Harta Wakaf, Pemanfaatan Wakaf Dan Prinsip-Prinsip Pengelolaan Wakaf

A. Harta Wakaf, Pemanfaatan Wakaf
Wakaf hukumnya sunnah. Namun, bagi pemberi wakaf (wakif) merupakan amaliah sunnah yang sangat besar manfaatnya. Mengapa dikatakan amaliah sunnah yang sangat besarmanfaatnya? Karena bagi wakif merupakan śadaqah jariyah. Wakaf yakni perbuatan terpuji dan sangat dianjurkan dalam Islam.

Berdasarkan hadis Rasulullah Saw. dan amal para sahabat, harta wakaf berupa benda yang tidak habis digunakan dan tidak rusak jikalau dimanfaatkan, baik benda bergerak ataupun benda tidak bergerak. Sebagai teladan Umar bin Khattab ra. Mewakafkan sebidang tanah di Khaibar. Khalid bin Walid ra. mewakafkan pakaian perang dan kudanya.

Harta benda wakaf yakni harta benda yang mempunyai daya tahan usang dan manfaat jangka panjang, selain itu, harta wakaf mempunyai nilai ekonomi berdasarkan syari’ah. Harta benda wakaf terdiri atas dua macam, yaitu benda tidak bergerak dan benda bergerak.

1) Wakaf Benda Tidak Bergerak
Wakaf benda tidak bergerak meliputi hal-hal berikut.

a) Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, baik yang sudah maupun yang belum terdaftar.
b) Bangunan atau bab bangunan yang berdiri di atas tanah.
c) Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah.
d) Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2) Wakaf Benda Bergerak
Wakaf benda bergerak meliputi hal-hal berikut.

a) Wakaf uang dilakukan oleh Lembaga Keuangan Syari’ah yang ditunjuk oleh Menteri Agama. Dana wakaf berupa uang sanggup diinvestasikan pada aset-aset financial dan pada aset riil.
b) Logam mulia, yaitu logam dan kerikil mulia yang mempunyai manfaat jangka panjang.
c) Surat berharga.
d) Kendaraan.
e) Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). HAKI meliputi hak cipta, hak paten, merek, dan desain produk industri.
f) Hak sewa menyerupai wakaf bangunan dalam bentuk rumah.

B. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Wakaf
Prinsip-prinsip pengelolaan wakaf yakni sebagai berikut.

1. Seluruh harta benda wakaf harus diterima sebagai kontribusi dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah.
2. Wakaf dilakukan tanpa batas waktu.
3. Wakif mempunyai kebebasan menentukan tujuan sebagaimana yang diperkenankan oleh syariah.
4. Jumlah harta wakaf tetap utuh dan hanya manfaatnya saja yang akan dibelanjakan untuk tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh wakif.
5. Wakif sanggup meminta keseluruhan manfaatnya untuk tujuan-tujuan yang telah ditentukan.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal harta wakaf, pemanfaatan wakaf dan prinsip-prinsip pengelolaan wakaf. Semoga kita sanggup mengambil pelajaran dari pembahasan tersebut. Aamiin. Sumber Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X SMA/SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel