Perkembangan Ilmu Pengetahuan Abad Kepemimpinan Khalifah Umar Bin Khatab
Thursday, June 29, 2017
Edit
Pada masa Umar bin Khattab, perkembangan Islam juga sebatas pada ekspansi kekuasaan Islam dan persoalan ketatanegaraan (politik), namun demikian, pada masa ini juga dicapai kemajuan-kemajuan seperti; pembagian kawasan kekuasaan Islam, membentuk Baitul Mal, dan dewan angkatan perang, menetapkan tahun hijriyah, serta membangun masjid, ibarat Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid Al-Aqsha, dan Masjid Amr Ibnu ‘Ash.
Pada masa Khalifah Umar, Sahabat-sahabat besar yang lebih akrab kepada Rosulullah Saw dan mempunyai imbas besar, dihentikan keluar Madinah kecuali atas izin Khalifah dan hanya dalam waktu yang terbatas. Dengan demikian , penyebaran ilmu para sahabat besar terpusatkan dimadinah sehingga kota tersebut pada waktu itu menjadi sentra keilmuan Islam. meluasnya kekuasaan Islam, mendorong aktivitas pendidikan Islam bertambah besar alasannya ialah mereka yang gres menganut Islam ingin menimba ilmu keagamaan dari Sahabat-sahabat yang mendapatkan eksklusif dari Nabi Saw, Khususnya manyangkut Hadits Rasulullah Saw sebagai salah satu sumber agama yang belum terbukukan dan hanya ada dalam ingatan para sahahabat dan sebagai alat bantu untuk menafsirkan al-Qur'an.
Sejak masa ini, telah terjadi mobilitas penuntut Ilmu dari daerah-daerah jauh menuju Madinah sebagai sentra Ilmu Agama Islam. Gairah menuntut Ilmu Agama Islam tersebut dibelakang hari mendorong lahirnya sejumlah pembidangan disiplin ilmu keagamaan ibarat tafsir, Hadits, Fiqih dan sebagainya.
Tuntutan untuk mencar ilmu bahasa Arab juga sudah nampak dalam pendidikan Islam pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Dikuasainya wilayah-wilayah gres oleh Islam, menjadikan munculnya cita-cita untuk mencar ilmu bahasa Arab sebagai bahasa pengantar diwilayahwilayah tersebut. Orang-orang yang gres masuk Islam dari daerah-daerah yang gres ditaklukan harus mencar ilmu Bahasa Arab jikalau mereka ingin mencar ilmu dan mendalami pengetahuan Islam. Oleh alasannya ialah itu, masa ini sudah terdapat pengajaran Bahasa Arab. Pada masa Umar bin Khattab ia menginstruksikan kepada penduduk kota semoga anakanak dianjarkan sebagai berikut:
- Berenang
- Mengendarai onta
- Memanah
- Membaca dan menghafal syair-syair yang gampang dan pribahasa.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal perkembangan ilmu pengetahuan pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab. Sumber Modul 3 Perkembangan Islam Masa Khulafaur Rasyidin, Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Kementerian Agama Republik Indonesia 2018. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
Pada masa Khalifah Umar, Sahabat-sahabat besar yang lebih akrab kepada Rosulullah Saw dan mempunyai imbas besar, dihentikan keluar Madinah kecuali atas izin Khalifah dan hanya dalam waktu yang terbatas. Dengan demikian , penyebaran ilmu para sahabat besar terpusatkan dimadinah sehingga kota tersebut pada waktu itu menjadi sentra keilmuan Islam. meluasnya kekuasaan Islam, mendorong aktivitas pendidikan Islam bertambah besar alasannya ialah mereka yang gres menganut Islam ingin menimba ilmu keagamaan dari Sahabat-sahabat yang mendapatkan eksklusif dari Nabi Saw, Khususnya manyangkut Hadits Rasulullah Saw sebagai salah satu sumber agama yang belum terbukukan dan hanya ada dalam ingatan para sahahabat dan sebagai alat bantu untuk menafsirkan al-Qur'an.
Sejak masa ini, telah terjadi mobilitas penuntut Ilmu dari daerah-daerah jauh menuju Madinah sebagai sentra Ilmu Agama Islam. Gairah menuntut Ilmu Agama Islam tersebut dibelakang hari mendorong lahirnya sejumlah pembidangan disiplin ilmu keagamaan ibarat tafsir, Hadits, Fiqih dan sebagainya.
Tuntutan untuk mencar ilmu bahasa Arab juga sudah nampak dalam pendidikan Islam pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Dikuasainya wilayah-wilayah gres oleh Islam, menjadikan munculnya cita-cita untuk mencar ilmu bahasa Arab sebagai bahasa pengantar diwilayahwilayah tersebut. Orang-orang yang gres masuk Islam dari daerah-daerah yang gres ditaklukan harus mencar ilmu Bahasa Arab jikalau mereka ingin mencar ilmu dan mendalami pengetahuan Islam. Oleh alasannya ialah itu, masa ini sudah terdapat pengajaran Bahasa Arab. Pada masa Umar bin Khattab ia menginstruksikan kepada penduduk kota semoga anakanak dianjarkan sebagai berikut:
- Berenang
- Mengendarai onta
- Memanah
- Membaca dan menghafal syair-syair yang gampang dan pribahasa.