengenai Tata Cara Shalat Jenazah Dan Bacaanyna
Shalat Jenazah atau Mayit, fardhu kifayah hukumnya dijalankan dan diwakili salah satu keluarganya si mayit jikalau tidak maka pihak keluarga yang ditinggalkan akan menanggung dosa. Dan Apabila Tidak Diketahui Asal Mayit Atau Mayat ini Maka pihak Berwajib yang berhak mengurusnya (iman Desa dll). apabila tidak mengelola jenezah tersebut Maka Berdosa Pulalah Seluruh isi Desa Tersebut.
Rasulullah saw. bersabda:
“Barang siapa menghadiri mayat hingga mayat itu disalati, maka ia mendapat satu qirath. Dan barang siapa menghadirinya hingga mayat itu dikuburkan, maka ia mendapat dua qirath. Ada yang bertanya: Apakah dua qirath itu? Rasulullah saw. bersabda: Sama dengan dua gunung yang besar.” (HR Abu Hurairah)

metode shalat mayat , niat shalat mayat

Bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Barang siapa menyalati jenazah, maka ia mendapat satu qirath. Jika ia menghadiri penguburannya, maka ia mendapat dua qirath. Satu qirath sama dengan gunung Uhud.” (HR Tsauban).

Shalat mayat ialah salah satu praktik ibadah shalat yang dilakukan umat Muslim jikalau ada Muslim yang lain yang meninggal dunia.

Tata cara shalat mayat akan Disajikan lengkap di bawah ini silakan Baca selengkapnya ihwal bacaan niat sholat mayat berikut ini:

Bacaan niat shalat mayat untuk mayit laki-laki
Ushallii alaa hadzal mayyiti arba’a takbiiraatin fardhal kifaayati ma’muuman lillaahi ta’alaa.
Artinya:
Aku niat shalat atas mayit ini empat takbir fardhu kifayah alasannya yaitu Allah.

Bacaan niat shalat mayat untuk mayit perempuan
Ushallii alaa haadzihil mayyiti arba’a takbiiraatin fardhal kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa.

Tata Cara Shalat Jenazah
Setelah membaca niat

2. Takbir Pertama
Setelah takbiratul ihram, yaitu setelah mengucapkan “Allahu akbar” sambil meletakan ajudan di atas tangan kiri di atas perut (sidekap), kemudian membaca Al-Fatihah,

Dan setelah membaca Al-Fatihah kemudian takbir “Allahu akbar”

3. Setelah takbir kedua, kemudian membaca shalawat:
Allahumma shalli ‘alaa Muhammad
Artinya:
“Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad”
Lebih tepat lagi jikalau membaca shalawat selaku berikut:
Allahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa’alaa aali Muhammadin. Kamaa shallaita ‘alaa Ibrahim wa ‘allaa aali Ibrahim. Wa baarik ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aalii Muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa Ibrahim wa ‘alaa aali Ibrahim fil-‘aalamiina innaka hamiidummajid.

Artinya:
“Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberi rahmat terhadap Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah menyediakan berkah terhadap Nabi Ibrahim dan para keluarganya. DI seluruh ala mini Tuhanlah yang terpuji Yang Maha Mulia.”

4. Setelah takbir yang ketiga, kemudian membaca doa:
Allahummaghfir lahuu warhamhu wa’aafihii wa’fu’anhu.
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dab sejahtera, maafkanlah dia.”

Lebih tepat lagi jikalau membaca doa:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ
مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ
 وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ
 وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ
 وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّار


Allahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (haa) wa’aafihii (haa) wa’fu ‘anhu (haa) wa akrim nuzulahu (haa) wawassa’madkhalahu (haa) waghsilhu (haa) bil-maa’I watstsalji wal-baradi wanaqqihi (haa) minal-khathaayaa kamaa yu-naqqatats-tsaubul-abyadhu minad-danasi waabdilhu (haa) daaran khairan min daarihi (haa) wa ahlan khairan min ahlihi (haa) wa zaujan khairan min zaujihi (haa) wa adkhilhul jannata wa a’iduhu min ‘adabil qabri wa ‘adabin nar

Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah kawasan tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang higienis dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya andal keluarga yang lebih baik dibandingkan dengan andal keluarganya yang dahulu, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka.” (HR. Muslim)

Keterangan:
Jika mayit wanita kata lahu menjadi lahaa.

Jika mayit belum dewasa doanya adalah:

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًَا لِاَبَوَيْهِ وَسَلَفًا وَذُخْرًا
وَعِظَةً وَاعْتِبَارًا وَشَفِيْعًا وَ ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِيْنَهُمَا
وَاَفْرِغِ الصَّبْرَعَلىٰ قُلُوْبِهِمَا وَلاَ تَفْتِنْهُمَا بَعْدَهُ
وَلاَ تَحْرِ مْهُمَا اَجْرَهُ


Allahummaj’alhu faratan li abawaihi wa salafan wa dzukhro
wa’idhotaw wa’tibaaraw wa syafii’an wa tsaqqil bihii mawaa ziinahuma
wa-afri-ghish-shabra ‘alaa quluu bihimaa wa laa taf-tin-humaa ba’dahu
wa laa tahrim humaa ajrahu

Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah ia selaku tabungan pendahuluan bagi ayah bundanya dan selaku titipan, kebajikan yang didahulukan, dan menjadi pengajaran mirip serta syafa’at bagi orangtuanya. Dan beratkanlah timbangan ibu-bapaknya karenanya, serta berilah ketekunan dalam hati kedua ibu bapaknya. Dan janganlah mengakibatkan fitnah bagi ayah bundanya sepeninggalnya, dan janganlah Tuhan membatasi pahala terhadap dua orang tuanya.”

5. Selesai takbir keempat, kemudian membaca:

اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْناَ أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَناَ وَلَهُ
Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfir lanaa wa lahu.

Artinya:
“Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak hingga terhadap kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau member kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”

6. Kemudian setelah salam membaca:

As-sallamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakaatuh.
Artinya:
“Keselamatan dan rahmat Allah biar tetap pada kau sekalian.”

Demikian gunjingan yang sanggup ,Cerita tumpuan muslim sampaikan perihal bacaan shalat mayat dan metode shalat mayat diatas berharga dunia akhirat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel