Memahami Makna Al-Asma’U Al-Husna: Al-Akhir
Wednesday, July 22, 2020
Edit
Al-Akhir artinya Yang Mahaakhir yang tidak ada sesuatu pun sesudah Allah Swt. Dia Maha abadi tatkala semua makhluk hancur, Mahakekal dengan kekekalan-Nya. Adapun kekekalan makhluk-Nya ialah kekekalan yang terbatas, menyerupai halnya kekekalan surga, neraka, dan apa yang ada di dalamnya. Surga ialah makhluk yang Allah Swt. ciptakan dengan ketentuan, kehendak, dan perintah-Nya. Nama ini disebutkan di dalam firman-Nya:
Artinya: “Dialah Yang Awal dan Akhir Yang lahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu “. (QS. al-Hadid/57:3).
Allah Swt. berkehendak untuk memutuskan makhluk yang abadi dan yang tidak, namun kekekalan makhluk itu tidak secara zat dan tabi’at. Karena secara tabi’at dan zat, seluruh makhluk ciptaan Allah Swt. ialah fana (tidak kekal). Sifat abadi tidak dimiliki oleh makhluk, kekekalan yang ada hanya sebatas abadi untuk beberapa masa sesuai dengan ketentuan-Nya.
Orang yang mengesakan al-Akhir akan mengakibatkan Allah Swt. sebagai satu-satunya tujuan hidup yang tiada tujuan hidup selainNya, tidak ada usul kepada selain-Nya, dan segala kesudahan tertuju hanya kepada-Nya. Oleh alasannya itu, jadikanlah tamat kesudahankita hanya kepada-Nya. Karena sungguh tamat kesudahan hanya kepada Rabb kita, seluruh alasannya dan tujuan jalan akan berujung ke haribaan-Nya semata.
Orang yang mengesakan al-Akhir akan selalu merasa membutuhkan Rabb-nya, dia akan selalu mendasarkan apa yang diperbuatnya kepada apa yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. untuk hamba-Nya, lantaran dia mengetahui bahwa Allah Swt. ialah pemilik segala kehendak, hati, dan niat.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal memahami makna al-Asma’u al-Husna: Al-Akhir. Semoga kita dapat mengamalkan sifat Allah Swt Al-Akhir dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin. Sumber buku siswa Pendidikan Agama Islam kelas X SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayan. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com biar bermanfaat. Aamiin.
هُوَ ٱلْأَوَّلُ وَٱلْءَاخِرُ وَٱلظَّٰهِرُ وَٱلْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
Artinya: “Dialah Yang Awal dan Akhir Yang lahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu “. (QS. al-Hadid/57:3).
Allah Swt. berkehendak untuk memutuskan makhluk yang abadi dan yang tidak, namun kekekalan makhluk itu tidak secara zat dan tabi’at. Karena secara tabi’at dan zat, seluruh makhluk ciptaan Allah Swt. ialah fana (tidak kekal). Sifat abadi tidak dimiliki oleh makhluk, kekekalan yang ada hanya sebatas abadi untuk beberapa masa sesuai dengan ketentuan-Nya.
Orang yang mengesakan al-Akhir akan mengakibatkan Allah Swt. sebagai satu-satunya tujuan hidup yang tiada tujuan hidup selainNya, tidak ada usul kepada selain-Nya, dan segala kesudahan tertuju hanya kepada-Nya. Oleh alasannya itu, jadikanlah tamat kesudahankita hanya kepada-Nya. Karena sungguh tamat kesudahan hanya kepada Rabb kita, seluruh alasannya dan tujuan jalan akan berujung ke haribaan-Nya semata.
Orang yang mengesakan al-Akhir akan selalu merasa membutuhkan Rabb-nya, dia akan selalu mendasarkan apa yang diperbuatnya kepada apa yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. untuk hamba-Nya, lantaran dia mengetahui bahwa Allah Swt. ialah pemilik segala kehendak, hati, dan niat.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal memahami makna al-Asma’u al-Husna: Al-Akhir. Semoga kita dapat mengamalkan sifat Allah Swt Al-Akhir dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin. Sumber buku siswa Pendidikan Agama Islam kelas X SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayan. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com biar bermanfaat. Aamiin.