Tata Cara Tidur Yang Bagus Menurut Islam
Monday, August 31, 2015
Edit
Hai, Sobat Cerita teladan muslim kita berjumpa lagi di Pembahasan Kali ini Pada peluang ini kita akan mengupas lebih dalam perihal Tata Cara Tidur Yang Baik Menurut Islam.
“Seandainya insan tidak mendapat lezat tidur, boleh jadi insan akan menjadi makhluk yang paling buruk dan menderita di dunia”, benarkah demikian kawan Cerita teladan muslim?
Salah satu cara untuk mensyukuri lezat tidur yakni dengan cara menunaikannya dengan baik dan benar. Rasulullah Muhammad saw sudah menyediakan banyak keterangan yang terperinci perihal bagaimanakah sebaiknya umat muslim memperlakukan lezat tidur yang sudah dianugerahkan Allah swt kepadanya. Rasulullah Muhammad saw selalu memperlakukan tidur dengan adat yang baik. Rasulullah Muhammad saw tidak pernah tidur, keduali dengan dibarengi adat tidur yang baik.
Berikut beberapa adat tidur yang cocok dengan pedoman Islam sebagaimana yang terdapat di dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw:
1. Berwudhu dikala akan tidur
“Apabila engkau hendak mengunjungi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu apalagi dulu sebagaimana wudhumu untuk menjalankan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)
2. Membaca doa akan tidur
Rasulullah Muhammad saw jikalau mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah saya mati dan hidup). Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang sudah menggugah kami sehabis kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)
Al-Bara’ bin ‘Azib ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Muhammad saw bila berbaring di kawasan tidurnya, ia letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdoa: Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka (Ya Robbi, peliharalah saya dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu).” (HR. At Tarmidzi)
3. Miring ke sebelah kanan
Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kau hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) menyerupai kau berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas segi tubuhmu yang kanan“.
4. Meletakkan tangan di bawah pipi sebelah kanan
“Rasulullah Muhammad saw apabila tidur menaruh tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
5. Membaca surat surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas
Aisyah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di kawasan tidurnya, ia kumpulkan kedua telapak tangannya, kemudian meniup keduanya dan dibaca pada keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh tubuh yang sanggup disapunya dengan kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya, mukanya dan bab depan dari badannya. Beliau laksanakan hal ini sebanyak tiga kali.” (HR. At Tarmidzi)
6. Tidurlah di permulaan malam
“Beliau saw tidur di permulaan malam dan menggugah simpulan malam.” (Mutafaq ’Alaih)
“Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw tidak senang tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235))
7. Tidak tidur dengan posisi telungkup (tengkurap)
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu merupakan posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)
8. Berdoa dikala bangun tidur
“Rasulullah Muhammad saw jikalau mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah saya mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang sudah menggugah kami sehabis kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)
9. Mengusap Bekas tidur
“Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya” (HR. Muslim No. 763 (182)
10. Beristinsyaq, beristintsaar dan bersiwak dikala bangun tidur
Beristinsyaq dan beristintsaar merupakan menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan kembali air dari hidung.
“Apabila Rasulullah Muhammad saw bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)
Demikianlah Rasulullah Muhammad saw menunaikan hak-hak tidur yang sudah diberikan Allah swt kepadanya. Dan selaku umat Islam yang beriman terhadap Allah swt dan Rasulullah Muhammad saw, maka sudah selayaknya umat muslim menunaikan lezat tidur tersebut sebagaimana yang sudah dicontohkan dan diajarkan oleh Rasulullah Muhammad saw.
Bagaimana Sobat Cerita teladan muslim udah jelaskan Mengenai Tata Cara Tidur Yang Baik Menurut Islam, ya kalau sudah Tinggal Bagaimana Sobat Menerapkannya Dalam Kehidupan Sobat.
Semoga Artikel Kali Ini Bermanfaat Bagi Kita Semua.
“Seandainya insan tidak mendapat lezat tidur, boleh jadi insan akan menjadi makhluk yang paling buruk dan menderita di dunia”, benarkah demikian kawan Cerita teladan muslim?
Salah satu cara untuk mensyukuri lezat tidur yakni dengan cara menunaikannya dengan baik dan benar. Rasulullah Muhammad saw sudah menyediakan banyak keterangan yang terperinci perihal bagaimanakah sebaiknya umat muslim memperlakukan lezat tidur yang sudah dianugerahkan Allah swt kepadanya. Rasulullah Muhammad saw selalu memperlakukan tidur dengan adat yang baik. Rasulullah Muhammad saw tidak pernah tidur, keduali dengan dibarengi adat tidur yang baik.
Berikut beberapa adat tidur yang cocok dengan pedoman Islam sebagaimana yang terdapat di dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw:
1. Berwudhu dikala akan tidur
“Apabila engkau hendak mengunjungi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu apalagi dulu sebagaimana wudhumu untuk menjalankan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)
2. Membaca doa akan tidur
Rasulullah Muhammad saw jikalau mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah saya mati dan hidup). Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang sudah menggugah kami sehabis kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)
Al-Bara’ bin ‘Azib ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Muhammad saw bila berbaring di kawasan tidurnya, ia letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdoa: Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka (Ya Robbi, peliharalah saya dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu).” (HR. At Tarmidzi)
3. Miring ke sebelah kanan
Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kau hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) menyerupai kau berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas segi tubuhmu yang kanan“.
4. Meletakkan tangan di bawah pipi sebelah kanan
“Rasulullah Muhammad saw apabila tidur menaruh tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
5. Membaca surat surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas
Aisyah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di kawasan tidurnya, ia kumpulkan kedua telapak tangannya, kemudian meniup keduanya dan dibaca pada keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh tubuh yang sanggup disapunya dengan kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya, mukanya dan bab depan dari badannya. Beliau laksanakan hal ini sebanyak tiga kali.” (HR. At Tarmidzi)
6. Tidurlah di permulaan malam
“Beliau saw tidur di permulaan malam dan menggugah simpulan malam.” (Mutafaq ’Alaih)
“Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw tidak senang tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235))
7. Tidak tidur dengan posisi telungkup (tengkurap)
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu merupakan posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)
8. Berdoa dikala bangun tidur
“Rasulullah Muhammad saw jikalau mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah saya mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang sudah menggugah kami sehabis kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)
9. Mengusap Bekas tidur
“Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya” (HR. Muslim No. 763 (182)
10. Beristinsyaq, beristintsaar dan bersiwak dikala bangun tidur
Beristinsyaq dan beristintsaar merupakan menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan kembali air dari hidung.
“Apabila Rasulullah Muhammad saw bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)
Demikianlah Rasulullah Muhammad saw menunaikan hak-hak tidur yang sudah diberikan Allah swt kepadanya. Dan selaku umat Islam yang beriman terhadap Allah swt dan Rasulullah Muhammad saw, maka sudah selayaknya umat muslim menunaikan lezat tidur tersebut sebagaimana yang sudah dicontohkan dan diajarkan oleh Rasulullah Muhammad saw.
Bagaimana Sobat Cerita teladan muslim udah jelaskan Mengenai Tata Cara Tidur Yang Baik Menurut Islam, ya kalau sudah Tinggal Bagaimana Sobat Menerapkannya Dalam Kehidupan Sobat.
Semoga Artikel Kali Ini Bermanfaat Bagi Kita Semua.