Asma' Putri Bubuk Bakar Ash-Shiddiq
Sunday, September 30, 2007
Edit
Asma' binti Abu Bakar Ash-Shiddiq merupakan perempuan muhajirah yang ikut andil dikala Rasulullah saw. dan ayahnya hijrah ke Yatsrib. Ia terkenal dengan julukan 'Wanita Pemilik Dua Ikat Pinggang' alasannya merupakan dikala mengirimkan perbekalan untuk Rasulullah saw dan ayahnya di Gua Tsur, ia membelah ikat pinggangnya menjadi dua. Satu untuk mengikat perbekalan, sedangkan yang yang lain untuk mengikat qirbah (tempat minum).
Setelah keberangkatan ayahnya berhijrah, kakeknya, Abu Quhafah, tiba kepadanya untuk menghibur alasannya merupakan ditinggal hijrah oleh Abu Bakar, "Hai Asma'. Demi Allah. Abu Bakar sudah menyusahkanmu dengan harta dan jiwamu!" ujar Abu Quhafah yang tunanetra.
"Tidak, Kek, Ayah sudah meninggalkan harta yang banyak buat kita," jawab Asma'. Lalu, ia mengambil watu dan memasukkanya ke dalam kantong, lalu ia letakkan di lubang kawasan ayahnya biasa menyimpan harta.
Asma' menjangkau tangan kakeknya dan berkata, "Taruhlah tanganmu ke atas kantong ini, Kek."
Setelah memegang kantong tersebut, kakeknya berkata, "Tidak apa-apa bila Abu Bakar meninggalkan harta sebanyak ini. Itu sungguh bagus. Dengan demikian, engkau sanggup menggunakannya untuk kebutuhan hidupmu."
Padahal, bekerjsama Abu Bakar tidak meninggalkan harta untuk keluarganya. Asma' berbuat demikian untuk menenangkan kakeknya yang kebingungan menimbang-nimbang dirinya alasannya merupakan ditinggal hijrah oleh ayahnya.
Setelah keberangkatan ayahnya berhijrah, kakeknya, Abu Quhafah, tiba kepadanya untuk menghibur alasannya merupakan ditinggal hijrah oleh Abu Bakar, "Hai Asma'. Demi Allah. Abu Bakar sudah menyusahkanmu dengan harta dan jiwamu!" ujar Abu Quhafah yang tunanetra.
"Tidak, Kek, Ayah sudah meninggalkan harta yang banyak buat kita," jawab Asma'. Lalu, ia mengambil watu dan memasukkanya ke dalam kantong, lalu ia letakkan di lubang kawasan ayahnya biasa menyimpan harta.
Asma' menjangkau tangan kakeknya dan berkata, "Taruhlah tanganmu ke atas kantong ini, Kek."
Setelah memegang kantong tersebut, kakeknya berkata, "Tidak apa-apa bila Abu Bakar meninggalkan harta sebanyak ini. Itu sungguh bagus. Dengan demikian, engkau sanggup menggunakannya untuk kebutuhan hidupmu."
Padahal, bekerjsama Abu Bakar tidak meninggalkan harta untuk keluarganya. Asma' berbuat demikian untuk menenangkan kakeknya yang kebingungan menimbang-nimbang dirinya alasannya merupakan ditinggal hijrah oleh ayahnya.