Kesaksian Iblis
Tuesday, September 25, 2007
Edit
Suatu di saat Iblis menerima perintah dari Allah SWT untuk menghadap Rasulullah saw dan menjawab semua pertanyaan yang diajukan beliau. Kemudian Iblis merubah wujudnya menjadi seorang laki-laki bau tanah yang higienis dan rapi sambil menenteng tongkat.
Rasulullah saw yang menerima kedatangannya bertanya, "Siapa kau?"
"Aku Iblis," jawab Iblis.
"Ada kendala apa kamu tiba kemari?" tanya Rasulullah.
"Allah yang mengutus kepadaku untuk menemuimu agar sanggup menjawab semua pertanyaan darimu," terang Iblis.
Rasulullah saw. kemudian bertanya, "Hai Iblis! Siapa sajakah musuhmu dari umatku?"
Iblis menjawab, "Ada empat belas macam orang. Yaitu, engkau sendiri (Muhammad saw), pemimpin yang adil, orang kaya yang rendah hati, pedagang yang jujur, orang alim yang shalatnya khusyu', orang mukmin yang menasihati sahabatnya, orang mukmin yang menebarkan kasih sayang terhadap sesamanya, orang yang bertobat hingga tamat hayat, orang mukmin yang senantiasa dalam kondisi suci atau berwudhu, orang yang waspada dari hal-hal yang dilarang, orang mukmin yang berakhlak mulia, orang mukmin yang mempunyai kegunaan bagi masyarakat, penghafal Al-Qur'an, dan orang-orang yang gemar bertahajud di di saat orang lain tertidur."
Beliau kembali bertanya, "Hai Iblis! Siapa sajakah yang menjadi sahabatmu?"
"Ada sepuluh orang. Yaitu, hakim yang tidak adil, orang kaya yang sombong, pedagang yang tidak jujur atau khianat, pemabuk, orang yang pastikan silaturrahim, pemakan riba, pemakan harta anak yatim, orang yang melupakan shalat, orang yang enggan berzakat, dan orang yang sering berimajinasi (panjang angan-angan)." Urai Iblis, "mereka itulah sobat dan saudaraku," tambahnya.
Rasulullah saw yang menerima kedatangannya bertanya, "Siapa kau?"
"Aku Iblis," jawab Iblis.
"Ada kendala apa kamu tiba kemari?" tanya Rasulullah.
"Allah yang mengutus kepadaku untuk menemuimu agar sanggup menjawab semua pertanyaan darimu," terang Iblis.
Rasulullah saw. kemudian bertanya, "Hai Iblis! Siapa sajakah musuhmu dari umatku?"
Iblis menjawab, "Ada empat belas macam orang. Yaitu, engkau sendiri (Muhammad saw), pemimpin yang adil, orang kaya yang rendah hati, pedagang yang jujur, orang alim yang shalatnya khusyu', orang mukmin yang menasihati sahabatnya, orang mukmin yang menebarkan kasih sayang terhadap sesamanya, orang yang bertobat hingga tamat hayat, orang mukmin yang senantiasa dalam kondisi suci atau berwudhu, orang yang waspada dari hal-hal yang dilarang, orang mukmin yang berakhlak mulia, orang mukmin yang mempunyai kegunaan bagi masyarakat, penghafal Al-Qur'an, dan orang-orang yang gemar bertahajud di di saat orang lain tertidur."
Beliau kembali bertanya, "Hai Iblis! Siapa sajakah yang menjadi sahabatmu?"
"Ada sepuluh orang. Yaitu, hakim yang tidak adil, orang kaya yang sombong, pedagang yang tidak jujur atau khianat, pemabuk, orang yang pastikan silaturrahim, pemakan riba, pemakan harta anak yatim, orang yang melupakan shalat, orang yang enggan berzakat, dan orang yang sering berimajinasi (panjang angan-angan)." Urai Iblis, "mereka itulah sobat dan saudaraku," tambahnya.