Muhammad Bin Musa Al-Khawarizmi
Thursday, October 4, 2018
Edit
Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi merupakan seorang pakar matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. Dia lahir sekitar tahun 780 M di Khwārizm dan wafat sekitar tahun 850 M di Bagdad. Beliau bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Bagdad. Aktivitas ini dilakukan nyaris dalam sepanjang hidupnya. Karya pertamanya merupakan buku al-Jabar.
Buku ini yaitu yang pertama membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Sehingga dia disebut sebagai Bapak Aljabar. Translasi bahasa Latin dari Aritmatika beliau, yang memperkenalkan angka India, kemudian diperkenalkan sebagai “Sistem Penomoran Posisi Desimal” di dunia Barat kepada periode ke-12. Dia merevisi dan menyesuaikan Geografi Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan mengenai astronomi dan astrologi.
Sumbangan al-Khawarizmi tidak hanya berakibat besar kepada matematika, tetapi juga dalam kebahasaan. Kata Aljabar berasal dari kata al-Jabr, satu dari dua operasi dalam matematika untuk menuntaskan notasi kuadrat, yang tertulis dalam buku beliau. Kata logarisme dan logaritma diambil dari kata Algorismi, Latinisasi dari nama beliau. Nama ia juga di serap dalam bahasa Spanyol Guarismo dan dalam bahasa Portugis, Algarismo yang berarti digit.
Karya terbesar ia dalam matematika, astronomi, astrologi, geografi, kartografi, sebagai fondasi dan kemudian lebih inovatif dalam aljabar, trigonometri, dan kepada bidang lain yang ia tekuni. Pendekatan logika dan sistematis ia dalam penyelesaian linear dan notasi kuadrat memperlihatkan keakuratan dalam disiplin aljabar. Nama yang diambil dari nama salah satu buku ia kepada tahun 830 M, al-Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wa’l- Muqabala atau: “Buku Rangkuman untuk Kalkulasi dengan Melengkapakan dan Menyeimbangkan”, buku pertama ia yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin kepada periode ke-12.
Pada buku beliau, Kalkulasi dengan angka Hindu, yang ditulis tahun 825 M, memprinsipkan kemampuan difusi angka India ke dalam perangkaan Timur Tengah dan kemudian Eropa. Buku ia diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Algoritmi de numero Indorum, memperlihatkan kata algoritmi menjadi bahasa Latin.
Beberapa pertolongan ia berdasar kepada Astronomi Persia dan Babilonia, angka India, dan sumber-sumber Yunani. Sistemasi dan koreksi ia pada data Ptolemeus kepada geografi merupakan sebuah penghargaan untuk Afrika dan Timur Tengah. Buku besar ia yang lain, Kitab surat al-Ard , yang memperlihatkan koordinat dan lokasi dasar yang diketahui dunia, dengan berani mengevaluasi nilai panjang dari Laut Mediterania dan lokasikota -kota di Asia dan Afrika yang sebelumnya diberikan oleh Ptolemeus.
Dia kemudian mengepalai konstruksi peta dunia untuk Khalifah al-Ma’mun dan berpartisipasi dalam proyek memilih tata letak di Bumi, bersama dengan 70 pakar geografi lain untuk menciptakan peta yang kemudian disebut “Ketahuilah Dunia”. Ketika hasil kerjanya disalin dan ditransfer ke Eropa dan Bahasa Latin, menjadikan akhir yang jago kepada kemajuan matematika dasar di Eropa. Dia juga menulis mengenai astrolab dan sundial. Buku besar kedua ia merupakan mengenai aritmatika, yang bertahan dalam bahasa Latin, tetapi hilang dari bahasa Arab yang aslinya. Translasi dilakukan kepada periode ke-12 oleh Adelard of Bath, yang juga menerjemahkan tabel astronomi pada tahun 1126.
Pada manuskrip Latin, biasanya tidak bernama,tetapi biasanya dimulai dengan kata: Dixit algorizmi , atau Algoritmi de numero Indorum (“al-Khawarizmi kepada angka kesenian Hindu”), sebuah nama gres di berikan kepada hasil kerja ia oleh Baldassarre Boncompagni pada tahun 1857. Kitab aslinya mungkin berjulukan Kitāb al-Jam’a wa-l-tafrīq bi-hisāb al-Hind (“Buku Penjumlahan dan Pengurangan berdasar Kalkulasi Hindu”). Buku ketiga ia yang populer merupakan Kitāb Surat al-Ars “Buku Pemandangan Dunia” atau “Kenampakan Bumi” diterjemahkan oleh Geography, yang final pada tahun 833 merupakan revisi dan penyempurnaan Geografi Ptolemeus, terdiri dari daftar 2402 koordinat darikota -kota dan daerah geografis lainnya mengikuti perkembangan umum.
Hanya ada satu salinan dari Kitāb Surat al-Ars, yang tersimpan di Perpustakaan Universitas Strasbourg. Terjemahan Latinnya tersimpan di Biblioteca Nacional de Espaxa di Madrid. Judul lengkap buku ia merupakan Buku Pendekatan Tentang Dunia, dengan Kota-Kota, Gunung, Laut, Semua Pulau dan Sungai, ditulis oleh Abu Ja’far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi berdasar pendalaman geografis yang ditulis oleh Ptolemeus dan Claudius. Buku ini dimulai dengan daftar bujur dan lintang, termasuk “Zona Cuaca”, yang menulis imbas lintang dan bujur pada cuaca. Oleh Paul Gallez, dikatakan bahwa ini sangat bermanfaat untuk memilih posisi kita dalam kondisi jelek untuk menciptakan pendekatan praktis. Baik dalam salinan Arab atau Latin, tidak ada yang tertinggal dari buku ini. Oleh alasannya itu, Hubert Daunicht merekonstruksi kembali peta itu dari daftar koordinat. Dia berusaha mencari pendekatan yang seolah-olah dengan peta itu.
Tak cukup hanya hingga buku ketiga, ia juga menulis buku-buku lain yang menjadi referensi ilmuwan-ilmuwan kepada periode selanjutnya hingga sekarang.