Isi Kandungan Al-Qur'an Surat Al-Falaq
Monday, July 20, 2020
Edit
Surat Al-Falaq ialah surah ke-113 dalam Al-Qur'an. Nama Al-Falaq diambil dari kata Al-Falaq yang terdapat pada ayat pertama surah ini yang artinya waktu subuh. Surat ini tergolong surah Makkiyah.
Inti dari Surat ini ialah perintah supaya umat insan senantiasa memohon pinjaman kepada Allah Swt menghadapi segala keburukan yang tersembunyi.
5. serta menghadapi muslihat penghasut apabila ia mendengki."
Penjelasan ayat
Terdapat banyak perbedaan pendapat mengenai arti al-Falaq. Namun Imam Bukhori dalam shohihnya mengartikan Al-Falaq dengan subuh. Dalam surat ini dijelaskan beberapa kejahatan yang mengintai manusia. yang oleh kesudahannya kita diperintahkan untuk meminta pinjaman kepada Allah Swt sang penguasa alam.
Pada ayat 2 yang berarti “dari kejahatan makhluk-Nya” mengandung pengertian bahwa makhluk Allah Swt baik dari manusia, hewan atau makhluk lainnya dengan segala yang dilakukannya terkadang menjadikan ancaman bagi manusia. selain itu ada hal lain yang perlu diwaspadai insan yaitu malam dengan segala misteri di dalamnya.
Dalam ayat 4 dijelaskan adanya kejahatan sihir yang memakai kekuatan setan untuk mengganggu manusia. Imam Ahmad dengan sanadnya menyatakan bahwa Zaid bin Arqam berkata,
“Rasululllah SAW pernah disihir oleh salah seorang perjaka Yahudi. Dan selama beberapa hari dia mengadukan hal itu. Lalu dia menyampaikan ‘lalu datanglah Jibril dan menyampaikan “salah seorang Yahudi telah menyihirmu dan telah berbagi ikatan untukmu di sumur ini dan ini. Perintahkanlah kepada seseorang untuk pergi ke sana, kemudian iapun mengeluarkannya. Kemudian dibawa kepada Nabi dan dia pun melepaskan ikatannya. Kemudian dia berdiri, seperti dia telah bebas dari belenggu. Namun hal tersebut tidak diberitahukan kepada orang Yahudi dan dia tidak pernah melihat wajahnya lagi sampai mati.” Dan masih banyak lagi riwayat yang menunjukan adanya sihir yang menimpa Nabi Muhammad Saw.
Kejahatan sebagaimana dijelaskan di surat ini, semakin faktual keberadaannya. Ini tidak hanya mengintai orang-orang dewasa, namun kita sebagai pelajar, kejahatan-kejahatan itu juga bersahabat dengan keseharian kita. Bayangkan, alangkah damai kehidupan kita jikalau kita senantiasa menyandarkan seluruh kegiatan kita baik kegiatan berguru kita, membantu orang tua, bermain dengan teman, berolah raga hanya kepada Allah Swt. Dan insyaAllah pinjaman Allah Swt akan senantiasa kita rasakan dan bersahabat dengan kita.
Inti dari Surat ini ialah perintah supaya umat insan senantiasa memohon pinjaman kepada Allah Swt menghadapi segala keburukan yang tersembunyi.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
1. Katakanlah: "Aku memohon pinjaman kepada Tuhan Yang Menguasai subuh
مِن شَرِّ مَا خَلَقَ
2. menghadapi muslihat makhluk-makhluk,
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
3. serta menghadapi muslihat kegelapan apabila telah menyelimuti,
وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
4. serta menghadapi muslihat tukang-tukang sihir yang mengucap mantra-mantra,
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
5. serta menghadapi muslihat penghasut apabila ia mendengki."
Penjelasan ayat
Terdapat banyak perbedaan pendapat mengenai arti al-Falaq. Namun Imam Bukhori dalam shohihnya mengartikan Al-Falaq dengan subuh. Dalam surat ini dijelaskan beberapa kejahatan yang mengintai manusia. yang oleh kesudahannya kita diperintahkan untuk meminta pinjaman kepada Allah Swt sang penguasa alam.
Pada ayat 2 yang berarti “dari kejahatan makhluk-Nya” mengandung pengertian bahwa makhluk Allah Swt baik dari manusia, hewan atau makhluk lainnya dengan segala yang dilakukannya terkadang menjadikan ancaman bagi manusia. selain itu ada hal lain yang perlu diwaspadai insan yaitu malam dengan segala misteri di dalamnya.
Dalam ayat 4 dijelaskan adanya kejahatan sihir yang memakai kekuatan setan untuk mengganggu manusia. Imam Ahmad dengan sanadnya menyatakan bahwa Zaid bin Arqam berkata,
“Rasululllah SAW pernah disihir oleh salah seorang perjaka Yahudi. Dan selama beberapa hari dia mengadukan hal itu. Lalu dia menyampaikan ‘lalu datanglah Jibril dan menyampaikan “salah seorang Yahudi telah menyihirmu dan telah berbagi ikatan untukmu di sumur ini dan ini. Perintahkanlah kepada seseorang untuk pergi ke sana, kemudian iapun mengeluarkannya. Kemudian dibawa kepada Nabi dan dia pun melepaskan ikatannya. Kemudian dia berdiri, seperti dia telah bebas dari belenggu. Namun hal tersebut tidak diberitahukan kepada orang Yahudi dan dia tidak pernah melihat wajahnya lagi sampai mati.” Dan masih banyak lagi riwayat yang menunjukan adanya sihir yang menimpa Nabi Muhammad Saw.
Kejahatan sebagaimana dijelaskan di surat ini, semakin faktual keberadaannya. Ini tidak hanya mengintai orang-orang dewasa, namun kita sebagai pelajar, kejahatan-kejahatan itu juga bersahabat dengan keseharian kita. Bayangkan, alangkah damai kehidupan kita jikalau kita senantiasa menyandarkan seluruh kegiatan kita baik kegiatan berguru kita, membantu orang tua, bermain dengan teman, berolah raga hanya kepada Allah Swt. Dan insyaAllah pinjaman Allah Swt akan senantiasa kita rasakan dan bersahabat dengan kita.
Hubungan Surat Al Falaq dengan Surat An Naas
Kedua-duanya sama-sama mengajarkan kepada manusia, hanya kepada Allah-lah menyerahkan pinjaman diri dari segala kejahatan.
1. Surat Al Falaq memerintahkan untuk memohon pinjaman dari keburukan yang samar, sedang 2. Surat An Naas memerintahkan untuk memohon pinjaman kepada Allah Swt dari segala kejahatan setan dari kaum jin dan manusia.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan ihwal isi kandungan Al-Qur'an surat Al-Falaq. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.