Mendoakan Orang Lain
Saturday, August 11, 2007
Edit
Seperti biasa, pada sepertiga malam terakhir, Sayyidah Fathimah — putri kesayangan Rasulullah saw selalu menjalankan shalat tahajud di rumahnya. Terkadang, beliau menghabiskan malam-malamnya dengan qiamu lail dan doa. Hasan bin Ali, putranya, sering mendengar munajat sang bunda.
Suatu pagi, saat Sayyidah Fathimah selesai berdoa, Hasan kecil bertanya, "Ya Ummi, dari tadi, saya menyimak doamu, tapi tak satu pun doa yang kamu panjatkan untuk dirimu sendiri?"
Fathimah menjawab dengan lembut, "Nak, doakan dahulu tetanggamu alasannya yaitu saat para malaikat mendengarkanmu mendoakan tetanggamu, tentu mereka akan mendoakanmu. Adakah yang lebih baik ketimbang doa para malaikat yang bersahabat dengan Allah, Tuhan kita?"
Suatu pagi, saat Sayyidah Fathimah selesai berdoa, Hasan kecil bertanya, "Ya Ummi, dari tadi, saya menyimak doamu, tapi tak satu pun doa yang kamu panjatkan untuk dirimu sendiri?"
Fathimah menjawab dengan lembut, "Nak, doakan dahulu tetanggamu alasannya yaitu saat para malaikat mendengarkanmu mendoakan tetanggamu, tentu mereka akan mendoakanmu. Adakah yang lebih baik ketimbang doa para malaikat yang bersahabat dengan Allah, Tuhan kita?"
Apabila salah seorang mendoakan saudaranya (sesama muslim) tanpa dipahami oleh yang didoakan, para malaikat berkata, "Amin, biar engkau mendapatkan pula sebagaimana yang engkau doakan itu." (HR Muslim dan Abu Dawud)