4 Faktor Kemunduran Peradaban Islam Di Dunia
Sunday, June 25, 2017
Edit
Faktor faktor Penyebab Kemunduran Peradaban Islam di Dunia
Jika diamati dari sisi waktu, usaha dan peradaban umat Islam mengalami beberapa fase pasang dan surut. Berdasarkan periodisasi sejarah peradaban Islam berdasarkan Harun Nasution, benih-benih perpecahan dan disintegrasi sudah muncul semenjak fase kedua dari periode klasik (1000-1250 M.), meskipun pada masa-itu masih merupakan puncak keemasan peradaban Islam.
Peradaban umat Islam kemudian mengalami kemunduran saat memasuki periode Pertengahan penggalan pertama (1250-1500 M), yang dikenal dengan Masa Kemunduran I. Setelah kurang lebih dua setengah masa karam dalam ketertinggalan, peradaban Islam kembali menggeliat dengan munculnya Tiga Kerajaan Besar (1500-1800M).,bahkan kembali mengalami kemajuan sampai memasuki masa ke-18 M. Setelah itu, grafik perkembangan peradaban umat Islam kembali menurun sampai memasuki masa ke-19 M., sebelum kemudian terjadi kebangkitan kembali di periode modern.
Dalam skala global, ada beberapa pendapat para jago terkait dengan faktor faktor yang mengakibatkan terjadinya kemunduran tersebut.
Menurut Ibnu Khaldun, faktor-faktor penyebab runtuhnya sebuah peradaban lebih bersifat internal daripada eksternal. Suatu peradaban sanggup runtuh lantaran timbulnya materialisme, yaitu kegemaran penguasa dan masyarakat menerapkan gaya hidup malas yang disertai perilaku bermewah-mewah. Sikap ini tidak hanya negatif tapi juga mendorong tindak korupsi dan dekadensi moral. Lebih terang Ibnu Khaldun menyatakan:
“Tindakan amoral, pelanggaran aturan dan penipuan, demi tujuan mencari nafkah meningkat di kalangan mereka. Jiwa insan dikerahkan untuk berfikir dan mengkaji cara-cara mencari nafkah, dan memakai segala bentuk penipuan untuk tujuan tersebut. Masyarakat lebih suka berbohong, berjudi, menipu, menggelapkan, mencuri, melanggar sumpah dan memakan riba”.
Tindakan-tindakan amoral di atas, mengatakan hilangnya keadilan di masyarakat yang risikonya merembes kepada elit penguasa dan sistem politik. Kerusakan moral penguasa dan sistem politik mengakibatkan berpindahnya Sumber Daya Manusia (SDM) ke negara lain (braindrain) dan berkurangnya pekerja terampil lantaran prosedur rekrutmen yang terganggu. Semua itu bermuara pada turunnya produktivitas pekerja dan di sisi lain menurunnya sistem pengembangan ilmu pengertahuan dan ketrampilan.
Diantara faktor yang secara umum menjadi penyebab kemunduruan peradaban Islam adalah,
1. Gaya Hidup Mewah dan Bermalas malasan
Gaya hidup glamor dan bermalas-malas ini sanggup mendorong tindak korupsi dan dekadensi moral. Begitu juga dengan gaya kehidupan istana penuh dengan kemewahan, sehingga menjadi lantaran yang melahirkan pemimpin yang lemah lantaran tidak terbiasa bekerja keras.
2. Merosotnya Tradisi Ilmiah
Akibat dari malas-malasan mengakibatkan merosotnya trasdisi ilmiah. Padahal khalifah sebelumnya mencapai puncak kejayaannya disebabkan di mulai dari pengembangan tradisi ilmiah.
3. Kemerosotan Moral
Kemerosotan moral merupakan efek dari kebiasaan hidup glamor di lingkungan istana dan menurunnya semangat berguru dan menyebarkan ilmu pengetahuan.
4. Pemimpin yang Lemah
Kelemahan para pemimpinan menjadi penyebab yang cukup kuat terhadap kemunduran dan kehancuran bangsa. Bermula dari kelemahan para pemimpin akan timb aneka macam problem lain.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana 4 faktor kemunduran peradaban Islam di dunia. Sumber Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XII SMA. Kementerian Agama Republik Indonesia, 2016. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
Jika diamati dari sisi waktu, usaha dan peradaban umat Islam mengalami beberapa fase pasang dan surut. Berdasarkan periodisasi sejarah peradaban Islam berdasarkan Harun Nasution, benih-benih perpecahan dan disintegrasi sudah muncul semenjak fase kedua dari periode klasik (1000-1250 M.), meskipun pada masa-itu masih merupakan puncak keemasan peradaban Islam.
Peradaban umat Islam kemudian mengalami kemunduran saat memasuki periode Pertengahan penggalan pertama (1250-1500 M), yang dikenal dengan Masa Kemunduran I. Setelah kurang lebih dua setengah masa karam dalam ketertinggalan, peradaban Islam kembali menggeliat dengan munculnya Tiga Kerajaan Besar (1500-1800M).,bahkan kembali mengalami kemajuan sampai memasuki masa ke-18 M. Setelah itu, grafik perkembangan peradaban umat Islam kembali menurun sampai memasuki masa ke-19 M., sebelum kemudian terjadi kebangkitan kembali di periode modern.
Dalam skala global, ada beberapa pendapat para jago terkait dengan faktor faktor yang mengakibatkan terjadinya kemunduran tersebut.
Menurut Ibnu Khaldun, faktor-faktor penyebab runtuhnya sebuah peradaban lebih bersifat internal daripada eksternal. Suatu peradaban sanggup runtuh lantaran timbulnya materialisme, yaitu kegemaran penguasa dan masyarakat menerapkan gaya hidup malas yang disertai perilaku bermewah-mewah. Sikap ini tidak hanya negatif tapi juga mendorong tindak korupsi dan dekadensi moral. Lebih terang Ibnu Khaldun menyatakan:
“Tindakan amoral, pelanggaran aturan dan penipuan, demi tujuan mencari nafkah meningkat di kalangan mereka. Jiwa insan dikerahkan untuk berfikir dan mengkaji cara-cara mencari nafkah, dan memakai segala bentuk penipuan untuk tujuan tersebut. Masyarakat lebih suka berbohong, berjudi, menipu, menggelapkan, mencuri, melanggar sumpah dan memakan riba”.
Tindakan-tindakan amoral di atas, mengatakan hilangnya keadilan di masyarakat yang risikonya merembes kepada elit penguasa dan sistem politik. Kerusakan moral penguasa dan sistem politik mengakibatkan berpindahnya Sumber Daya Manusia (SDM) ke negara lain (braindrain) dan berkurangnya pekerja terampil lantaran prosedur rekrutmen yang terganggu. Semua itu bermuara pada turunnya produktivitas pekerja dan di sisi lain menurunnya sistem pengembangan ilmu pengertahuan dan ketrampilan.
Diantara faktor yang secara umum menjadi penyebab kemunduruan peradaban Islam adalah,
1. Gaya Hidup Mewah dan Bermalas malasan
Gaya hidup glamor dan bermalas-malas ini sanggup mendorong tindak korupsi dan dekadensi moral. Begitu juga dengan gaya kehidupan istana penuh dengan kemewahan, sehingga menjadi lantaran yang melahirkan pemimpin yang lemah lantaran tidak terbiasa bekerja keras.
2. Merosotnya Tradisi Ilmiah
Akibat dari malas-malasan mengakibatkan merosotnya trasdisi ilmiah. Padahal khalifah sebelumnya mencapai puncak kejayaannya disebabkan di mulai dari pengembangan tradisi ilmiah.
3. Kemerosotan Moral
Kemerosotan moral merupakan efek dari kebiasaan hidup glamor di lingkungan istana dan menurunnya semangat berguru dan menyebarkan ilmu pengetahuan.
4. Pemimpin yang Lemah
Kelemahan para pemimpinan menjadi penyebab yang cukup kuat terhadap kemunduran dan kehancuran bangsa. Bermula dari kelemahan para pemimpin akan timb aneka macam problem lain.