Pengertian Sikap Amanah

Pengertian sikap amanah perlu kita fahami alasannya yaitu sikap amanah sangat ditekankan dalam agama Islam. Pada artikel tentang arti dan makna kejujuran kau telah berguru wacana sikap jujur. Orang yang jujur biasanya akan teguh dalam memegang amanah. Jujur dan amanah merupakan serangkaian sikap yang harus kita miliki.

Allah Swt. memerintahkan hamba-Nya biar mempunyai sikap amanah. Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya). Amanah juga berarti pesan yang dititipkan sanggup disampaikan kepada orang yang berhak. Pengertian amanah secara terminologi (istilah) sanggup ditemukan pada beberapa pendapat ulama. Menurut Ahmad Mustafa al-Maragi, amanah yaitu sesuatu yang harus dipelihara dan dijaga biar hingga kepada yang berhak memilikinya. Menurut Ibn al-Araby, amanah yaitu segala sesuatu yang diambil dengan izin pemiliknya atau sesuatu yang diambil dengan izin pemiliknya untuk diambil manfaatnya.

Dari beberapa pengertian di depan sanggup disimpulkan wacana pengertian amanah, yaitu memberikan hak apa saja kepada pemiliknya, tidak mengambil sesuatu melebihi haknya, dan tidak mengurangi hak orang lain, baik berupa harta maupun jasa. Amanah juga sanggup diartikan sebagai sikap sanggup menjaga kepercayaan yang telah diberikan. Hak-hak Allah Swt. merupakan amanah yang wajib ditunaikan oleh setiap orang. Contoh amanah insan yang berkaitan dengan hak-hak Allah Swt. yaitu salat, zakat, dan puasa. Allah Swt. dan Nabi Muhammad saw. memerintahkan insan berperilaku amanah dan melarang sikap khianat.

Perhatikan hadis berikut.
Pengertian sikap amanah perlu kita fahami alasannya yaitu sikap amanah sangat ditekankan dala Pengertian Perilaku Amanah

Artinya: Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda, 'Tunaikanlah amanah kepada orang yang memercayaimu dan jangan engkau mengkhianati orang yang mengkhianatimu."(H.R. Abu Daud)

Perhatikan juga hadis Rasulullah saw. yang artinya :
Dari Abu Maryam al-Azdi berkata, saya telah mendengar Rasulullah saw. berkata: "Barang siapa yang Allah azza wajalla serahkan kepadanya sebagian urusan orang muslim, lalu ia menutup diri dari melayani kebutuhan mereka dan keperluan mereka, maka Allah menutup diri darinya dan tidak melayani kebutuhannya, serta kepertuannya". Abu Maryam berkata: Kemudian Mu'awiyah mengakibatkan seseorang untuk mengurusi kebutuhan-kebutuhan manusia. (H.R. Abu Daud)

Hadis pertama menjelaskan bahwa Rasulullah saw. mengimbau kita untuk melakukan amanah. Kita harus menjaga kepercayaan dari orang lain. Akan tetapi, Rasulullah saw. melarang kita membalas orang yang mengkhianati kita. Maksudnya, walaupun telah dikhianati, kita dihentikan membalasnya dengan tidak menjaga amanah. Hadis kedua menjelaskan bahwa Rasulullah saw. melarang seseorang meninggalkan tanggung jawabnya terutama tanggung jawab yang berkaitan dengan kepentingan umat Islam. Jika hal itu dilakukan maka kepentingannya tidak akan diperhatikan oleh Allah Swt. Perilaku amanah mempunyai keterkaitan bersahabat dengan tanggung jawab. Seseorang yang sanggup menjaga dan melakukan amanah dengan baik disebut orang yang bertanggung jawab. Sebaliknya, seseorang yang tidak sanggup menjaga amanah disebut orang yang tidak bertanggung jawab. Dengan demikian, seseorang desebut bertanggung jawab atau tidak bergantung pada sikapnya dalam melakukan dan menjaga amanah. Mari membiasakan diri berperilaku amanah dengan cara melakukan kiprah dan tanggung jawab. Jika Bapak/lbu Guru memberi tugas, kerjakan kiprah tersebut sebaik-baiknya. Jika kau menjadi petugas piket kelas, laksanakan kiprah piket sebaik-baiknya. Laksanakan salat dikala waktunya telah datang meskipun tidak ada seorang pun yang melihatnya. Kerjakan soal ujian dengan kemampuanmu sendiri meskipun tidak ada garu yang mengawasi. Laksanakan kiprah dan tanggung jawabmu dengan baik. Dengan demikian, kau termasuk anak yang amanah.
Pengertian sikap amanah perlu kita fahami alasannya yaitu sikap amanah sangat ditekankan dala Pengertian Perilaku Amanah

Membiasakan diri menjaga dan melakukan amanah terhadap hal-hal kecil akan menjadikanmu terbiasa melaksanakannya. Dengan demikian, jikalau kelak menjadi pemimpin, kau akan menjadi pemimpin yang amanah. Kamu akan menjaga dan melakukan amanah dari orang yang kau pimpin dengan baik. Jika semenjak dini kau telah terlatih dan terbiasa berperilaku amanah, kebiasaan tersebut akan terbawa seumur hidup. Berkaitan dengan sikap amanah Rasulullah Muhammad saw. bersabda yang artinya :
Dari lbnu Umar r.a., Rasulullah saw. bersabda: "Setiap kalian yaitu pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang kepala negara yaitu pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya ."(H.R. Bukhari dan Muslim)

Menurut Mustafa al-Maragi, sikap amanah sanggup dibedakan menjadi tiga macam sebagai berikut.

a. Amanah terhadap Allah Swt.

Amanah terhadap Allah Swt. berupa ketaatan terhadap segala perintah dan menjauhi segala larangan-- Nya. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qunan Surah al-Anfal [8] ayat 27 yang artinya :
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kau mengkhianati Allah dan rasul dan (juga) janganlah kau mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kau mengetahui. (Q.S. al-Anfal [8]: 27)

Amanah kepada Allah Swt. berarti melakukan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Dengan demikian, seseorang yang tidak mau melakukan perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya berarti tidak memenuhi amanah-Nya. Bentuk sikap dalam amanah insan kepada Allah Swt. yaitu memakai semua potensi dan anggota badan untuk hal-hal yang berrnanfaat. Selain itu, mengakui bahwa semua yang dimiliki insan berasal dan titipan dari Allah Swt. Pada hakikatnya per-buatan maksiat merupakan perbuatan khianat kepada Allah Swt.

b. Amanah terhadap Sesama Manusia

Amanah terhadap sesama insan mencakup hak-hak antarsesama manusia. Banyak tumpuan yang sanggup kita temukan berkaitan dengan amanah terhadap sesama manusia. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemukan seseorang yang dititipi barang atau pesan. Orang yang amanah akan memberikan titipan barang tersebut kepada orang yang dituju tanpa mengurangi. Ada juga orang yang dititipi pesan untuk disampaikan kepada seseorang. Orang yang amanah akan memberikan pesan tersebut tanpa menambah atau mengurangi. Berkaitan dengan amanah terhadap sesama manusia, Allah Swt. berfirman yang artinya:
"Sungguh, Allah telah menyuruhmu memberikan amanat kepada yang berhak menerimanya . . ." (Q.S. an-Nisa [4]: 58)

Contoh sikap amanah insan kepada orang lain antara lain mengembalikan titipan kepada pemiliknya, tidak menipu dan berlaku curang, serta menjaga rahasia. Hal-hal yang termasuk jenis amanah ini sebagai berikut.

  1. Pemimpin berlaku adil terhadap masyarakat. 
  2. Ulama berlaku adil terhadap orang-orang awam dengan memberi petunjuk kepada mereka. 
  3. Memberi motivasi untuk bersedekah saleh dan memberi manfaat kepada sesama manusia. 
  4. Memberi pendidikan yang baik, menyuruh berusaha memperoleh rezeki yang halal, dan memberi pesan yang tersirat yang sanggup memperkukuh keimanan. Dengan demikian, diperlukan seseorang menyayangi kebenaran dan kebaikan serta terhindar dari kejelekan dan dosa. 

c. Amanah terhadap Diri Sendirl

Amanah terhadap diri sendiri dilaksanakan dengan memelihara dan memakai segenap ke-mampuannya demi menjaga kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan kebahagiaan diri. Berkaitan dengan amanah terhadap diri sendiri Allah Swt. berfirman yang artinya:
Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya. (Q.S. Al Mu'minun [23]: 8)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel