Kisah Khalifah Umar Bin Abdul Aziz, Usaha, Jasa Dan Budbahasa Utama Umar Bin Abdul Azis
Wednesday, July 22, 2020
Edit
Tokoh dari Dinasti Umayyah yang sangat besar lengan berkuasa pada kemasyhuran Islam yaitu Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Dia mempunyai nama lengkap Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin Hakam bin Abu Al-Ash bin Umayyah bin Abdu Syams bin Manaf. Pengalaman politik ayahnya yaitu pernah menjabat sebagai gubernur Mesir dari klan Umayyah yang cukup lama. Darah keturunan Umar bin Abdul Aziz berasal dari Umar bin Khattab melalui ibunya yang berjulukan Laila Umm binti Aslm binti Umar bin Khattab.
Para pakar sejarah menyebutkan bahwa beliau bisa menjiplak gaya kepemimpinan Khulafaur Rasyidin. Tidak heran jikalau Khalifah Umar bin Abdul Aziz sangat berwibawa di mata sahabat dan musuh-musuh politiknya. Hanya Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang merupakan Khalifah dari Dinasti Umayyah diakui kebersihannya oleh para khalifah Bani Abbasiyah sampai masa sekarang.
a. Kisah Umar bin Abdul Aziz.
Ketika masih kecil, Umar bin Abdul Aziz sering mengunjungi paman dari ibunya, yaitu Abdullah bin Umar bin Khattab. Dia menerima banyak sekali kisah wacana kehebatan Umar bin Khattab dari pamannya, sehingga ia pernah mengungkapkan keinginannya kepada sang ibu bahwa ia bercita-cita biar sanggup hidup sebagaimana kakeknya itu.
Kehidupan Umar bin Abdul Aziz banyak di Madinah sebelum ayahnya meninggal dunia pada tahun 704 M. Sepeninggal ayahnya itu, beliau diajak oleh pamannya yang berjulukan Abdul Malik bin Marwan ke Damaskus, kemudian dinikahkan dengan putrinya berjulukan Fatimah binti Abdul Malik.
Masa muda Umar bin Abdul Aziz dihabiskan untuk menuntut ilmu di Madinah, dikala itu Madinah satu-satunya pusat ilmu pengetahuan dan sentral peradaban Islam. Di Madinah pula para ulama hadits dan tafsir berkumpul. Hasil dari belajarnya itu sangat besar lengan berkuasa terhadap kepribadiannya dalam melakukan amanah dikala ia menduduki tahta kekhalifahan pada Dinasti Umayyah.
Pengalaman politik Umar bin Abdul Aziz muda yaitu pernah menjabat sebagai gubernur Hijaz di Madinah dikala Al-Walid bin Abdul Malik berkuasa. Usianya gres 24 tahun. Ketika menjabat gubernur, gaya kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz jauhberbeda dengan gubernur di tempat lainnya. Umar bin Abdul Aziz populer sangat adil dan bijaksana. Seluruh perhatian dan pemikirannya dicurahkan untuk kesejahteraan rakyat. Dia tidak segan-segan membicarakan seluruh masalah pemerintahan dengan para tokoh setempat, terutama permasalahan agama, kepentingan rakyat, dan pemerintahan secara umum.
Prestasi puncak Umar bin Abdul Aziz yaitu dikala ia menjadi khalifah sesudah menerima wasiat dari Sulaiman bin Abdul Malik. Khalifah Umar bin Abdul Aziz eksklusif menunjukkan perubahan drastis dalam hal pola kehidupannya. Ia menjauhi kemewahan duniawi, ia menjadi sangat zuhud dan abid. Pola hidup yang sederhana itu juga ia tekankan kepada seluruh keluarganya.
Seluruh harta kekayaan milik Khalifah Umar bin Abdul Aziz diserahkan dan biar dikelola sepenuhnya oleh Baitul Mal. Semua emas berlian yang berada di dalam istana diserahkan pula ke Baitul Mal. Tidak pernah sedikit pun ia mengambil dari Baitul Mal.
b. Usaha-Usaha Khalifah Umar bin Abdul Aziz.
Seiring dengan pola hidup dan gaya kepemimpinannya, Khalifah Umar bin Abdul Aziz banyak meninggalkan hasil dari usaha-usahanya baik dalam bidang agama, ilmu pengetahuan, sosial politik, ekonomi, militer, serta dakwah dan ekspansi wilayah.
1) Bidang Agama.
Berikut yaitu perjuangan Khalifah Umar bin Abdul Aziz dalam bidang agama.
a) Menghidupkan kembali anutan Al-Qur’an dan sunah nabi.
b) Mengadakan kolaborasi dengan ulama-ulama besar, ibarat Hasan Al-Basri dan Sulaiman bin Umar.
c) Menetapkan aturan berdasarkan syariah Islam dengan tegas.
d) Mengupayakan pengumpulan hadits-hadits untuk dipilah antara hadits sahih dan palsu yang dikerjakan oleh Imam Muhammad bin Muslim bin Syihab AzZuhri.
2) Bidang Pengetahuan.
Di bidang ilmu pengetahuan, Khalifah Umar bin Abdul Aziz serius mengadakan pendalaman banyak sekali ilmu pengetahuan. Dia memindahkan sekolah kedokteran dari Iskandariyah (Mesir) ke Antioka dan Harran (Turki).
3) Bidang Sosial Politik.
Di bidang sosial politik, Khalifah Umar bin Abdul Aziz melakukan gebrakan besar-besaran antara lain:
a) Mengutamakan sikap politik yang berlandaskan nilai kebenaran dan keadilan.
b) Mengutus delegasi untuk mengawasi kinerja para gubernur di banyak sekali tempat biar tetap menerapkan kebenaran dan keadilan dalam memimpin.
c) Menggeser kedudukan gubernur yang tidak melakukan perintah agama dan bahagia menzalimi rakyat.
4) Bidang Ekonomi.
Upaya yang dilakukan Khalifah Umar bin Abdul Aziz di bidang ekonomi antara lain:
a) Meringankan pajak bagi rakyat.
b) Menerbitkan aturan wacana pelaksanaan timbangan dan takaran.
c) Memberantas model kerja paksa.
d) Memberdayakan lahan pertanian, membangun irigasi, sumur dan jalan raya.
e) Memperhatikan fakir miskin dan anak yatim.
5) Bidang Militer.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz tidak mengutamakan bidang militer dalam kepemimpinannya, artinya ia tidak mempunyai angkatan perang yang kuat. Hal itu disebabkan kepemimpinannya berorientasi pada upaya membuat kesejahteraan rakyat. Sehingga ia lebih cenderung memprioritaskan pembangunan dalam negeri.
6) Bidang Dakwah dan Perluasan Wilayah.
Sebagaimana orientasi kepemimpinannya, Khalifah Umar bin Abdul Aziz berkeyakinan bahwa untuk memperluas wilayah sanggup dilakukan melalui dakwah dan aksentuasi pada amar ma’ruf nahi munkar, bukan menggunakan kekuatan militer.
Tradisi usang yang mencela Ali bin Abi Thalib beserta keluarganya pada setiap khutbah Shalat Jum’at tidak lagi dilakukan oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz lantaran menurutnya hal itu tidak baik. Ia lebih suka membacakan firman Allah swt. yang tercantum dalam Al Qur’an surat An-Nahl/16 ayat 90.
c. Jasa-Jasa Khalifah Umar bin Abdul Aziz.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz banyak sekali meninggalkan jasa yang sangat bermanfaat untuk khazanah pemerintahan Islam, antara lain:
1) Menumbuhkan rasa perdamaian berdasarkan pada syariat Islam.
2) Menciptakan kesejahteraan rakyat.
3) Menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia.
4) Menerbitkan undang-undang wacana pertanahan berdasarkan keadilan.
5) Membuka lahan pertanian yang diserta dengan sistem irigasi.
6) Mendirikan masjid-masjid sebagai sarana dakwah.
7) Menganggarkan dana bagi masyarakat yang kurang mampu.
8) Membukukan banyak sekali hadits-hadits Rasulullah saw.
d. Akhlak utama Umar bin Abdul Azis.
Umar bin Abdul Aziz yang menjadi khalifah dalam waktu singkat yaitu dua setengah tahun, tetapi prestasi yang telah dilakukannya sangat luar biasa. Pembangunan di segala bidang dilakukannya terutama kesejahteraan rakyat. Dalam memimpin ia selalu membari contoh, contohnya menerapkan gaya hidup sederhana sebagaimana Khulafaur Rasyidin dan tidak korupsi kongkalikong dan nepotisme.
Segera sesudah menjadi khalifah, Umar bin Abdul Aziz meninggalkan kesukaannya mengenakan pakaian dari materi sutera berganti lebih suka mengenakan pakaian dari materi yang sederhana. Ia juga meninggalkan kesukaannya menggunakan wewangian.
Seluruh harta kekayaan miliknya dan milik istrinya yang berupa tanah perkebunan dan komplemen dijual kemudian uangnya diserahkan ke Baitul Mal. Khalifah Umar bin Abdul Aziz juga mengharamkan dirinya untuk menggunakan kekayaan negara bagi diri dan keluarganya.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana Kisah Khalifah Umar bin Abdul Aziz, Usaha, Jasa dan Akhlak utama Umar bin Abdul Azis. Sumber Buku Akhlak Kelas XII MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2016. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
Para pakar sejarah menyebutkan bahwa beliau bisa menjiplak gaya kepemimpinan Khulafaur Rasyidin. Tidak heran jikalau Khalifah Umar bin Abdul Aziz sangat berwibawa di mata sahabat dan musuh-musuh politiknya. Hanya Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang merupakan Khalifah dari Dinasti Umayyah diakui kebersihannya oleh para khalifah Bani Abbasiyah sampai masa sekarang.
a. Kisah Umar bin Abdul Aziz.
Ketika masih kecil, Umar bin Abdul Aziz sering mengunjungi paman dari ibunya, yaitu Abdullah bin Umar bin Khattab. Dia menerima banyak sekali kisah wacana kehebatan Umar bin Khattab dari pamannya, sehingga ia pernah mengungkapkan keinginannya kepada sang ibu bahwa ia bercita-cita biar sanggup hidup sebagaimana kakeknya itu.
Kehidupan Umar bin Abdul Aziz banyak di Madinah sebelum ayahnya meninggal dunia pada tahun 704 M. Sepeninggal ayahnya itu, beliau diajak oleh pamannya yang berjulukan Abdul Malik bin Marwan ke Damaskus, kemudian dinikahkan dengan putrinya berjulukan Fatimah binti Abdul Malik.
Masa muda Umar bin Abdul Aziz dihabiskan untuk menuntut ilmu di Madinah, dikala itu Madinah satu-satunya pusat ilmu pengetahuan dan sentral peradaban Islam. Di Madinah pula para ulama hadits dan tafsir berkumpul. Hasil dari belajarnya itu sangat besar lengan berkuasa terhadap kepribadiannya dalam melakukan amanah dikala ia menduduki tahta kekhalifahan pada Dinasti Umayyah.
Pengalaman politik Umar bin Abdul Aziz muda yaitu pernah menjabat sebagai gubernur Hijaz di Madinah dikala Al-Walid bin Abdul Malik berkuasa. Usianya gres 24 tahun. Ketika menjabat gubernur, gaya kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz jauhberbeda dengan gubernur di tempat lainnya. Umar bin Abdul Aziz populer sangat adil dan bijaksana. Seluruh perhatian dan pemikirannya dicurahkan untuk kesejahteraan rakyat. Dia tidak segan-segan membicarakan seluruh masalah pemerintahan dengan para tokoh setempat, terutama permasalahan agama, kepentingan rakyat, dan pemerintahan secara umum.
Prestasi puncak Umar bin Abdul Aziz yaitu dikala ia menjadi khalifah sesudah menerima wasiat dari Sulaiman bin Abdul Malik. Khalifah Umar bin Abdul Aziz eksklusif menunjukkan perubahan drastis dalam hal pola kehidupannya. Ia menjauhi kemewahan duniawi, ia menjadi sangat zuhud dan abid. Pola hidup yang sederhana itu juga ia tekankan kepada seluruh keluarganya.
Seluruh harta kekayaan milik Khalifah Umar bin Abdul Aziz diserahkan dan biar dikelola sepenuhnya oleh Baitul Mal. Semua emas berlian yang berada di dalam istana diserahkan pula ke Baitul Mal. Tidak pernah sedikit pun ia mengambil dari Baitul Mal.
b. Usaha-Usaha Khalifah Umar bin Abdul Aziz.
Seiring dengan pola hidup dan gaya kepemimpinannya, Khalifah Umar bin Abdul Aziz banyak meninggalkan hasil dari usaha-usahanya baik dalam bidang agama, ilmu pengetahuan, sosial politik, ekonomi, militer, serta dakwah dan ekspansi wilayah.
1) Bidang Agama.
Berikut yaitu perjuangan Khalifah Umar bin Abdul Aziz dalam bidang agama.
a) Menghidupkan kembali anutan Al-Qur’an dan sunah nabi.
b) Mengadakan kolaborasi dengan ulama-ulama besar, ibarat Hasan Al-Basri dan Sulaiman bin Umar.
c) Menetapkan aturan berdasarkan syariah Islam dengan tegas.
d) Mengupayakan pengumpulan hadits-hadits untuk dipilah antara hadits sahih dan palsu yang dikerjakan oleh Imam Muhammad bin Muslim bin Syihab AzZuhri.
2) Bidang Pengetahuan.
Di bidang ilmu pengetahuan, Khalifah Umar bin Abdul Aziz serius mengadakan pendalaman banyak sekali ilmu pengetahuan. Dia memindahkan sekolah kedokteran dari Iskandariyah (Mesir) ke Antioka dan Harran (Turki).
3) Bidang Sosial Politik.
Di bidang sosial politik, Khalifah Umar bin Abdul Aziz melakukan gebrakan besar-besaran antara lain:
a) Mengutamakan sikap politik yang berlandaskan nilai kebenaran dan keadilan.
b) Mengutus delegasi untuk mengawasi kinerja para gubernur di banyak sekali tempat biar tetap menerapkan kebenaran dan keadilan dalam memimpin.
c) Menggeser kedudukan gubernur yang tidak melakukan perintah agama dan bahagia menzalimi rakyat.
4) Bidang Ekonomi.
Upaya yang dilakukan Khalifah Umar bin Abdul Aziz di bidang ekonomi antara lain:
a) Meringankan pajak bagi rakyat.
b) Menerbitkan aturan wacana pelaksanaan timbangan dan takaran.
c) Memberantas model kerja paksa.
d) Memberdayakan lahan pertanian, membangun irigasi, sumur dan jalan raya.
e) Memperhatikan fakir miskin dan anak yatim.
5) Bidang Militer.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz tidak mengutamakan bidang militer dalam kepemimpinannya, artinya ia tidak mempunyai angkatan perang yang kuat. Hal itu disebabkan kepemimpinannya berorientasi pada upaya membuat kesejahteraan rakyat. Sehingga ia lebih cenderung memprioritaskan pembangunan dalam negeri.
6) Bidang Dakwah dan Perluasan Wilayah.
Sebagaimana orientasi kepemimpinannya, Khalifah Umar bin Abdul Aziz berkeyakinan bahwa untuk memperluas wilayah sanggup dilakukan melalui dakwah dan aksentuasi pada amar ma’ruf nahi munkar, bukan menggunakan kekuatan militer.
Tradisi usang yang mencela Ali bin Abi Thalib beserta keluarganya pada setiap khutbah Shalat Jum’at tidak lagi dilakukan oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz lantaran menurutnya hal itu tidak baik. Ia lebih suka membacakan firman Allah swt. yang tercantum dalam Al Qur’an surat An-Nahl/16 ayat 90.
c. Jasa-Jasa Khalifah Umar bin Abdul Aziz.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz banyak sekali meninggalkan jasa yang sangat bermanfaat untuk khazanah pemerintahan Islam, antara lain:
1) Menumbuhkan rasa perdamaian berdasarkan pada syariat Islam.
2) Menciptakan kesejahteraan rakyat.
3) Menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia.
4) Menerbitkan undang-undang wacana pertanahan berdasarkan keadilan.
5) Membuka lahan pertanian yang diserta dengan sistem irigasi.
6) Mendirikan masjid-masjid sebagai sarana dakwah.
7) Menganggarkan dana bagi masyarakat yang kurang mampu.
8) Membukukan banyak sekali hadits-hadits Rasulullah saw.
d. Akhlak utama Umar bin Abdul Azis.
Umar bin Abdul Aziz yang menjadi khalifah dalam waktu singkat yaitu dua setengah tahun, tetapi prestasi yang telah dilakukannya sangat luar biasa. Pembangunan di segala bidang dilakukannya terutama kesejahteraan rakyat. Dalam memimpin ia selalu membari contoh, contohnya menerapkan gaya hidup sederhana sebagaimana Khulafaur Rasyidin dan tidak korupsi kongkalikong dan nepotisme.
Segera sesudah menjadi khalifah, Umar bin Abdul Aziz meninggalkan kesukaannya mengenakan pakaian dari materi sutera berganti lebih suka mengenakan pakaian dari materi yang sederhana. Ia juga meninggalkan kesukaannya menggunakan wewangian.
Seluruh harta kekayaan miliknya dan milik istrinya yang berupa tanah perkebunan dan komplemen dijual kemudian uangnya diserahkan ke Baitul Mal. Khalifah Umar bin Abdul Aziz juga mengharamkan dirinya untuk menggunakan kekayaan negara bagi diri dan keluarganya.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana Kisah Khalifah Umar bin Abdul Aziz, Usaha, Jasa dan Akhlak utama Umar bin Abdul Azis. Sumber Buku Akhlak Kelas XII MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2016. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.