6 Faktor Penyebab Kemunduran Atau Keruntuhan Turki Usmani
Wednesday, July 22, 2020
Edit
Kerajaan Turki Usmani sesudah Sulaiman Al-Qanuni wafat terus mengalami kemunduran. Masa-masa yang paling drastis yaitu di era ke 17 dan 18 Masehi, sampai karenanya benar-benar jatuh di era 20 Masehi. Ada beberapa penyebab kemunduran dan keruntuhan Turki Usmani yakni sebagai berikut.
Pertama, wilayah kekuasaan terlalu luas. Karena luasnya kekuasaan Turki Usmani ini, sehingga mempersulit proses administrasi. Kekuasaannya di Asia mencakup Asia Kecil menyerupai Armenia, Irak, Syiria, Hijaz, dan Yaman. Di Benua Afrika mencakup Mesir, Libya, Tunisia, dan Aljazair. Sedangkan di Eropa meliputi, Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria dan Rumania.
Kedua, penduduk yang heterogen. Karena luasnya kekuasaan, maka penduduknya cukup heterogen. Sehingga memerlukan oraganisasi pemerintahan yang teratur. Perbedaan bangsa semcam ini, seringkali menimbulkan pemberontakan di Turki Usmani.
Ketiga, kelemahan penguasa. Setelah Sulaiman Al-Qanuni, para penguasa Turki Usmani yaitu orang-orang yang lemah, terutama dalam hal kepemimpinan.
Keempat, budaya pungli. Pungli telah menggejala di badan kerajaan Turki Usmani sehingga pada setiap jabatan yang ingin dicapai, seseorang harus membayar untuk mendapatkannya.
Kelima, pemberontakan tentara Jenissasri. Tentara yang dibina sendiri oleh Turki Usmani ini terhitung beberapa kali melaksanakan pemberontakan yakni pada tahun 1525 M, tahun 1632 M, tahun 1727 M, dan 1826 M.
Keenam, ekonomi merosot. Akibat peperangan demi peperangan yang tak kunjung usai, perekonomian Turki Usmani merosot tajam. Banyak biaya perang yang harus dikeluarkan, sedangkan dalam kondisi perang pemasukan dipastikan berkurang akhir keamanan dan kenyamanan tidak terjamin.
Pertama, wilayah kekuasaan terlalu luas. Karena luasnya kekuasaan Turki Usmani ini, sehingga mempersulit proses administrasi. Kekuasaannya di Asia mencakup Asia Kecil menyerupai Armenia, Irak, Syiria, Hijaz, dan Yaman. Di Benua Afrika mencakup Mesir, Libya, Tunisia, dan Aljazair. Sedangkan di Eropa meliputi, Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria dan Rumania.
Kedua, penduduk yang heterogen. Karena luasnya kekuasaan, maka penduduknya cukup heterogen. Sehingga memerlukan oraganisasi pemerintahan yang teratur. Perbedaan bangsa semcam ini, seringkali menimbulkan pemberontakan di Turki Usmani.
Ketiga, kelemahan penguasa. Setelah Sulaiman Al-Qanuni, para penguasa Turki Usmani yaitu orang-orang yang lemah, terutama dalam hal kepemimpinan.
Keempat, budaya pungli. Pungli telah menggejala di badan kerajaan Turki Usmani sehingga pada setiap jabatan yang ingin dicapai, seseorang harus membayar untuk mendapatkannya.
Kelima, pemberontakan tentara Jenissasri. Tentara yang dibina sendiri oleh Turki Usmani ini terhitung beberapa kali melaksanakan pemberontakan yakni pada tahun 1525 M, tahun 1632 M, tahun 1727 M, dan 1826 M.
Keenam, ekonomi merosot. Akibat peperangan demi peperangan yang tak kunjung usai, perekonomian Turki Usmani merosot tajam. Banyak biaya perang yang harus dikeluarkan, sedangkan dalam kondisi perang pemasukan dipastikan berkurang akhir keamanan dan kenyamanan tidak terjamin.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana penyebab 6 faktor penyebab kemunduran atau keruntuhan Turki Usmani. Semoga kita sanggup mengambil pelajaran dari pembahasan tersebut. Aamiin. Sumber Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XII MA, Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta 2016. Kujnjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.