Strategi Dakwah Khalifah Umar Bin Khattab
Friday, June 30, 2017
Edit
Untuk menegakkan dan mengembangkan agama Islam khalifah Umar bin Khatab menempuh jalan dan seni administrasi dakwah sebagai berikut:
1. Pengembangan Wilayah Islam
Pada masa pemerintahan Umar bin Khatab, perjuangan pengembangan Wilayah Islam terus dilanjutkan. Kemenangan dalam perang Yarmuk pada masa Abu Bakar, membuka jalan bagi Umar untuk menggiatkan lagi usahanya. Dalam pertempuran di Ajnadin tahun 16 H/636 M, tentara Romawi sanggup dikalahkan. Selanjutnya beberapa kota di pesisir Syiria dan Pelestina, menyerupai Jaffa, Gizar, Ramla, Typus, Uka (Acre), Askalon dan Beirut sanggup ditundukkan pada tahun 18 H/638 M dengan diserahkan sendiri oleh Patrik kepada Umar bin Khatab.
Khalifah Umar bin Khatab melanjutkan perluasa dan pengembangan wilayah Islam ke Persia yang telah dimulai semenjak masa Khalifah Abu Bakar. Pasukan Islam yang menuju Persia ini berada di bawah pimpinan panglima Saad bin Abi Waqas. Dalam perkembangan berikutnya, berturut-turut sanggup ditaklukan beberapa kota, menyerupai kadisia tahun 16 H/636M, kota Jalula tahun 17 H/638 M. Madain tahun 18 H / 639 M dan Nahawand tahun 21 H / 642 M.
Khalifah Umar bin Khatab juga mengembangkan kekuasaan Islam ke Mesir. Pada ketika itu penduduk Mesir, yaitu suku bangsa Qibti (Qopti) sedang mengalami penganiayaan dari bangsa Romawi dan sangat mengaharapkan tunjangan dari orang-orang Islam. Setelah berhasil menaklukkan Syiria dan Palestina, Khalifah Umar bin Khatab memberangkatkan pasukannya yang berjumlah 4000 orang menuju Mesir di bawah pimpinan Amr bin Ash. Sasaran pertama yaitu menghancurkan pintu gerbang al Arisy, kemudian berturut-turut al Farma, Bilbis, Tendonius (Ummu Dunain), Ain Sams, dan juga berhasil merebut benteng babil dan Iskandariyah.
2. Mengeluarkan Undang-Undang
Di antara jasa dan peninggalan Umar bin Khatab selama ia menjabat khalifah yaitu menertibkan pemerintahan dengan mengeluarkan undang-undang. Diadakan kebijakan peraturan perundangan mengenai ketertiban pasar, ukuran dalam jual beli, mengatur kebersihan jalan dan lain-lain.
3. Membagi Wilayah Pemerintahan
Khalifah Umar bin Khatab juga membagi tempat menjadi beberapa tempat pemerintahan, yaitu pemerintahan sentra dan pemerintahan daerah. Khalifah bertindak sebagai pemimpin pemerintahan pusat, sedangkan di tempat dipegang oleh para gubernur yang membantu kiprah pemerintahan khalifah di daerah-daerah.
4. Membentuk beberapa dewan
Selain itu, Khalifah Umar bin Khatab juga membentuk beberapa dewan, diantarannya Dewan Perbendaharaan Negara, dan Dewan Militer. Ia juga membentuk utusan kehakiman, di mana hakim yang populer pada waktu itu yaitu Ali bin Abu Thalib.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal seni administrasi dakwah pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab. Sumber Modul 3 Perkembangan Islam Masa Khulafaur Rasyidin, Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kementerian Agama Republik Indonesia 2018. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.