Fungsi Ilmu Kalam Dan Korelasi Ilmu Kalam Dengan Ilmu Lain

Fungsi Ilmu Kalam.
a. Untuk menolak iman yang sesat dengan berusaha menghindari tantangan-tantangan dengan cara memperlihatkan klarifikasi duduk perkaranya. Selanjutnya menciptakan suatu garis kritik sehat menurut logika.

b. Memberikan penguatan landasan keimanan umat Islam melalui pendekatan filosofis dan logis, sehingga kebenaran-kebenaran Islam tidak saja dipahami secara dogmatis (diterima apa adanya) tetapi bisa juga dipaparkan secara rasional.

c. Menopang dan menguatkan sistem nilai pemikiran Islam yang terdiri atas tiga pokok, yaitu iman sebagai landasan akidah, Islam sebagai manifestasi syariat, ibadah, dan muamalah, serta ihsan sebagai aktualisasi akhlak.

d. Menjawab problematika penyimpangan teologi agama lain yang sanggup merusak iman umat Islam, khususnya saat Islam bersinggungan dengan teologi agama lain dalam masyarakat yang heterogen (berbeda-beda).

Hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu Lain.

a. Persamaan dan Perbedaan Ilmu Kalam, Ilmu Tasawuf dan Ilmu Filsafat.

Ilmu kalam, filsafat, dan tasawuf memiliki kemiripan objek kajian. Objek kajian ilmu kalam ialah ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan-Nya. Objek kajian filsafat ialah kasus ketuhanan disamping kasus alam, manusia, dan segala sesuatu yang ada. Sedangkan objek kajian tasawuf ialah Tuhan, yakni upaya-upaya pendekatan terhadap-Nya. Makara dilihat dari objeknya ketiga ilmu itu membahas wacana ketuhanan.

Perbedaan antara ketiga ilmu tersebut terletak pada aspek metodologinya. Ilmu kalam, sebagai ilmu yang memakai logika (aqliyah landasan pemahaman yang cenderung memakai metode berfikir filosofis) dan argumentasi naqliyah yang berfungsi untuk mempertahankan keyakinan pemikiran agama. Sementara filsafat ialah sebuah ilmu yang dipakai untuk memperoleh kebenaran rasional. Filsafat menghampiri kebenaran dengan cara menuangkan penalaran secara mengakar dan integral (menyeluruh) serta universal dan terikat logika. Sedangkan ilmu tasawuf melalui penghayatan yang mendalam lewat hati (zauq).

b. Korelasi antara Ilmu Kalam dengan Filsafat, Tasawuf, dan Fiqih.

1. Ilmu Kalam dengan Filsafat.
a) Ilmu kalam merupakan bab atau ruang lingkup dari filsafat Islam alasannya ialah persoalan-persoalan ketuhanan meluas yang dalam kenyataanya penggunaan dalil aqli melebihi dalil naqli.

b) Filsafat dijadikan sebagai alat untuk membenarkan nash agama. Filsafat mengawali pembuktiannya dengan argumentasi akal, barulah pembenarannya diberikan wahyu sedangkan ilmu kalam mencari wahyu yang berbicara wacana keberadaan Tuhan gres kemudian didukung oleh argumentasi akal.

2) Ilmu Kalam dengan Ilmu Tasawuf.
a) Dalam kaitannya dengan ilmu kalam, ilmu tasawuf berfungsi sebagai:
1) Pemberi wawasan spiritual dalam pemahaman kalam.

2) Penghayatan yang mendalam lewat hati (zauq) terhadap ilmu tauhid dan ilmu kalam semoga lebih terhayati atau teraplikasikan dalam perilaku.

3) Penyempurnaan ilmu tauhid (ilmu tasawuf merupakan sisi terapan ruhaniyah dari ilmu tauhid).

4) Pemberi kesadaran ruhaniyah dan perdebatan-perdebatan kalam semoga ilmu kalam tidak terkesan sebagai dialetika keislaman belaka, yang kering dari kesadaran penghayatan atau sentuhan secara qalbiyah (hati).

b) Dalam kaitannya dengan Ilmu Tasawuf, Ilmu kalam berfungsi sebagai pengendali ilmu tasawuf. Oleh alasannya ialah itu, jikalau timbul suatu aliran yang bertentangan dengan akidah, atau lahir suatu kepercayaan gres yang bertentangan dengan al-Quran dan hadis, maka aliran tasawuf tersebut ditolak.

3. Ilmu Kalam dengan Fiqih dan Ushul Fiqih.
Ilmu kalam membahas soal-soal dasar dan pokok, pandangan lebih luas, tinjauan sanggup memberi sikap toleran, memberi keyakinan yang mendalam menurut pada landasan yang berpengaruh sedangkan Fiqh membahas soal furu’ atau cabang.

Dalam memahami dan menafsirkan ayat-ayat al-Quran yang berkenaan dengan aturan diharapkan ijtihad yaitu suatu perjuangan dengan mempergunakan budi dan prinsip kelogisan untuk mengeluarkan ketentuan aturan dari sumbernya. Begitupun madzhab-madzhab dalam fiqih adanya perbedaan dikarenakan kemampuan budi dalam menginterpretasikan teks al-Quran dan hadis.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan wacana fungsi ilmu kalam dan korelasi ilmu kalam dengan ilmu lain. Sumber buku Siswa Kelas X MA Ilmu Kalam Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel